Media Monitoring Vs Social Media Listening

Bayu Septian

27 April 2023 03:07

social media listening

Penggunaan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan dan konsumen telah menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam era digital ini. Namun, dengan jumlah konten yang semakin banyak, memantau dan memahami percakapan di media sosial bisa menjadi tantangan yang cukup besar. Dalam konteks ini, media monitoring dan social media listening adalah dua metode yang umum digunakan untuk memantau percakapan di media sosial.

Apa itu Media Monitoring?

Media monitoring adalah proses memantau berbagai jenis media untuk mengetahui opini, komentar, atau berita tentang perusahaan, produk, atau layanan yang ditawarkan. Proses ini melibatkan pemantauan media massa tradisional seperti televisi, radio, dan surat kabar, serta media online seperti blog, situs web berita, dan situs media sosial.

Tujuan dari media monitoring adalah untuk memahami pandangan umum tentang perusahaan, produk, atau layanan, serta memperoleh wawasan tentang tren industri dan pasar yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Apa itu Social Media Listening?

Social media listening adalah proses memantau percakapan di media sosial dengan tujuan memahami opini, preferensi, dan perilaku konsumen terkait dengan produk atau layanan tertentu. Proses ini melibatkan penggunaan alat atau perangkat lunak untuk mengumpulkan dan menganalisis data sosial media untuk mengetahui apa yang dikatakan oleh pengguna tentang produk atau layanan perusahaan. Tujuan dari social media listening adalah untuk memahami preferensi dan kebutuhan konsumen, serta meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan pelanggan melalui media sosial.

Baca Juga Cara Menggunakan Social Listening untuk Bisnis UMKM

Perbedaan Antara Media Monitoring dan Social Media Listening

Meskipun tujuan utama dari media monitoring dan social media listening adalah untuk memahami opini dan pandangan masyarakat terkait perusahaan atau produk, ada perbedaan penting antara keduanya.
Media monitoring lebih fokus pada pemantauan media massa tradisional dan online seperti situs web berita dan blog. Proses ini juga melibatkan pengumpulan dan analisis data seperti jumlah penayangan, liputan media, dan pesan umum yang terkait dengan perusahaan atau produk tertentu.

Media monitoring lebih berfokus pada pemahaman opini dan pandangan masyarakat tentang perusahaan secara umum, sedangkan social media listening lebih fokus pada perilaku konsumen dan preferensi mereka terkait dengan produk atau layanan tertentu.

Di sisi lain, social media listening lebih berfokus pada media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, dan melibatkan pengumpulan dan analisis data dari komentar, ulasan, dan interaksi pengguna dengan merek atau produk tertentu. Tujuan dari social media listening adalah untuk memahami lebih dalam kebutuhan dan keinginan konsumen, serta meningkatkan interaksi dan keterlibatan merek dengan pelanggan.

Manfaat dari Media Monitoring dan Social Media Listening:

Pemantauan media dan social media listening memiliki manfaat yang berbeda bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran dan bisnis. Beberapa manfaat dari media monitoring adalah:

  • Memperoleh wawasan tentang opini dan pandangan masyarakat tentang perusahaan, produk, dan layanan.
  • Mengetahui tentang tren industri dan pasar.
  • Memahami pesan umum yang terkait dengan merek atau produk tertentu.

Baca Juga Social Listening Menjadi Taktik Pemasaran B2B yang Berharga

Sementara itu, beberapa manfaat dari social media listening adalah:

  • Memperoleh wawasan tentang preferensi dan kebutuhan konsumen yang lebih dalam.
  • Meningkatkan interaksi dan keterlibatan dengan pelanggan melalui media sosial.
  • Mengembangkan strategi pemasaran dan bisnis yang lebih efektif.

Dalam mengembangkan strategi pemasaran dan bisnis, perusahaan harus mempertimbangkan penggunaan kedua metode ini secara bersamaan. Dengan memadukan hasil dari media monitoring dan social media listening, perusahaan dapat memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang opini dan preferensi konsumen, serta tren pasar yang terkait dengan perusahaan atau produk tertentu.

Kesimpulan

Media monitoring dan social media listening adalah dua metode yang berbeda dalam memantau percakapan di media sosial. Media monitoring lebih fokus pada pemantauan media massa tradisional dan online, sedangkan social media listening lebih fokus pada media sosial dan perilaku konsumen.

Keduanya memiliki manfaat yang berbeda dan dapat digunakan secara bersamaan untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang opini dan preferensi konsumen serta tren pasar yang terkait dengan perusahaan atau produk tertentu.

Oleh karena itu, penggunaan kedua metode ini dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran dan bisnis yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.

Share :

Related Articles