.svg)
.svg)
Media Intelligence
.svg)
Research Intelligence
.svg)
Location Intelligence
.svg)
News Analysis .svg)
Solution By Departement 
.svg)
Solution By Industry 
.svg)
Kazee Insight .svg)
Company .svg)
Analisis Media Terkait Isu Reshuffle Kabinet
Bayu Septian
10 June 2022 06:02
Akhir-akhir ini kembali mencuat isu reshuffle kabinet, dimana Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju pada 15 Juni 2022 mendatang. Meski belum ada pernyataan yang lebih ditel dari Presiden terkait kabar tersebut, namun isu reshuffle kabinet saat ini mejadi perbincangan, terutama di media online.
Spekulasi Reshuffle Kabinet
Dilansir dari liputan6.com, spekulasi Jokowi melakukan reshuffle kabinet bukan kali pertama sejak perombakan kabinet terakhir pada 2020. Jokowi dikabarkan akan melakukan perombakan kabinet setelah PAN masuk koalisi pemerintahan, tetapi belum kunjung terealisasi.
Selama 2021, isu ini juga berkali-kali dihembuskan. Jokowi juga beberapa kali menyinggung soal reshuffle dalam sejumlah kesempatan setelah pandemi mereda. Seperti pada saat arahan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022), Jokowi menyentil jajaran yang kurang terbuka soal harga bahan pokok, seperti minyak goreng dan kebutuhan energi seperti kenaikan harga pertamax.
Jokowi juga sempat menyinggung soal perombakan kabinet saat arahan aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022). Jokowi menyentil kementerian yang gemar belanja produk impor. Ia bahkan mewanti-wanti akan merombak kabinet bila menteri tidak patuh dengan arahan tersebut.
Terbaru berdasarkan isu yang berkembang reshuffle kabinet akan dilakukan pada pertengahan Juni 2022. Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, salah satu poin penting adalah untuk penyelesaian masalah-masalah pemerintah yang perlu ditangani secara cepat.
Analisis Media Monitoring
Mengacu pada paparan di atas, Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan big data mencoba memetakan isu yang tersebar di media online terkait reshuffle kabinet menggunakan tools media monitoring.
Analisis dilakukan dengan kurun waktu 10 Mei hingga 8 Juni 2022. Adapun pada hasil analisis media monitoring Kazee kali ini akan ditampilkan pergerakan data, sentimen, top isu, top person, sampel cuitan, serta trending hashtag dan trending keyword terkait isu reshuffle kabinet.
Baca Juga : Media Monitoring : Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Contohnya
Pergerakan Data
Hasil dari analisis media monitoring Kazee seperti pada grafik di atas menunjukan bahwa, terdapatg total 840 isu pada periode 10 Mei – 8 Juni 2022. Dari keseluruhan data terdiri dari 499 pemberitaan di media online dan 341 data yang tersebarf di Twitter. Adapun puncak ekspos tertinggi dari keseluruhan terjadi pada 19 Mei 2022 dan 8 Juni 2022.
Analisis Sentimen
Berdasarkan analisis media monitoring, isu bernada negatif lebih mendominasi dibandingkan dengan isu yang bernada positif atau pun netral.
Top Isu
Berikut merupakan top 8 isu yang paling banyak mendapat sorotan media terkait reshuffle kabinet dalam kurun waktu 10 Juni 2022 hingga 8 Juni 2022.
Top Person
Berikut merupakan sejumlah tokoh yang namanya paling banyak di mention dalam pemberitaan terkait isu perombakan kabinet.
Sampel Cuitan
Trending Keyword Dan Trending Tagar
Berikut merupakan kata kunci yang sering digunakan untuk menemukan topik terkait isu perombakan kabinet melalui mesin pencarian, serta tagar terpopuler yang paling banyak digunakan terkait isu tersebut.
Kesimpulan
Isu perombakan kabinet kembali mecuat sejak perombakan kabinet dilakukan terakhir pada 2020. Jelang masa jabatan Presiden hingga 2024, isu reshuffle pun menuai berbagai tanggapan, seperti yang diperbincangkan di media online.
Berdasarkan hasil analisa media monitoring Kazee, isu terkait reshuffle kabinet selama periode 10 Mei hingga 8 Juni 2022 bergerak secara fluktuatif. Adapun isu bernada negatif lebih mendominasi, salah satunya adalah pandangan yang menyebut bahwa perombakan kabinet kurang efektif untuk dilakukan mengingat jelang pilpres 2024 yang sudah semakin dekat. Sehingga tidak memungkinkan program kerja dapat berjalan dengan waktu yang cukup singkat.
Referensi :
Related Articles
