10 Skill Public Relations Yang Harus Anda Kuasai

Bayu Septian

31 March 2022 10:11

skills-public-relations
Photo created by rawpixel.com - www.freepik.com

Seorang public relatons officer harus menguasai skill public relations untuk menunjang pekerjaan. Mengingat, kini public relations menjadi profesi yang menjanjikan sekaligus menantang di era digital saat ini.

Apa saja hard skill dan soft skill yang harus Anda kuasai untuk menjadi seorang public relations? Berikut 10 skill public relations yang harus dikuasai public relations officer.

Mengenal Hard Skill Public Relations

Dilansir dari techtarget.com, hard skill adalah kemampuan khusus yang dimiliki seorang indvidu dengan cara yang terukur. Sedangkan hard skillpublic relations adalah skill atau kemampuan terukur yang dibutuhkan seorang PR untuk menunjang pekerjaannya.

Contoh Hard Skill yang Harus Dimilki Public Relations

  1. Kemampuan Berbahasa Asing (Bilingual/Multilingual)

Tidak bisa dipungkiri bahwa menguasai bahasa asing yakni bahasa Inggris sangat memudahkan Anda untuk bersaing di dunia kerja. Terlebih jika Anda menjadi seorang PR, acapkali perusahaan Anda memiliki kerjasama dengan perusahaan asing.

Kehadiran public relations sangat berperan karena dituntut untuk membina hubungan baik, melakukan presentasi dalam bahasa asing juga menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dengan pihak eksternal.

Oleh karenanya, kemampuan berbahasa asing menjadi skill yang wajib dimiliki seorang PR. Jika Anda menguasai bahasa asing bilingual bahkan multilingual, kelak Anda akan menjadi calon PR sukses di perusahaan.

2. Menulis (Copywriting/Content Writing)

Tidak hanya tampil di depan umum, seorang PR juga harus mahir menulis. Dikutip dari buku Manajemen Kehumasan oleh Rhenald Kasali, kegiatan humas 70% adalah tulis menulis sedangkan 30% lainnya merupakan kegiatan lain.

Kemampuan menulis akan memudahkan PR untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan. Kemampuan ini juga perlu diasah agar tulisan yang dihasilkan memiliki struktur penulisan baik dan gaya bahasa yang tepat sasaran.

Bentuk tulisan yang dibuat oleh PR dalam perusahaan biasanya berupa artikel web, press release, konten media sosial, buletin, katalog perusahaan dan lain-lain.

3. Mengoperasikan Software Komputer

Guna mengefisiensi pekerjaan, kini semua pekerja diwajibkan untuk memiliki kemampuan mengoperasikan software komputer. Tidak terkecuali, public relation sendiri. Mereka dituntut untuk selalu siap belajar mengena teknologi terbaru.

Meski terlihat remeh, namun skill ini akan memudahkan pekerjaan PR dalam membuat laporan presentasi yang menarik untuk klien dan melakukan riset digital di internet pada khalayak. Software yang biasa digunakan PR dalam membantu pekerjaannya contohnya seperti Microsoft Office (Word, Excel, Power Point), Google, Social Media, dan lain-lain.

Baca Juga 13 Skill Public Relation yang Harus Kamu Miliki

4. Melek Social Media & Tren

Skill public relaton selanjutnya adalah seorang PR harus familiar dengan berbagai platform social media. Karena pada dasarnya, setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan para penggunanya.

Dengan memanfaatkan social media, PR dapat melakukan riset terkait brand atau perusahaannya. Caranya bisa dengan melihat bagaimana respon khalayak terhadap brand.

Selain itu, mengamati tren media sosial yang sedang booming juga bisa membantu PR dalam memecahkan masalah dan membuat strategi komunikasi yang kreatif dan solutif untuk khalayak.

5. Analisis Data

Tidak hanya sekadar melek social media, PR juga harus mampu mengolah data dari hasil riset brand yang disebar di media sosial.

Data-data yang didapatkan dari hasil riset dapat dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan segementasi audiens, perilaku, maupun kebiasaan audiens.

Melalui data tersebut, PR mendapatkan gambaran mengenai melihat apa yang dibutuhkan khalayak dari brand atau perusahaan, apa yang dilakukan kompetitor dan bagaimana menjadi solusi dari permasalahan khalayak.

6. Menggunakan Tools Media Monitoring

Tak hanya itu, seorang public relation perlu mempertimbangkan untuk menggunakan sebuah tools berbasis big data automasi dan artificial intelligence, yakni media monitoring atau media intelligence, salah satu produk yang disajikan Kazee Digital Indonesia.

Dengan produk tersebut, expert dibidang PR bisa melihat impresi dan isu dari konsumen atau pengguna brand dari perusahaan terhadap produk tersebut, sehingga bagian kehumasan bisa merumuskan strategi guna menanggulangi isu tersebut, atau bahkan bisa melakukan terobosan inovasi berbasis ide pelanggan.

Mengenal Soft Skill yang Harus Dimiliki Public Relations

Soft skills public relations adalah skill atau kemampuan yang berkaitan dengan kepribadian personal yang dibutuhkan seorang PR.

Umumnya, soft skill cenderung sulit untuk diukur. Pasalnya, soft skill tumbuh secara alami di dalam diri karena sifat bawaan.

Meski soft skill cenderung tidak terlihat, namun jika seorang public relations cakap dalam mengasahnya, akan memberikan perubahan besar dalam perusahaan.

Contoh Soft Skill Public Relations

  1. Kemampuan Komunikasi

Menurut Mukarom dan Muhbudin Wijaya Laksana (2015:75) dalam jurnal komunikasi dalam kapasitasnya public relation (humas) paling banyak menggunakan teori komunikasi sebagai dasar berpijaknya. Bahkan tidak ada teori komunikasi yang tidak dibutuhkan oleh seorang PR. Artinya, komunikasi menjadi kunci penting bagi Anda yang ingin menjadi PR.

Kemampuan komunikasi adalah bagaimana cara PR mengkomunikasikan pesan berupa ide, gagasan maupun informasi kepada khalayak agar pesan yang disampaikan dapat dipahami. Kemampuan komunikasi tidak hanya berbicara saja, namun juga mencakup negosiasi, persuasi dan mendengarkan.

Anda bisa melatih kemampuan skill komunikasi dengan aktif bertanya saat di kelas atau mengikuti berbagai organisasi maupun kepanitiaan yang ada di sekolah atau kampus. Di dalam organisasi, Anda akan cenderung bertemu dengan orang-orang yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda.

Cobalah untuk berbaur dan memulai percakapan serta sharing pendapat dengan mereka. Dengan begitu, secara tidak langsung, skill komunikasi Anda akan kian terasah.

2. Kemampuan Presentasi

Presentasi bukan lagi hal yang asing bagi seorang PR. Biasanya seorang PR akan banyak melakukan presentasi di depan client untuk memberikan penawaran kerjasama dan mempromosikan produk perusahaan.

Tidak jarang pula, jika event campaign perusahaan digelar, PR jadi orang pertama yang akan memperkenalkan produk yang akan launching untuk mempertahankan atau memperkuat brand awareness perusahaan.

Jika Anda berniat menjadi PR, Anda perlu melatih kemampuan presentasi dengan memanfaatkan momentum saat melakukan presentasi di sekolah atau perkuliahan.

Percobaan yang dilakukan terus menerus akan membuat Anda terlatih untuk berani tampil dan berbicara di depan publik dengan percaya diri.

Baca Juga Bagaimana Cara Kerja Public Relation?

3. Public Speaking

Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang PR selanjutnya adalah public speaking atau kemampuan berbicara di depan publik.

Mungkin, bagi sebagian orang termasuk Anda, public speaking akan terasa sulit, namun jika Anda terus berlatih, tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk bisa public speaking bahkan mempersuasi audiens.

Kemampuan berbicara di depan publik menjadi pedoman utama bagi PR. Karena PR akan seringkali ditunjuk untuk berbicara di hadapan orang banyak seperti menjadi Master of Ceremony (MC), interview di depan media atau tampil saat press conference.

Saat public speaking, seorang PR tidak sekadar menyampaikan informasi terkait perusahaannya, melainkan juga harus memperhatikan hal-hal kecil seperti artikulasi berbicara, sikap tubuh (gesture), dan penampilan.

Dapat diibaratkan bahwa apa yang disampaikan dan diperlihatkan seorang PR secara tidak langsung merepresentasikan perusahaannya.

4. Kolaborasi  & Kerjasama

Tuntutan tugas seorang Public Relations tidaklah sedikit. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah tim untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

Mengingat PR akan berhubungan dengan banyak departemen dalam menjalankan aksinya, kolaborasi dan kerja sama tim menjadi salah satu solusinya.

PR harus cakap bekerja dalam tim karena selain pekerjaan selesai lebih cepat, juga memungkinkan PR dan timnya melakukan brainstorming untuk mendapatkan ide-ide baru dari setiap anggota tim.

5. Berpikir Kreatif dan Inovatif

Dalam prakteknya, Public Relations seringkali ditugaskan perusahaan untuk membuat strategi komunikasi efektif dan berhasil untuk perusahaan.

Strategi yang dilakukan dapat  berupa kampanye offline maupun online, dengan tujuan yang sama yakni menarik minat massa terhadap brand.

Disinilah, seorang PR dituntut untuk berpikir kreatif dalam menciptakan ide-ide inovasi yang baru dalam merancang strategi komunikasi untuk mempengaruh keputusan pembelian dan masyarakat umum.

Kesimpulan

Menjadi seorang Public Relations tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam melakukan implementasi pekerjaannya. Namun, dengan menguasai hard skill dan soft skill yang telah dipaparkan sebelumnya, akan memudahkan PR untuk menunjang pekerjaannya dalam membawa perusahaannya mencapai goals sesuai visi dan misi perusahaan.

Sebelum itu tercapai, public relation bisa menggunakan media monitoring dari Kazee agar kebijakan PR yang dipilih, bisa sesuai ekspektasi pengguna produk, netizen di media sosial, dan media massa. Sudah siap melakukan transformasi bersama media monitoring Kazee?

Referensi

https://communicationmgmt.usc.edu/blog/five-skills-every-public-relations-specialist-needs/

https://www.mediaupdate.co.za/publicity/151069/five-soft-skills-every-pr-pro-must-have

https://www.techtarget.com/searchcio/definition/hard-skills

Share :

Related Articles