Fenomena PHK Massal Perusahaan Teknologi
Bayu Septian
21 November 2022 23:56
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan tengah melanda perusahaan-perusahaan startup digital di Dunia khususnya di Tanah Air. Fenomena overstaffing atau melakukan rekrutmen secara agresif jadi salah satu penyebab akhirnya PHK massal terjadi.
Disisi lain, Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali menepis jika PHK massal ini karena resesi. Sebab, jika resesi maka tidak ada uang yang mengalir.Dia menerangkan, pada laporan keuangan kuartal I 2022 GoTo beban gajinya mencapai Rp 3,5 triliun.
Berangkat dari maraknya PHK massal di Indonesia khususnya bagi perusahaan teknologi, seperti biasa melalui analisis menggunakan media monitoring kali ini akan memaparkan grafik terkait isu serta ekspos pergerakan data terkait fenomena ini. simak hasilnya pada artikel berikut!
Ekspos Data PHK
Jika diakumulasikan selama periode analisis, terdapat 1026 total data perbincangan serta pemberitaan. Puncak ekspos terjadi pada tanggal 19 November 2022. Hal tersebut dipicu oleh PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk yang melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya.
Kompoisisi Isu
Isu Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT Goto Indonesia menjadi isu yang paling disoroti dalam periode 16-22 November 2022.
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk., Andre Soelistyo menjelaskan bahwa manajemen perusahaan akan melakukan reorganisasi perseroan demi mendorong percepatan kemandirian finansial.
GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan.
Top Person
CEO Ruangguru Adamas Belva, Wakil Ketua DPR Komisi IX, Charles Honoris, dan CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo menjadi tiga tokoh yang paling banyak mendapatkan sorotan baik di media sosial maupun di media online.
Statement Terkait Badai PHK
- "Istilahnya bakar duit dengan memberikan banyak insentif demi menarik pasar lalu dengan menarik beban SDM dengan biaya operasional yang tinggi. Sementara saat pemodal global mengalami tekanan, duit yang dibakar habis, sehingga yang terpaksa yang dikorbankan adalah karyawan dengan PHK," - Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati
- "Kami mendesak agar proses PHK yang dijalankan mengikuti seluruh aturan hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya terkait dengan hak-hak pekerja,” - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris
- "Bisnis hakekatnya ada pelayanan dan efesiensi. Kaitannya, pasti ada hal yang dilakukan tidak efesien sehingga dia memotong katakan pengurangan untuk sisi efesiensinya," - Ketua DPP Apindo DKI Jakarta, Solihin
- "Resesi itu tidak selalu berdampak pada semua bangsa di seluruh dunia. Jangan mencari kambing hitam, barangkali kita sendiri yang miss management," - Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali
- “Efisiensi dilakukan agar perusahaan bisa survive. Saat ini yang dialami sebagian Startup di Indonesia adalah terjadinya pengurangan investasi dari investor di luar negeri. Para investor ini sudah mulai mengharapkan investasi yang mereka tanamkan kembali dan ditambah tidak ada lagi investasi baru,” - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi
- "Banyak dan CEO perusahaan yang over-optimistis, ternyata pasca-pandemi reda, masyarakat lebih memilih bahkan secara penuh berbelanja di toko ," - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira
Tren Kata Kunci dan Tagar
Kata ‘Phk’, ‘pemutusan’, ‘Ekonomi’, ‘startup’ dan sebagainya menjadi kata terbanyak yang disebut dalam konten pemberitaan maupun media sosial terkait fokus pantauan fenomena PHK massa Perusahaan Teknologi selama periode analisis. Isu yang berkembang berdasarkan kata kunci tersebut diantaranya terkait;
- Rencana Ruangguru, Gojek, Grab, dan Shopee Setelah PHK
- Gelombang Badai PHK Massal Perusahaan Digital
- Badai PHK di startup dinilai akibat merosotnya daya beli masyarakat
- PHK di Jawa Barat Tembus 79.000 Karyawan
- Bos Ruangguru beberkan kesalahan yang membuat perusahaan Melakukan PHK
- Pengamat ekonomi membeberkan penyakit Startup usai kabar PHK masa