Empat Tantangan Menjadi Public Relation Saat Ini

Bayu Septian

28 March 2023 07:18

Dalam era digital ini, di mana persaingan untuk produk atau layanan suatu perusahaan, atau kepemimpinan, pengaruh atau kepercayaan untuk kantor pemerintah, organisasi nirlaba, reputasi merupakan hal yang sangat penting dan perlu diketahui public relation.

Jenis komunikasi apa yang bisa mempromosikan perusahaan atau organisasi Anda? Semakin kompleks sebuah organisasi, semakin dibutuhkan komunikasi yang lebih canggih dan strategis. Fungsi komunikasi dalam setiap organisasi dikenal sebagai hubungan masyarakat atau public relations (PR).

Jika Kamu tahu bahwa public relation atau PR, adalah alat pemasaran, sarana untuk mempromosikan barang dan jasa, kamu benar-benar harus meningkatkan dan melebarkan pandanganmu. Saat ini, PR telah mengalami perkembangan, baik sebagai ilmu yang berkembang maupun praktik profesional.

Dilansir dari egabriefings.id, Elizabeth Goenawan Ananto atau dalam dunia profesional disebut EGA, adalah satu-satunya tokoh yang secara konsisten mengembangkan konsep dasar hubungan masyarakat sebagai fungsi manajemen strategis, sebuah konsep tolok ukur yang dikembangkan oleh Dr James Grunig, guru global hubungan masyarakat dari University of Maryland, AS.

Baca Juga Ini Pentingnya Media Monitoring untuk Industri Komunikasi

Berikut merupakan empat tantangan menjadi public relation saat ini:

1. Mendidik masyarakat bisnis tentang nilai PR yang sebenarnya

Banyak orang tahu bahwa istilah 'public relation' adalah alat pemasaran. Menurut beberapa eksekutif senior di perusahaan, mereka menyatakan bahwa tugas yang paling penting bagi orang PR adalah untuk menghindari publisitas negatif terhadap perusahaan.

Oleh karena itu, hubungan media tampaknya menjadi nilai inti dari PR. Begitu Anda memahami hubungan masyarakat di luar konsep pemasaran, maka Anda akan memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan konsep ini baik Anda bekerja di kantor pemerintah, perusahaan swasta, atau LSM.

Nilai sebenarnya dari PR seolah-olah tersembunyi di dalam pikiran para profesional PR. Mereka lupa untuk mendidik masyarakat maupun masyarakat luas. Sebagai fungsi manajemen, hubungan masyarakat tidak dapat berdiri sendiri. Konsep ini menawarkan pemikiran yang lebih luas dan lebih strategis sementara aplikasinya membutuhkan dukungan manajemen.

Hubungan masyarakat di luar pemasaran adalah konsep komunikasi strategis yang difokuskan pada audiens yang ditargetkan dengan menggunakan multi-channel komunikasi untuk mencapai perubahan sikap sebelum membeli produk atau layanan, barang berwujud atau tak berwujud seperti kepemimpinan, pengaruh, kepercayaan, dan reputasi.

Singkatnya, nilai sebenarnya dari PR adalah menciptakan perubahan perilaku masyarakat, bukan memproduksi brosur, atau acara yang memakan banyak sumber daya. Sekali PR dapat mengubah perilaku masyarakat, itulah kesuksesan. Hubungan masyarakat adalah agen perubahan.

2. Tanggung Jawab Sosial dan Pribadi

Sebagai seorang profesional hubungan masyarakat, kita menghadapi kebenaran sederhana: Integritas.
Kita telah mengalami perubahan iklim bisnis dan menyaksikan begitu banyak perusahaan jatuh ke dalam kesalahan.

Perilaku korporat yang salah, keserakahan, kesepakatan pribadi, kemitraan, ketegangan global yang semuanya disebabkan oleh ketiadaan integritas. Dalam public relation, sekali kamu kehilangan integritasmu, kamu akan kehilangan kesepakatan.

Apakah ini terjadi di Indonesia? Apakah ada hubungan antara integritas dan perilaku atau komunikasi dan reputasi? Terlalu banyak untuk disebutkan, orang sering lupa bahwa integritas harus dimulai dari atas organisasi apa pun.

Tujuh puluh dua persen reputasi perusahaan terkait dengan reputasi CEO. CEO adalah penggerak utama untuk mencapai reputasi. Tanggung jawab untuk mengembalikan kepercayaan dalam setiap organisasi terletak terutama pada pundak manajemen puncak.

Tidak diragukan lagi, sekarang kita dihadapkan dengan peran etika, kredibilitas, dan kepercayaan yang semakin berkembang. Awal dari sebuah kepercayaan tidaklah berasal dari pihak luar. Hubungan publik internal akan membantumu menciptakan kerja sama yang intensif dalam mempraktikkan transparansi secara rutin, seperti manajemen puncak, manajemen senior, dan karyawan dari berbagai level.

Karena hubungan publik adalah agen perubahan, mereka dapat membawa aura integritas dan kepercayaan, partisipasi dan pemberdayaan, keadilan dan keberagaman, serta tanggung jawab sosial kepada publik internal yang dapat difasilitasi oleh sinergi dari departemen sumber daya manusia dan hubungan publik.

Baca Juga Artificial Intelligence Era: Tantangan atau Ancaman?

3. Berbicara dalam perspektif dunia yang global

Dunia semakin global dan kita memiliki kapasitas yang terbatas untuk menghadapi dampak dari globalisasi ini. Penawaran dan permintaan, pasar, persaingan tidak lagi hanya terjadi di beberapa negara, tetapi di seluruh dunia.

Sebaliknya, praktisi hubungan publik harus menghadapi fragmentasi media, pengelompokan ulang para pemangku kepentingan, dan peningkatan pengawasan publik pada organisasi dan pemimpin. Dengan munculnya jurnalisme warga, berita lokal dalam waktu satu detik bisa menjadi isu global yang diperbesar oleh jaringan media sosial.

Jika kamu hanya mengandalkan keterampilan komunikasimu saja, kamu akan tertinggal. Apakah aku akan kehilangan pekerjaanku dalam waktu dekat?

4. Komunikasikan posisimu pada isu-isu dalam perspektif nasional dan internasional.

Tunjukkan rekam jejakmu. Cari tantangan dan tetap waspada. Lebih fokus pada tujuan dan objektif bisnis atau organisasi dengan menunjukkan perubahan persepsi publik tentang perusahaanmu daripada mengklaim keberhasilan aktivitas PR-mu.

Komunikasi strategis diperlukan untuk memanfaatkan kualitas yang baik dan mengatasi persepsi publik yang buruk tentang praktik hubungan publik.

Referensi: https://egabriefings.id/2021/08/the-first-five-public-relations-challenges/

Share :

Related Articles