Mengenal Social Media Listening Secara Sederhana

Cahaya Muslim

02 September 2024 08:13

Image

Social media listening memudahkan Anda untuk mengumpulkan setiap informasi berharga yang ada di media sosial.

Segala insight yang berada di media harus didengarkan, dikumpulkan, serta dianalisis datanya. 

Dari media sosial, Anda dapat mengetahui banyak hal. Misalnya, sentimen publik terhadap brand, feedback konsumen terhadap produk tertentu, hingga pergerakan kompetitor.

Artikel ini akan menyajikan kepada Anda penjelasan mengenai social media listening secara lebih sederhana dan mudah dipahami.

Arti Social Media Listening

Pernahkah Anda berpikir bagaimana cara mengetahui postingan atau komentar yang mana di media sosial yang menyebutkan tentang brand Anda?

Kedengarannya, sangat mustahil untuk dilakukan. Apalagi, data pada Januari 2024 menunjukkan bahwa pengguna media sosial sudah mencapai lebih dari 5 miliar orang.

Tentunya, tidak mungkin Anda bisa memantau semua akun secara sekaligus untuk mencari informasi yang berkaitan dengan brand Anda.

Lalu, bagaimana cara mengetahui akun mana saja yang membicarakan bisnis Anda secara lebih cepat dan mudah? Di sinilah social media listening memiliki peran penting.

Social listening adalah alat untuk membantu Anda memantau atau mendengarkan komentar-komentar maupun postingan yang melakukan mention terhadap bisnis Anda.

Jadi, Anda bisa langsung mendapatkan insight yang jelas tanpa harus memantau secara manual. Inilah arti dari social media listening. Kegiatan pemantauan atau mendengar segala penyebutan yang ada di media sosial.

Contoh Social Media Listening

Contoh social media listening ada banyak. Salah satunya adalah brand fashion yang ingin mengetahui feedback pelanggan tentang mereka. 

Brand tersebut bisa mendapatkan informasi lebih mudah dengan cara memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan brand di social listening.

Misalkan, nama brand mereka adalah Muslimah Fashion.

Setelah memasukkan kata kunci tentang brand tersebut, social media listening akan menampilkan postingan, komentar, dan segala hal yang menyebut brand tersebut.

Contoh: “Muslimah Fashion bahannya adem dan menutup aurat.”

“Baru tau ada Muslimah Fashion yang harga bersahabat.”

Tidak hanya nama brand, pemilik bisnis juga bisa memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan industri fashion. Misalnya, “Baju Stylist”.

Mereka bisa mendapatkan hasil pengumpulan serta analisis data yang berkaitan dengan penyebutan kata-kata tersebut.

Contoh: “Tempat cari baju stylist murah di mana, ya?”

“Ada rekomendasi baju stylist murah, nih. Namanya brand A.”

Dari sini, pemilik bisnis pun mendapatkan banyak insight untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, untuk melakukan pengembangan atau perbaikan produk.

Contoh di atas hanyalah salah satu dari banyaknya contoh lainnya. Social media listening bisa digunakan untuk siapa pun dan dari berbagai industri apa pun.

Manfaat Social Media Listening untuk Bisnis

Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa social media listening memiliki banyak manfaat untuk bisnis. Di antaranya adalah sebagai berikut

  • Mengelola Reputasi Bisnis

Apa yang orang-orang katakan tentang bisnis Anda di media sosial? Insight ini dapat membantu mengelola reputasi bisnis.

Apabila banyak penyebutan negatif, Anda bisa merespons dengan cepat agar reputasi tetap terjaga.

  • Mengembangkan Produk dan Layanan

Cari tahu kebutuhan serta keinginan audiens dari media sosial. Umumnya, orang-orang akan menyampaikan harapan mereka tentang suatu hal di platform tersebut.

  • Mendapatkan Feedback Secara Cepat

Feedback dari pelanggan sangat dibutuhkan untuk perbaikan produk ke depannya. Dengan social media listening, Anda tidak perlu melakukan metode rumit untuk mendapatkan feedback yang cepat.

  • Memenangkan Persaingan Bisnis

Persaingan bisnis dapat Anda menangkan apabila memiliki insight lebih banyak dari lawan Anda. Cari tahu pergerakan kompetitor Anda dan bertindaklah lebih dari mereka.

  • Up To Date Tren Terkini

Sesuatu yang up to date akan lebih disenangi oleh pelanggan. Maka dari itu, hindari ketinggalan zaman dengan social media listening.

Social Media Listening Cocok untuk Siapa?

Social media listening bisa digunakan oleh siapa saja para pelaku bisnis maupun pekerja yang ingin memberikan kontribusi positif untuk perusahaan.

Misalnya, untuk para Public Relations (PR) atau humas yang perlu mengelola reputasi perusahaan.

Selain itu, cocok juga untuk marketing agar campaignnya lebih sukses.

Tim research & development juga cocok menggunakan social media listening agar bisa mengembangkan produk dengan baik. 

Tidak hanya itu, masih banyak sektor lainnya yang perlu memakai social listening. Di industri pendidikan, social media listening membantu memahami perkembangan industri pendidikan saat ini.

Kemudian, sektor publik juga harus memanfaatkan social media listening agar dapat menyediakan layanan yang lebih cepat dan tepat sasaran.

Bagaimana Social Media Listening Memengaruhi Bisnis?

Kesimpulannya, cara social media listening dalam memengaruhi bisnis adalah dengan mengumpulkan insight berharga secara cepat dan mudah

Social listening membantu pelaku bisnis untuk mengetahui penyebutan-penyebutan secara real time.

Dari data-data tersebut, Anda bisa mengambil keputusan untuk merespons setiap penyebutan yang ada.

Misalnya, penyebutan yang memuji bisnis. Para pelaku bisnis bisa mengucapkan terima kasih atau memberi bonus-bonus eksklusif yang membuat mereka merasa dihargai.

Begitu juga dengan penyebutan yang negatif atau menghina. Pelaku bisnis dapat mengetahui apa penyebabnya sehingga bisa segera memperbaikinya. 

Tidak hanya itu, penyebutan-penyebutan yang tidak langsung terhadap bisnis juga bisa menjadi insight berharga.

Contohnya, penyebutan tentang kegelisahan atau masalah audiens terhadap suatu hal. Dari sini, Anda bisa mencoba menghubungkan bisnis Anda untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Itulah penjelasan sederhana tentang social media listening yang mampu membantu bisnis Anda berkembang. Apakah Anda tertarik untuk memakai social media listening?

 

Share :

Related Articles