Perbedaan Internal dan Eksternal Public Relations
Cahaya Muslim
21 May 2024 07:02
Tidak hanya berhubungan dengan pihak luar, seorang humas ternyata juga penting menjalin komunikasi dengan baik dalam internalnya. Itulah mengapa terdapat istilah internal dan eksternal Public Relations (PR).
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan jawabannya mengenai perbedaan dua istilah ini. Sebab, keduanya pastinya memiliki fokus atau target yang berbeda sehingga strateginya pun tidak bisa disamakan.
Apa saja perbedaan dari kedua hal ini? Cari tahu semua jawabannya di sini!
Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Digital Public Relation untuk Bisnis
Arti Internal Public Relations
Secara sederhana, internal public relations adalah komunikasi yang dilakukan oleh PR kepada karyawan dan tim internal lainnya. Tujuannya bisa bermacam-macam. Misalkan, apabila ada program atau aturan baru yang perlu disosialisasikan kepada karyawan.
Internal PR ini harus bisa memastikan bahwa setiap karyawan memahami bagaimana budaya perusahaan, hingga mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam kegiatan perusahaan.
Tugas-tugas yang dilakukan Internal PR dimaksudkan untuk menjaga hubungan baik sehingga nantinya bisa berdampak positif pada perusahaan. Tidak jarang, ada karyawan yang tidak menyukai perusahaan tempatnya bekerja karena berbagai faktor.
Di sinilah peran PR menjadi penting. PR harus bisa mengkomunikasikan dengan baik tentang perusahaan kepada karyawan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Karyawan yang sudah mengenal perusahaannya dengan baik akan berdampak pada peningkatan motivasi dan produktivitasnya dalam bekerja. PR bertanggung jawab untuk menghadirkan lingkungan kerja yang positif
Tidak hanya itu, hal penting lainnya dari internal PR adalah mengelola konflik internal. Tidak dapat dimungkiri, konflik internal sering terjadi entah antar sesama karyawan, atasan dan bawahan, serta masih banyak lagi.
Internal PR yang baik akan bisa mengelola konflik tersebut dengan melakukan strategi-strategi seperti menjembatani konflik antar pihak yang berselisih. Dari sini, diharapkan agar konflik bisa selesai dan tidak mengganggu fokus dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
Contoh-contoh kegiatan yang dilakukan Internal PR adalah mengadakan town hall atau pertemuan rutin seluruh karyawan, program yang meningkatkan keterlibatan karyawan, hingga informasi terbaru mengenai perusahaan.
Arti Eksternal Public Relations
Eksternal Public Relations berfokus terhadap lingkungan yang berada di luar perusahaan. Maka dari itu, bagian ini akan lebih banyak berinteraksi terhadap klien atau orang-orang luar, seperti publik atau masyarakat umum, pejabat, media, hingga investor.
Tujuan utamanya adalah untuk mengelola citra perusahaan agar tetap positif di kalangan masyarakat. Sebab, citra atau reputasi sangat memengaruhi keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Citra dapat menyebabkan perusahaan makin berkembang atau justru sebaliknya.
Tidak sekadar mengelola reputasi, seorang eksternal PR juga membantu meningkatkan branding dari bisnis yang ditangani. Dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan PR, berbagai pihak yang menjadi target akan lebih menyadari kehadiran bisnis Anda.
Alasan mengapa PR perlu menjalin hubungan baik dengan pihak yang mempunyai kepentingan yaitu agar kegiatannya bisa berjalan dengan lancar. Sebagai contoh, eksternal PR harus mempunyai hubungan baik dengan media.
Dari sini, PR bisa meminta bantuan media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat umum dengan sentimen yang positif mengenai perusahaan.
Umumnya, terdapat beberapa hal yang dilakukan eksternal PR. Misalnya, PR membuat press release yang berisi mengenai perusahaan dan meminta media untuk melakukan publikasi.
Kemudian, PR juga bisa menjadikan perusahaan sebagai event sponsorship untuk acara-acara yang memang berkaitan dan bisa meningkatkan citra positif perusahaan.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan internal dan eksternal PR. Apabila disimpulkan, kedua hal ini memiliki perbedaan pada target audiens, tujuan komunikasi, hingga strategi yang digunakan.
Internal berfokus kepada para karyawan atau staff yang berkaitan dengan perusahaan. Tujuannya agar menjadikan karyawan lebih mengenal perusahaannya sehingga bisa lebih meningkatkan motivasi kerja dan produktivitasnya.
Sementara itu, eksternal berfokus terhadap masyarakat umum atau publik dengan tujuan agar mengelola citra positif agar mereka tertarik untuk berhubungan dengan produk atau layanan perusahaan.