Data Collection: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Metodenya

Cahaya Muslim

18 June 2024 03:57

Image

Data collection mengacu pada proses pengumpulan data untuk dijadikan sebagai wawasan berguna yang bisa diterapkan dalam pengembangan bisnis agar lebih baik lagi. Data collection mengumpulkan data dari berbagai sumber yang ada.

Proses ini sangat penting dilakukan karena tidak semua data bisa dikumpulkan dan dijadikan insight berharga. Maka dari itu, pemahaman mengenai data serta memahami bagaimana mengukur informasi yang akurat penting dimiliki dalam melakukan kegiatan ini.

Seperti apa penjelasan lengkap mengenai data collection? Cari tahu semuanya di sini.

Apa itu Data Collection?

Data collection adalah proses mengumpulkan data sekaligus mengukur informasi dari berbagai sumber agar bisa mendapatkan gambaran lengkap yang akurat mengenai topik atau permasalahan tertentu.

Seperti diketahui, tidak semua data yang tersebar dapat dimanfaatkan begitu saja oleh bisnis atau perusahaan. Diperlukan berbagai macam proses sebelum data tersebut dijadikan acuan pengambilan keputusan.

Di sinilah data collection akan memainkan perannya. Data collection membantu mengumpulkan informasi yang memang relevan digunakan serta dapat dipastikan kegunaannya.

Jadi, pengumpulan data yang dilakukan akan lebih efektif dan tidak sia-sia. Data yang dikumpulkan pun bukan data sembarangan sehingga tidak mengancam keamanan data.

Manfaat Data Collection

Selain bermanfaat sebagai acuan pengambilan keputusan, data collection memiliki banyak manfaat lainnya. Salah satu contohnya adalah dari segi kevalidan data sehingga bisa dijadikan sebagai bahan untuk penelitian ilmiah. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Data collection akan membantu mengukur kepuasan pelanggan Anda saat ini. Anda bisa mengetahui seberapa besar kepuasan pelanggan melalui survei, feedback, komentar di media sosial, atau interaksi langsung.

Pengumpulan data mengenai preferensi serta kebiasaan berbelanja pelanggan akan membantu Anda dalam menyesuaikan kebutuhan pelanggan.

Personalisasi Pelanggan dan Targeting

Manfaat lainnya adalah meningkatkan personalisasi pelanggan. Jadi, Anda bisa menghadirkan produk atau layanan yang lebih relevan bagi pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan targeting sehingga segmen pelanggan yang dipilih tepat sasaran dan memiliki potensi keberhasilan yang tinggi.

Membantu Penelitian Ilmiah

Seperti diketahui, data-data yang digunakan dalam penelitian ilmiah haruslah data yang memang sudah terbukti valid atau akurat. Dengan data collection, peneliti bisa mendapatkan bukti yang empiris.

Selain itu, data collection juga bisa menjadi alat untuk menguji hipotesis penelitian serta membuktikan asumsi awal yang telah dituliskan. Kemudian, data collection juga membantu memperkuat kesimpulan penelitian karena didasarkan pada data yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Pengukuran Kinerja dan Evaluasi

Data collection membantu dalam melakukan pengukuran kinerja dan evaluasi. Melalui data collection, perusahaan atau bisnis dapat memperbaiki apa yang selama ini masih menjadi masalah bagi mereka.

Tidak hanya itu, data collection juga membantu para pemilik bisnis mengetahui sudah sejauh mana kinerja mereka saat ini. Dari sini, mereka bisa mengambil keputusan untuk mengambil langkah seperti apa agar kinerja bisa meningkat.

Jenis-Jenis dan Metode Pengumpulan Data Collection

Dalam jenis-jenis data collection, terdapat dua jenis yang harus Anda ketahui. Jenis data tersebut adalah primer dan sekunder. Sementara itu, secara umum, jenis data ada dua juga, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hal ini nantinya berkaitan dengan metode pengumpulan data yang dilakukan.

Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dan belum pernah diteliti oleh pihak lain sehingga dianggap baru dan orisinil. Terdapat beberapa metode pengumpulan data yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Survei

Peneliti mengumpulkan data dengan cara meminta sekelompok orang untuk mengisi kuesioner

Wawancara

Bertanya kepada pihak atau responden yang memiliki informasi mengenai apa yang sedang dicari oleh peneliti

Observasi

Melakukan pengamatan langsung terhadap perilaku serta aktivitas responden.

Focus Group Discussion (FGD)
Diskusi mendalam dengan berbagai kelompok yang berkaitan sehingga bisa memberikan berbagai perspektif sebelum menarik kesimpulan.

Eksperimen

Melakukan uji coba terhadap variabel tertentu untuk mengamati efeknya terhadap variabel lain.


Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain sehingga peneliti tidak perlu melakukan penelitian sendiri untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Umumnya, data sekunder berasal dari laporan-laporan atau sumber-sumber yang sudah ada. Jadi, peneliti tinggal memakainya. 

Online Databases

Salah satu contoh dari data sekunder adalah data yang berasal dari online, seperti website pemerintah, lembaga internasional, dan sebagainya. Intinya, data atau sumber yang berasal dari internet.

Existing Data

Artinya adalah data-data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Contoh sederhananya seperti sensus penduduk, laporan keuangan, dan sebagainya. 

Sementara itu, penjelasan mengenai data kualitatif adalah data yang sifatnya deskriptif dan tidak bisa diukur dengan angka. Contohnya adalah opini atau motivasi. Data kuantitatif merupakan kebalikan dari kualitatif, yaitu data yang bisa diukur dengan angka. Misalnya, jumlah penjualan atau tinggi badan. 

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu data collection, mulai dari pengertian, manfaat, hingga jenis dan metodenya. Setelah memahami semua itu, sudah seharusnya Anda juga memahami bagaimana proses pengumpulan data itu terjadi. Memahami hal tersebut akan membantu Anda mendapatkan gambaran jelas mengenai data collection. Cek di sini untuk melihat prosesnya: Proses Pengumpulan Data yang Penting untuk Dipahami

 

Share :

Related Articles