Gasifikasi Batu Bara dalam Media

Bayu Septian

25 January 2022 13:20

Business photo created by onlyyouqj - www.freepik.com

Industri hilirisasi merupakan salah satu industri yang sedang berkembang di Indonesia. Dilansir dari Antaranews, hilirisasi adalah proses meningkatkan nilai tambah dengan mengolah atau memurnikan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Baru-baru ini, salah satu industri hilirisasi yang dilakukan pemerintah adalah proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) yang berada di Muara Enim, Sumatera Selatan. Dikutip dari Kompas, Presiden Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) yang berada di Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Proses hilirisasi dari batu bara dari bahan mentah menjadi dimetil eter merupakan sebuah cara yang disebut dengan istilah gasifikasi.

Apa itu gasifikasi?

Menurut KBBI, gasifikasi adalah pengubahan batu bara dan sebagainya menjadi bentuk gas yang mempunyai nilai kalori rendah, sedang, atau tinggi, bergantung pada proses yang diterapkan dan maksud penggunaannya.

Apa keunggulan dari gasifikasi batu bara?

Dikutip dari Wikipedia, berikut merupakan beberapa keunggulan dari gasifikasi batu bara:

  1. Mampu memproses beragam input bahan bakar termasuk batu bara, minyak mentah berat (heavy crude oil), biomassa, berbagai macam sampah kota (municipal waste), dan lain sebagainya
  2. Mampu mengubah sampah yang bernilai rendah menjadi produk yang bernilai lebih tinggi
  3. Mampu mengurangi jumlah sampah padat
  4. Gas yang dihasilkan tidak mengandung furan dan dioksin yang berbahaya

Berangkat dari mulai maraknya industri hilirisasi di Indonesia, Kazee Digital Indonesia yang merupakan perusahaan big data mencoba untuk memetakan isu terkait gasifikasi batu bara dengan query “gasifikasi batu bara” menurut perspektif media melalui media monitoring. Periode analisis berlangsung sejak tanggal 19 Januari 2022 s/d 24 Januari 2022. Hal ini didasarkan karena kunjungan kerja terbaru presiden Joko Widodo untuk melakukan groundbreaking di Tanjung Enim, Muara Enim.

Pergerakan data terkait gasifikasi batu bara

Berikut merupakan pergerakan data media terkait dengan gasifikasi batu bara pada 19 – 24 Januari 2022.

Sumber: Media Monitoring Kazee

Isu Tertinggi Terkait Gasifikasi Batu Bara

Berikut merupakan lima isu tertinggi yang tersebar di media terkait gasifikasi batu bara:

Bukit Asam, Pertamina dan Air Products & Chemicals Inc (APCI) Mulai Proyek DME Pengganti LPG di Tanjung Enim

Isu pertama tertinggi memiliki persentase 50% tersebar di media terkait tiga perusahaan yang bekerjasama untuk memulai proyek DME yakni Bukit Asam, Pertamina dan Air Products & Chemicals Inc (APCI). Isu yang beredar terkait dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek hilirisasi batu bara di Tanjung Enim. Dalam proyek ini, batubara akan diubah menjadi Dimethyl Ehter (DME) sebagai bahan bakar pengganti LPG.

Gasifikasi Batu Bara Tekan Impor LPG dan Dorong Pembukaan Lapangan Kerja

Isu kedua memiliki persentase 18% tersebar di media terkait gasifikasi batu bara yang dapat menekan impor LPG dan membuka lapangan pekerjaan. Proses gasifikasi batu bara salah satunya di Muara Enim tidak hanya membantu menekan impor LPG senilai Rp 7 triliun namun juga membantu membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.

Proyek Gasifikasi Batu Bara Muara Enim, Bahlil: Full Investasi AS

Isu tetiga memiliki persentase 12%. Isu yang beredar adalah tentang pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam acara groundbreaking hilirisasi batu bara di Muara Enim terkait investasi proyek DME merupakan investasi full dari Amerika dan Bahlil juga menegaskan investasi ini merupakan investasi terbesar Amerika kedua setelah Freeport.

Gasifikasi Batu Bara Tanjung Enim Ditargetkan Rampung dalam 30 Bulan

Isu keempat memiliki persentase 11%. Isu yang beredar terkait Proyek DME di Tanjung Enim ditujukan untuk mengurangi impor LPG sebesar 1 juta ton per tahun dan ditargetkan bisa tuntas dalam waktu 30 bulan ke depan atau sekitar pertengahan 2024.

Erick Tegaskan Komitmen BUMN Dalam Hilirisasi Batu Bara

Isu kelima memiliki persentase 9% dan tersebar di media. Isu yang tersebar terkait pernyataan Erick Thohir yang mendung proyek DME. “BUMN mendukung penuh arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus mendorong gasifikasi baru bara. Hal ini bertujuan demi mengurangi ketergantungan pada impor Liquid Petroleum Gas (LPG) dan penguatan energi hijau Indonesia,” ujar Erick.

Top Redaksi

Berikut merupakan redaksi teratas yang paling sering membahas gasifikasi batu bara pada periode analisis:

Sumber: Media Monitoring Kazee

Kesimpulan

Kemajuan Indonesia dalam memproses sumber daya alamnya yakni bahan mentah menajadi barang setengah jadi atau jadi saat ini berlangsung dengan baik. Beberapa proyek salah satunya proyek DME di Muara Enim merupakan satu bukti nyata industri hilirisasi Indonesia. Presiden selalu mengajak pihak industri di Indonesia melakukan hilirisasi agar berdampak positif dan membuka lapangan pekerjaan baru serta raw material bisa diolah secara baik di negeri sendiri. Hal ini dilakukan agar industri Indonesia lebih maju dan juga mengurangi impor dan ekspor sumber daya alam di Indonesia.

Referensi:

https://foto.kompas.com/photo/read/2022/1/24/16430056715eb/1/jokowi-resmikan-groundbreaking-hilirisasi-batu-bara-di-muara-enim#:~:text=JAKARTA%2C%20KOMPAS.com%20%2D%20Presiden,24%2F1%2F2022).

https://www.antaranews.com/berita/2470685/lewat-hilirisasi-strategi-besar-jokowi-ubah-struktur-ekonomi#:~:text=Hilirisasi%20merupakan%20proses%20meningkatkan%20nilai,barang%20setengah%20jadi%20atau%20jadi.

https://kbbi.web.id/gasifikasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Gasifikasi

Share :

Related Articles