7 Cara Mengoptimalkan Social Media Monitoring Tools

Bayu Septian

06 July 2022 06:30

social-media-monitoring-tools
Created picture by pch.vector - www.freepik.com

Social media monitoring merupakan hal yang seringkali dilewatkan oleh pelaku bisnis maupun praktisi hubungan masyarakat. Pasalnya, bagi sebagian orang awam, social media monitoring hanyalah sebatas aktivitas membuat konten tanpa tujuan tertentu. Padahal, social media monitoring kini menjadi salah satu metode untuk mengevaluasi strategi digital untuk mengetahui respon audiens terhadap brand.

Bentuk kepedulian brand terhadap pelanggannya ini dilakukan dengan cara memantau berbagai pesan maupun feedback audiens yang ada di media sosial. Untuk menjalankan aktivitas monitoring media sosial ini, pastinya memerlukan alat bantu yang dapat melacak penyebutan brand atau mereka pada pesan yang tersebar di media sosial. Alat bantu yang dimaksud adalah social media monitoring tools

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita cari tahu apa itu social media monitoring tools dan bagaimana cara mengoptimalkan tools tersebut? Simak pembahasannya secara detail dibawah ini.

Mengenal Social Media Monitoring Tools

Social media monitoring adalah aktivitas memantau percakapan dan penyebutan suatu brand oleh publik dalam platform media sosial melalui kata kunci (keyword). Sedangkan social media monitoring tools adalah alat bantu yang digunakan untuk melakukan pemantauan penyebutan pada brand sebuah perusahaan atau kelembagaan.

Mengetahui Cara Optimalisasi Social Media Monitoring

Setelah membahas mengenai apa itu social media monitoring serta manfaatnya dalam artikel Mengenal Social Media Monitoring dan Manfaatnya, kali ini penulis akan membahas bagaimana menggunakan social media monitoring tools yang baik dan benar, sebagai berikut.

1. Pastikan Alasan Mengapa Anda Memantau

Sebelum memulai menggunakan tools social media monitoring, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan atau alasan yang spesifik dari pemantauan yang akan Anda lakukan. Apakah tujuan monitoring media dilakukan untuk mengetahui umpan balik (feedback) dari konsumen terhadap brand Anda atau melacak progress kampanye pemasaran brand Anda. Penentuan tujuan harus dilakukan di awal agar nantinya pada saat tahap pengumpulan data sesuai dengan yang direncanakan sejak awal.

Setelah menentukan tujuan, Anda juga perlu mempertimbangkan apakah tujuan tersebut bisa dicapai dengan menggunakan media monitoring. Jika jawabannya bisa, maka Anda perlu menyiapkan list atau daftar mengenai data apa yang sekiranya dibutuhkan perusahaan dan bisa didapat melalui proses social media monitoring. Jika pada tahapan ini, Anda dapat menentukan tujuan dan menjawab semua pertanyaannya, artinya Anda siap untuk mengoptimalkan social media monitoring pada tahapan selanjutnya.

2. Pilih Platform Media Monitoring Sesuai Budget

Langkah selanjutnya yakni memilih platform media monitoring, sebaiknya pertimbangkan harga dan fungsionalitas dari tools yang akan digunakan untuk kepentingan bisnis Anda. Pastikan bahwa social media monitoring tools pilihan Anda merupakan platform terbaik yang dapat membantu brand Anda dalam mengumpulkan data.

Terdapat banyak tools pemantauan media yang beredar di pasaran. Anda hanya perlu memilih satu diantara yang lainnya sesuai dengan spesialisasi, budget dan kebutuhan perusahaan. Jika budget yang Anda tetapkan minim, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan uji coba gratis (free trial) atau bisa request demo.  Dengan free trial, kita bisa memahami cara kerjanya terlebih dulu sebelum memutuskan tools yang tepat.

Bagi pelaku bisnis berskala kecil, memanfaatkan tools dengan fitur gratis mungkin cukup bagi mereka. Namun, bagi sebagian besar perusahaan tools social media monitoring dengan free trial tidaklah cukup. Karena selain waktu penggunannya yang dibatasi, tools dengan akses gratis cenderung memiliki fitur yang minim. Sehingga banyak dari mereka yang beralih untuk menggunakan tools berbayar demi mendapatkan data yang lengkap dan akurat.

Tools social media monitoring berbayar menawarkan fitur dan kemampuan yang berbeda. Selain itu, juga penggunanya diharuskan untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar. Karena itu, pertimbangkan setiap tools yang ingin digunakan, apakah biaya yang dikeluarkan sepadan dengan fungsi serta hasil yang disampaikan. Rekomendasi social media monitoring tools yang bisa Anda gunakan salah satunya adalah Kazee Media Monitoring.

3. Buat Daftar Kata Kunci Yang Relevan

Hal penting yang seringkali terlupakan dalam optimalisasi social media monitoring tools adalah menyiapkan dan membuat daftar kata kunci yang ingin Anda lacak di media sosial. Kata kunci atau keyword sebaiknya yang memiliki kaitan dengan brand Anda dapat berupa nama brand, perusahaan maupun produk dan layanan Anda. Hal ini sangat membantu untuk  mengetahui apa yang dikatakan orang tentang perusahaan atau produk Anda.

Tools social media monitoring dapat bekerja setelah kita menemukan keyword yang tepat untuk bisnis kita. Karena itu, buatlah beberapa daftar keyword yang berkaitan dengan brand dan produk kita. Anda juga dapat menyertakan nama produk yang terkait dengan brand Anda dan menambahkan keyword yang terkait dengan kompetitor Anda baik itu brand atau produknya. Langkah memata-matai kompetitor melalui social media monitoring ini dapat membantu Anda mendapatkan informasi mengenai respons mereka terhadap pelanggannya di platform media sosial.

4. Persempit Pencarian Kata Kunci Anda

Tidak cukup hanya membuat daftar list kata kunci yang akan digunakan, Anda juga perlu melakukan filter pada kata kunci yang lebih rinci dan tentunya relevan. Anda juga bisa mempersempit pencarian kata kunci brand Anda dengan long tail keyword melihat dari brand kompetitor. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan keyword atau kata kunci yang berkaitan kompetitor Anda. Carilah kata kunci yang ingin Anda lacak seperti nama merek kompetitor.

Setelah menentukan kata kunci, Anda perlu memasukannya pada kolom pencarian dalam tools tersebut. Alat pemantauan media sosial akan menampilkan hasil berupa data akurat dan real time. Untuk lebih jelasnya, mari kita ambil contoh, jika kompetitor Anda memiliki bisnis sepatu olahraga. Anda dapat melacak kata kunci seperti “sepatu kets”, “merek sepatu kets”, “sepatu sepatu kets”, “berita sepatu kets”. Atau Anda juga bisa menggunakan kata kunci yang lebih spesifik misalnya, “sepatu basket” untuk melihat merek apa yang muncul.

5. Manfaatkan Fitur Lainnya dalam Social Media Monitoring Tools

Setiap tools social media monitoring umumnya menawarkan kemampuan yang dilengkapi berbagai fitur yang dapat membantu Anda dalam melakukan monitoring brand. Cobalah untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk mendapatkan hasil maksimal dari pemantauan media sosial.

Setelah Anda merasa bahwa penggunaan fitur tidak membawa hasil yang memuaskan dan tidak memenuhi kebutuhan Anda, pertimbangkan untuk mengubah paket atau beralih ke layanan tools lain, yang menawarkan alat yang tepat untuk Anda. Mengingat biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan tools tersebut tidaklah murah, maka dari itu jangan sia-siakan tools yang tersedia dalam platform tersebut, gunakan secara maksimal sehingga mendapatkan hasil monitoring yang terbaik.

6. Analisis Data dan Periksa Hasil Secara Konsisten

Setelah melakukan pengumpulan data melalui keyword, hal selanjutnya yang harus Anda optimalkan adalah menganalisis datanya. Biasanya, alat pemantauan sosial media akan menghasilkan data berupa grafik maupun tabel terkait brand Anda. Anda perlu mengintepretasikan data tersebut menjadi sebuah laporan agar lebih dipahami oleh divisi lainnya. Jika Anda merasa tidak memiliki kemampuan tersebut, Anda dapat menggunakan jasa data analyst untuk menganalisis hasil data.

Berikutnya, bagian penting yang tidak boleh terlupakan adalah memeriksa hasil analisis secara berkala. Bagian ini penting untuk diperhatikan karena akan membantu tools yang Anda gunakan dapat mengumpulkan hasil yang lebih akurat. Lakukan pemeriksaan secara konsisten pada data Anda untuk memastikan Anda mendapatkan sebutan berkualitas tinggi. Luangkan satu atau dua hari untuk mengamati hasil Anda.

Mengingat aktivitas monitoring ini melibatkan beberapa proses yang beragam, maka Anda perlu memperhatikan secara berkala bagaimana publik menilai brand Anda. Apabila ada feedback atau ulasan yang terkesan negatif, segeralah selesaikan dengan konsumen sebelum menjadi viral di media sosial, sehingga image brand tetap terjaga.

Pada dasarnya, apapun unggahan atau komentar yang masuk dalam dashboard media sosial kita, sebagai pemilik bisnis hendaknya membalas dengan positif untuk membangun reputasi yang baik, serta membangun hubungan dengan audiens kita.

7. Buat Strategi Yang Efektif

Langkah terakhir yang tidak kalah penting, setelah semua data yang Anda butuhkan telah dikumpulkan dan dianalisis dari tools social media monitoring, selanjutnya Anda perlu merancang strategi yang efektif untuk audiens. Strategi yang bagus adalah strategi yang mengkombinasikan social media marketing, monitoring dan listening. Gunakan strategi yang efektif dan mampu memberikan kesan yang dalam pada audiens.

Caranya dapat dimuai dengan membuat sebuah campaign dan menyebarkan konten di media sosial yang relevan dan menarik massa, baik secara organik maupun non organik (iklan). Dengan konten yang engaging, audiens akan memberikan reaksi berupa like dan komentar pada konten yang dibuat. Selanjutnya, Anda perlu menanggapi feedback tersebut dengan baik untuk meningkatkan peluang dalam memberikan kesan positif pada publik.

Contohnya jika media sosial yang Anda gunakan untuk membagikan konten salah satunya di Tik Tok, maka perhatikan respon mereka setelah Anda mengunggah konten Anda pada platform tersebut. Apakah mereka cenderung memberikan react love, sedih, tertawa ataupun marah. Reaksi audiens menjadi penting bagi audiens karena menunjukkan behavior mereka terhadap produk atau brand kita.

Terakhir, Anda harus membalas respon mereka karena keaktifan Anda dalam merespon reaksi mereka akan membangun kesan yang baik di mata publik dan pastinya mengundang orang banyak agar lebih tertarik lagi dengan produk atau brand kita.

Kesimpulan

Pemantauan media yang kami lakukan adalah proses membaca, menonton, atau mendengarkan konten editorial sumber media, dan kemudian, mengidentifikasi, menyimpan, dan menganalisis konten yang berisi kata kunci atau topik tertentu. Dengan begitu, hasil dari analisa tersebut bisa dijadikan patokan untuk menentukan langkah kedepan secara tepat guna memonitoring brand secara berkala.

Proses monitoring media social sebenarnya bukanlah hal yang mudah untuk diimplementasikan. Pasalnya, banyak terjadi trial dan error alam praktiknya, terutama dalam memilih tools yang sesuai. Oleh karena itu, pilihlah tools yang tepat yang dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda. Karena jika kita berhasil dalam tahapan monitoing ini dan meneliti matriks yang tersedia maka akan lebih banyak audiens yang tertarik dengan brand atau produk kita.

Kazee Media Monitoring bisa menjadi salah satu pilihan tools bagi Anda yang ingin memanfaatkan media monitoring sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data audiens terkait brand. Dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang dapat merekam data, memantau, menganalisa, mengevaluasi, dan menghasilkan data secara cepat, akurat dan real time. Analisa data yang dihasilkan antara lain persebaran data, sentimen media sosial, top redaksi, top keyword, top hashtag, dan masih banyak lagi.

Jika Anda tertarik dengan Media Monitoring Kazee, Anda bisa langsung mengunjungi link atau tautan ini https://kazee.id/request-demo/

Referensi

https://toffeedev.com/blog/social-media-monitoring/

Share :

Related Articles