Cara Menggunakan Social Listening untuk Bisnis UMKM

Bayu Septian

29 March 2023 03:01

Bisnis UMKM

Social listening memberikan umpan balik real-time dari audiens yang dituju. Temukan cara Anda dapat menggunakan alat yang sangat kuat ini dengan membaca artikel di bawah.

Umumnya, beberapa bisnis selalu mengeluarkan biaya untuk melakukan survei pelanggan, pelacakan audiens, dan layanan pelanggan. Hal ini bertujuan untuk mencari feedback dan mengetahui jangkauan bisnis UMKM-nya.

Jeff Bezos mengatakan jika "Merek Anda adalah apa yang orang katakan tentang Anda ketika Anda tidak berada di ruangan itu." Jika itu benar, maka social listening dapat memberi tahu Anda soal itu. Pada dasarnya, media sosial dapat bertindak sebagai kelompok yang berpengaruh besar di dunia.

Insight tersebut sangat berharga bagi perusahaan dari segala ukuran. Wawasan yang dapat Anda kumpulkan dari media sosial di tempat kerja dapat langsung dimasukkan ke dalam rencana pemasaran Anda bahkan rencana pengembangan produk.

Berikut ini adalah informasi yang Anda perlukan tentang praktik yang mudah diakses dan bermanfaat.

Apa itu social listening?

Social listening adalah proses mengumpulkan informasi dari media sosial tentang merek, topik, atau acara. Ini memungkinkan Anda memantau dan menganalisis percakapan, kemudian menerapkan pengetahuan baru ini ke strategi Anda.

Khususnya, social listening menggunakan suatu pemrosesan untuk mengidentifikasi tema umum di antara posting media sosial dan mengelompokkan mereka menjadi laporan yang berguna. Proses ini dapat mengidentifikasi sentimen positif dan negatif terkait dengan bisnis, yang dapat secara langsung memengaruhi layanan pelanggan.

Social listening merupakan salah satu taktik pemasaran media sosial paling populer saat ini, karena memberikan pandangan waktu nyata tentang apa yang pelanggan katakan tentang merek secara online.
'Social listening' sering digunakan secara bergantian dengan 'monitoring media sosial', tetapi keduanya berbeda secara halus dan signifikan. Social listening tidak hanya berfokus pada pengumpulan data, tetapi juga pada penggunaan informasi ini untuk menginformasikan KPI dan kampanye pemasaran.

Tujuannya adalah untuk menjelajahi percakapan media sosial secara lebih mendalam untuk mengidentifikasi preferensi dan selera konsumen yang lebih dalam. Data ini dapat dimasukkan ke dalam dasbor analitik pemasaran untuk memudahkan akses ke sekumpulan informasi setiap harinya.

Di sisi lain, monitoring media sosial berfokus pada melacak apa yang dikatakan tentang merek atau produk secara online, dengan penekanan yang lebih sedikit pada tindakan yang mungkin diambil merek.

Baca Juga Peran Penting Social Media Monitoring

Manfaat Social Listening
Mendengarkan media sosial merupakan bagian dari kampanye pemasaran media sosial. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari social listening:

Menemukan tren
Bayangkan Anda merencanakan peluncuran minuman ringan baru, tetapi Anda belum yakin memilih rasa yang tepat. Sangat membantu jika Anda tahu rasa mana yang sedang tren di kalangan audiens target Anda saat ini.

Selain itu, mengetahui rasa mana yang mungkin akan meningkatkan permintaan dalam setahun ke depan juga akan sangat menarik. Pengetahuan ini akan membantu pengembangan produk Anda dan juga membantu Anda memutuskan kapan dan di mana untuk meluncurkan setiap produk.

"Report social listening bisa melakukan hal tersebut."

Mendengarkan media sosial juga bisa membantu mengidentifikasi tren yang sedang berkembang dan aktivitas pesaing yang meningkat. Dengan begitu, Anda bisa menambahkan pemberitahuan ini ke kalender konten media sosial Anda, untuk memberdayakan anggota tim dalam mengubah pos mereka.
Mendengarkan media sosial bukan pengganti strategi yang matang, tetapi dapat berfungsi sebagai bantuan strategis yang berharga.

Identifikasi masalah layanan pelanggan

Sifat jaringan modern adalah siapa saja dapat berbagi pikiran mereka secara instan, dengan sekelompok besar orang. Ini sangat fantastis jika pelanggan Anda senang. Namun, itu bisa sangat menghancurkan jika mereka tidak senang.

Melalui social media listening, Anda dapat melihat bagaimana orang berbicara tentang merek Anda, apakah itu positif atau negatif.

Anda dan tim dapat bergabung dalam percakapan dengan pelanggan yang puas untuk meningkatkan keinginan mereka terhadap merek lebih jauh. Selain itu, Anda dapat menggunakan interaksi ini untuk menarik pelanggan baru.

Yang lebih penting, Anda juga dapat menangani masalah dengan pelanggan yang tidak puas dan menunjukkan bahwa Anda mengambil pendapat mereka dengan serius. Mendengarkan media sosial agar selalu tetap up to date dengan tren informasi yang terbaru.

Jika ada pemicu umum yang cenderung menyebabkan ketidakpuasan pelanggan di masa mendatang, Anda dapat bekerja untuk menangani hal-hal ini secara preventif, berdasarkan apa yang Anda pelajari dari pelanggan masa lalu. Anda dapat menyiapkan laporan untuk memberi tahu Anda tentang tanda bahaya ini, sebelum menjadi masalah yang lebih serius.

Keunggulan kompetitif

Jika semua orang memiliki akses pada teknologi dan informasi yang sama, bagaimana kita dapat mendapatkan keunggulan kompetitif? Ini menjadi pertanyaan yang semakin mendesak saat ini, karena setiap bisnis dapat mengakses alat pemasaran yang hemat biaya.

Setiap perusahaan dapat membuat laporan untuk memantau tren baru dalam industri UMKM mereka, yang dapat menjadikan persaingan seimbang untuk semua orang. Sebenarnya, mendengarkan media sosial dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang besar, bagi mereka yang menjadikannya sebagai prinsip utama dari strategi mereka.

Titik penting di sini adalah membuat laporan yang memungkinkan pengumpulan data yang akurat, lalu menggunakan informasi ini untuk mengambil tindakan dengan cepat. Dengan memasukkan data mendengarkan media sosial ke dalam laporan untuk beberapa tim dalam organisasi, Anda dapat mendemokratisasi penggunaan informasi ini.

Semua orang mungkin memiliki informasi yang sama dalam genggamannya, tetapi Anda dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengubahnya menjadi pengetahuan.
Strategi mendengarkan media sosial yang harus dicoba oleh bisnis UMKM.

Strategi #1: Memantau merek

Ini adalah salah satu strategi mendasar dalam mendengarkan media sosial, karena ini memungkinkan Anda untuk membuat grup fokus yang besar dan terus-menerus mengenai merek Anda di media sosial.

Tips untuk memantau merek:

Anda harus mengingat beberapa tips penting saat menyiapkan laporan memantau merek Anda.
Tambahkan kata-kata positif dan negatif ke pengaturan laporan Anda:

Selain melacak nama merek Anda, Anda juga harus melacak nama merek Anda dengan beberapa kata-kata positif dan negatif yang umum. Misalnya, menambahkan "tidak", akan memunculkan informasi saat pelanggan merasa perusahaan Anda kurang memuaskan.

Atur aturan:

Anda dapat mengotomatisasi repost ulasan positif pelanggan, jika mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan. Sebaliknya, Anda dapat membuat aturan untuk menugaskan anggota tim untuk menangani ulasan negatif berdasarkan konten posting media sosial pelanggan.

Strategi #2: Pengukuran kampanye

Sisi lain dari kampanye pemasaran biasanya terlihat di media sosial. Pelanggan menggunakan jaringan sosial untuk membahas pengalaman mereka dengan merek dan iklan suatu bisnis UMKM.
Jika Anda baru saja meluncurkan kampanye pemasaran, sebesar apapun, kemungkinan orang akan berbagi pemikiran mereka secara online. Hal ini sangat penting untuk pemasaran acara, karena pengunjung akan berbincang-bincang di jaringan sosial media.

Tips untuk pengukuran kampanye:

Mengatur pengukuran kampanye melalui social listening dapat membantu Anda memahami lebih dalam apa yang sebenarnya dipikirkan audiens mengenai strategi pemasaran Anda, di luar hasil langsung yang terlihat di dasbor kinerja.

Tetapkan tujuan:

Menggunakan social listening sebagai sumber informasi tanpa batas seringkali membingungkan. Sebaliknya, tentukan apa yang ingin Anda ketahui tentang kampanye pemasaran Anda dan buat laporan yang akan membantu Anda memahami apakah tujuan tersebut tercapai.

Lacak kampanye kompetitor:

Anda dapat belajar banyak tentang apa yang berhasil atau tidak berhasil untuk pesaing Anda, dan Anda harus dapat memanfaatkan wawasan ini untuk keuntungan perusahaan Anda.

Strategi #3: Temukan pengaruh

Social listening dapat membantu Anda mengidentifikasi suara populer di industri Anda. Anda kemudian dapat bekerja dengan pengaruh ini untuk membantu menyebarkan informasi tentang perusahaan Anda, jika mereka adalah penggemar produk atau layanan Anda.

Tips untuk menemukan pengaruh:

Menemukan dan bekerja dengan pengaruh bisa sulit, jadi cobalah untuk mempertimbangkan tips berikut.

Baca Juga Manfaatkan Social Media Monitoring untuk Strategi Digital

Lacak pengaruh baru:

Setiap orang dapat memikirkan beberapa pengaruh di industri khususnya UMKM, tetapi orang-orang ini kemungkinan besar adalah orang yang paling mahal untuk bekerja sama. Sebaliknya, cari pengaruh baru dengan jumlah pengikut yang lebih rendah dan tingkat interaksi yang tinggi dari audiens mereka.

Identifikasi manfaat bersama:

Ketika bekerja dengan pengaruh, Anda perlu memikirkan bagaimana kemitraan ini akan memberikan manfaat bagi mereka. Anda bahkan bisa membagikan wawasan dari social listening Anda untuk membantu mitra baru Anda merencanakan planning konten media sosial mereka.

Strategi #4: Lacak tren

Kita hidup di era informasi yang terus-menerus, tetapi tantangannya adalah memproses dan memanfaatkannya untuk tujuan yang positif. Social listening menambahkan struktur pada analisis tren dan menjaga Anda tetap terkini dengan berita yang perlu Anda ketahui.

Tips untuk melacak tren:

Untuk melacak tren industri di media sosial, Anda harus menerapkan tips berikut.

Lacak topik dan hashtag:

Ini akan mencakup dasar-dasar dan memastikan bahwa laporan Anda tidak dibatasi oleh hashtag yang tepat yang Anda tetapkan.

Gunakan data dari saluran pemasaran lain:

Misalnya, Anda dapat mengambil kata kunci terpenting dari pemasaran pencarian dan membuat laporan untuk memantau istilah-istilah ini di media sosial.

Strategi #5: Wawasan audiens

Di media sosial, sangat penting untuk memahami bagaimana audiens Anda lebih suka berkomunikasi. Tujuan inti dari jaringan sosial adalah memfasilitasi berbagi dan percakapan, tetapi perusahaan Anda akan terpinggirkan jika Anda tidak tahu bagaimana membuat koneksi tersebut.

Dengan social listening, Anda dapat memonitor bahasa yang digunakan orang ketika membicarakan industri Anda dan melihat jenis konten yang paling banyak mereka akses, ini berarti ketika Anda memilih untuk memulai atau bergabung dalam percakapan, Anda dapat melakukannya dengan cara yang mudah didekati. Terlalu banyak merek yang terjebak pada pertimbangan ini dengan menetapkan gaya korporat mereka sendiri, daripada mengikuti preferensi audiens.

Sertakan pengecekan kesan:

Sebelum terjun dan berkomunikasi berdasarkan laporan pemantauan sosial Anda, diskusikan temuan tersebut dengan tim Anda. Tidak setiap tren yang cocok untuk merek, jadi pertimbangkan apakah nada audiens sesuai untuk perusahaan Anda.

Uji pesan Anda:

Jangan takut untuk mengirimkan dua versi pesan yang sama ke segmen audiens yang berbeda. Ini akan memastikan bahwa Anda selalu belajar dan meningkatkan tingkat keterlibatan audiens.

Referensi https://www.fool.com/the-ascent/small-business/social-media/articles/social-listening/

Share :

Related Articles