Video UYM Marah-Marah Viral, Simak Analisis Isu Paytren di Media
Bayu Septian
12 April 2022 03:43
Media dipenuhi dengan sebaran pemberitaan terkait video Ustadz Yusuf Mansur (UYM) yang sedang meluapkan emosinya. Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa perusahaannya yakni Paytren memubtuhkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk perputaran bisnis.
Angka Rp 1 triliun bahkan sempat direvisi menjadi Rp200 triliun dalam laman postingan Instagram miliknya pada Minggu (10/4). Hal ini memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat.
Apa itu Paytren?
Paytren merupakan sebuah aplikasi fintech dimana penggunanya dapat melakukan transaksi pembayaran seperti listrik, air PAM, tiket pesawat, kereta api, travel, voucher game, bahkan sedekah. Fitur lainnya dalam aplikasi ini adalah transfer bank.
Dikutip dari Wikipedia, Pengguna aplikasi paytren disebut sebagai Mitra, paytren mengenal 2 (dua) jenis mitra yaitu mitra pengguna dan mitra bisnis.
Mitra pengguna dapat menggunakan aplikasi paytren secara gratis tanpa perlu membeli lisensi, aplikasi yang di gunakan oleh mitra pengguna disebut paytren emoney, sedangkan mitra bisnis adalah mitra pengguna yang telah terdaftar dan melakukan upgrade status dari mitra pengguna ke mitra bisnis dengan cara membeli lisensi yang diberikan oleh PT Veritra Sentosa Internasional (atau disingkat dengan Treni) melalui mitra bisnis lain yang bertindak sebagai sponsor.
Selain aplikasi Paytren, UYM juga mendirikan perusahaan asset manajemen dengan nama Paytren Asset Management (PAM). PAM merupakan perusahaan manajemen investasi syariah yang didirikan tahun 2017.
Dilansir dari website resminya, PT PayTren Aset Manajemen (PAM) hadir mewarnai pasar modal syariah Indonesia sejak 24 Oktober 2017, dengan mengantongi surat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor ; KEP-49/D.04/2017 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi Syariah kepada PT PayTren Aset Manajemen. Perusahaan ini mengklaim bahwa merupakan perusahaan pertama manajemen investasi syariah di Indonesia.
Baca Juga: Sebaran Isu Perihal Pencairan Tunjangan Hari Raya 2022
Berangkat dari pemberitaan terakhir terkait sebaran isu Paytren yang merupakan buntut dari viralnya video UYM, Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan big data mencoba menganalisis sebaran data di media menggunakan sistem media monitoring. Analisis dilakukan pada periode seminggu terakhir yakni 5-11 April 2022 dengan kata kunci “Paytren”
Analisis Media Monitoring
Dalam analisis media monitoring, penulis akan merangkum hal-hal terkait Paytren yakni keyword yang paling tersebar (top keyword); hashtag yang banyak tersebar; Sample Tweet; Sample Isu; Pihak yang paling banyak dibicarakan; organisasi yang paling banyak dibicarakan.
Jumlah Data
Berikut merupakan hasil tangkapan layar sistem media monitoring terkait jumlah sebaran data Paytren dalam media.
Terdapat sebaran 1,42 ribu data terdiri dari 1,07 ribu data Twitter dan 351 data redaksi berita.
Pergerakan Data
Puncak sorotan data atau puncak isu paling banyak dibicarakan pada tanggal 8 April 2022.
Sentimen Pemberitaan Redaksi
Top Keyword
Top Hashtag
Sample Tweet
Sample Isu
Ustaz Yusuf Mansur Diduga Marah-Marah Bahas Paytren
Viral di media sosial video Ustaz Yusuf Mansur, pemilik investasi syariah PT Paytren diduga sedang marah-marah dalam sebuah meeting online atau rapat daring. Dalam potongan video tersebut, Ustaz Yusuf Mansur nampak sedang melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan saham Paytren.
Yusuf Mansur Mengaku Salah di Instagram, Terkait Video Viral?
Potongan video pendakwah, Yusuf Mansur tengah marah-marah kepada peserta Paytren viral di media sosial. Video saat founder Paytren itu sebenarnya sudah lama diunggah di kanal Youtube Paytren Official, tujuh bulan lalu, tapi kini sudah diproteksi setelah potongan dia marah-marah itu beredar viral di Twitter sejak kemarin.
Yusuf Mansur Buka Suara Soal Paytren & Sumber Dananya
Yusuf Mansur mengklarifikasi dalam postingan terbaru di akun instagram miliknya pada Minggu (10/4/2022). Dalam postingan -nya yang berbentuk screenshot percakapan dengan seseorang di Whatsapp, terungkap bahwa angka Rp 1 triliun hanya dia gunakan sebagai contoh. Yang mengejutkan, angka yang dibutuhkan Yusuf Mansur ternyata jauh lebih besar dari dugaan. Faktanya, dia membutuhkan hingga Rp 200 triliun dalam sebulan untuk kebutuhan Paytren.
Top Person
Grafik di atas merupakan pihak-pihak yang paling banyak disebut dalam isu Paytren.
Top Organisasi
Gambar di atas merupakan organisasi yang paling banyak disebut terkait pemberitaan isu Paytren
Kesimpulan
Berdasarkan hasil olah sistem media monitoring, pemberitaan terkait Paytren mengalami banyak muatan sentimen negatif selama seminggu terakhir. Nama Yusuf Mansur sering disebut terkait pemberitaan ini. Selain itu, OJK juga banyak disebutkan dalam isu Paytren karena pernah mengeluarkan izin untuk perusahaan ini.
Dengan bantuan hasil analisis media monitoring, maka perusahaan Paytren harus dengan segera menentukan keputusan dan langkah lebih lanjut tentang hal-hal yang dapat membantu memperbaiki pemberitaan terkait perusahaan agar isu yang beredar di media kembali bermuatan sentimen positif atau setidaknya netral.
Referensi: