Tantangan Penerapan Smart City di Indonesia
Bayu Septian
18 September 2020 01:06
Smart City adalah sebuah konsep di mana sebuah daerah atau kota sudah terintegrasi dengan teknologi yang berbasis digital pada tata kelola sehari-harinya, dalam praktiknya perwujudan Smart City pada sebuah kota difungsikan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Namun pada penerapannya terutama di negara berkembang seperti Indonesia, perwujudan Smart City banyak menghadapi tantangan yang cukup besar. Tantangan-tantangan tersebut di antaranya adalah:
1. Infrastuktur Penunjang Belum Memadai
Infrastruktur ialah hal penunjang yang signifikan perannya apabila dikaitkan dengan perwujudan Smart City. Salah satu infrastruktur pendukung yang utama dalam perwujudan Smart City adalah jaringan internet yang memadai, selain itu pengadaan perangkat fisik dan aplikasi yang sudah teruji juga harus dipersiapkan dengan matang agar perwujudan Smart City dapat diluncurkan sebagai sistem yang optimal kepada masyarakat.
Baca Juga Apa Itu Media Monitoring? Ini Alasan Kamu Membutuhkannya
2. Rendahnya Kesadaran dan Literasi Masyarakat dalam Bidang Teknologi dan Kesadaran Sosial
Di negara-negara berkembang, sebagian masyarakat masih cenderung apatis dalam menghadapi permasalahan-permasalahan sosial. Karakter seperti ini diakibatkan oleh tingkat pendidikan yang rendah sehingga kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk kesejahteraan bersama pun tidak dimanfaatkan sebagai ajang untuk perkembangan kota dan masyarakatnya. Oleh karena itu sebelum merencanakan berjalannya konsep Smart City di sebuah kota pemerintah harus melakukan pendekatan terhadap masyarakat agar edukasi bisa berjalan dan kebijakan dalam mewujudkan Smart City bisa berjalan secara efektif dan efisien.
3. Ketidaksiapan Pemerintah Setempat
Kesiapan pemerintah setempat dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung Smart City pun harus terukur dengan jelas. Pemerintah sebagai agen utama perubahan harus bisa memastikan seluruh perangkatnya tidak gagap teknologi dengan melakukan pelatihan yang intensif.
Tiga poin utama di atas sebisa mungkin sudah bisa ditangani dengan baik agar dalam mewujudkan Smaart City di suatu daerah bisa terlaksana secara optimal tanpa adanya tantangan-tantangan yang berarti di kemudian hari.
Baca Juga Mengapa Big Data Begitu Penting?
Tak hanya tiga poin di atas, dalam penerapan kota pintar khususnya di Indonesia, perlu beberapa tools yang dibutuhkan oleh stakeholders. Salah satunya adalah location intelligence. Tools tersebut merupakan produk Kazee Digital Indonesia yang bisa menjadi perangkat kota pintar.
Location Intelligence berfungsi sebagai penyediaan data informasi suatu kota dengan visualisasi mapping berdasarkan data yang dimiliki. Salah satu aspek yang penting adalah aspek tata ruang atau zonning. Dengan menggunakan tools ini, publik mengetahui kondisi fungsi lahan eksisting.
Setelah mengetahui fungsi lahan eksisting, peran location intelligence membantu mengintegrasikan dengan peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) atau Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga pengusaha mengetahui lokasi strategis untuk mendirikan tempat usaha.
Related Articles
No related posts