Jokowi Reshuffle Kabinet, Begini Hasil Analisis Media Monitoring
Bayu Septian
16 June 2022 01:09
Presiden Joko Widodo resmi kembali melakukan perombakan (reshuffle) kabinet pada Rabu, 15 Juni 2022. Ini sudah yang kesekian kalinya reshuffle kabinet dilakukan oleh Jokowi dalam periode keduanya menjabat sebagai presiden Indonesia.
Isu reshuffle sebenernya sudah nyaring terdengar sejak beberapa hari kebelakang, terlihat dalam beberapa pertemuan Jokowi kerap menyentil para pembantunya yang dianggap kurang kinerjanya.
Mengutip dari media Poltara, Dalam perombakan kabinet kali ini, Jokowi mencabut jabatan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi yang digantikan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Lalu ada Sofyan Djalil yang digantikan oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN).
Selain itu Jokowi memasukan tiga Wakil Menteri baru di Kabinet Indonesia Maju, diantarya politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni yang dilantik menjadi Wakil Menteri ATR/BPN.
Wempi Wentipo diangkat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Sekretaris Jendral Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor, dilantik menjadi Wamen Ketenagakerjaan.
Analisis Media Monitoring
Perihal kejadian tersebut, Kazee Digital Indonesia telah menganalisis data terkait perombakan kabinet yang dilakukan oleh Preside Jokowi menggunakan tools media monitoring yang berbasis big data.
Adapun periode analisis dilakukan pada tanggal 15-16 Juni 2022 pukul 11:00 WIB.
Hasil analisis akan meliputi, Top Isu, ekspos tokoh tertinggi, statement pengamat terkait reshuffle, tren tagar dan kata kunci, serta sample cuitan netizen di twitter.
Ekspos Data Reshuffle Kabinet
Kebijakan reshuffle yang dilakukan Jokowi pada 15 Juni 2022 mendapatkan total data sebanyak 4.410 total data yang terbagi kedalam pemberitaan media online sebanyak 2.440 dan 1.970 ribu cuitan, retweet, comment dan reply.
Top Isu Reshuffle Kabinet
Pertemuan Presiden Joko Widodo bersama sejumlah ketua partai politik di Indonesia menjadi isu yang paling banyak disoroti media.
Dalam press release Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, sebanyak tujuh orang ketua partai dari tujuh partai politik hadir di Istana Negara guna mengikuti rangkaian acara pelantikan sejumlah pejabat kementerian.
Suasana akrab terlihat saat Presiden Joko Widodo menerima para ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022 kemarin
Presiden menerima kehadiran para ketua umum parpol tersebut jelang pelantikan sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara.
Top Person
Presiden Joko Widodo menjadi top person atau tokoh yang paling banyak disorot media terkait perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Dalam total data yang terhimpun dalam kazee media monitoring, Jokowi mendapatkan sebanyak 2.803.
Adapun sorotan terjadi karena Jokowi dianggap kerap kali melakukan perombakan kabinetnya, hal tersebut dianggap sejumlah pengamat sebagai langkah untuk kepentingan orang dekat atau hanya untuk tukar tambah politik.
Namun adapun yang mengatakan perombakan kabinet dilakukan untuk melakukan sejumlah penyegaran pada jajaran kabinetnya.
Statement Pengamat Politik Terkait Reshuffle
- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin
Pendapat: Jokowi lebih mengedepankan unsur politik dalam melakukan reshuffle
"Jokowi juga punya kepentingan 2024. Harapannya mereka seperti menteri-menteri yang menjadi ketua partai itu bisa ikut arahan Jokowi ketika 2024 nanti untuk mendukung,"
- Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga
Pendapat: Ada dua hal penyebab Presiden Joko Widodo marah kepada para pembantunya di hadapan umum hingga berujung peRombakan kabinet.
"Akibatnya, kebijakan yang diambil di kementeriannya menjadi kurang tepat sasaran. Hal itu tentu mengecewakan Jokowi,”
- Rocky Gerung
Pendapat:Reshuffle kabinet bukan akar masalahnya jadi tidak ada gunanya untuk dilakukan
“Karena dari awal reshuffle itu artinya memasukkan kembali orang-orang politik kan itu intinya tuh padahal Pak Jokowi dari dulu mengatakan kabinet saya tidak akan diisi politisi jadi dari awal itu reshuffle di dalam kolam sendiri,”
- Pengamat Politik dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo
Pendapat: Presiden Joko Widodo lebih mempertimbangan politis dari pada mempertimbangan profesionalisme dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"Ini adalah lagu lama. Kondisi ini sudah biasa terjadi di pemerintahan. Mempertimbangan dari berbagai aspek. Satu sisi ingin merekrut profesionalisme, namun disisi lain ada tekanan dari partai politik,"
- Adi Prayitno
Pendapat: reshuffle memungkinkan dilakukan namun bukan dari kalangan partai politik.
Kutipan: "Hanya partai politik yang seharusnya aman. Tapi berisiko jika Jokowi melakukan reshuffle,"
- Hendra Satrio
Pendapat: langkah Jokowi yang dilakukan pada tahun politik menuju 2024 ini sudah tepat.
“reshuffle ini memang di injury time , tetapi banyak gol, gol cantik terjadinya di injury time . Untuk menghindari blunder-blunder juga di injury time ,”
Tren Tagar dan Kata Kunci
Kata kunci, ‘reshuffle’, ‘Jokowi’, ‘Menteri’, ‘Presiden’, ‘partai’, menjadi lima kata kunci teratas yang menyelimuti pemberitaan media online dan media sosial terkait reshuffle kabinet indonesia maju.
#reshufflegaring menjadi trending tagar ditwitter, tagar tersebut digunakan warganet dalam menyampaikan respon terkait isu perombakan kabinet, banyak warganet yang masih ragu akan keputusan reshuffle dengan menggunakan tagar #reshufflegaring.
Top Redaksi
Media diatas menjadi media yang paling banyak memberitakan terkait perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi pada tanggal 15-16 Juni 2022.