Contoh Media Monitoring Beserta Implementasinya
Bayu Septian
05 June 2022 21:27
Penggunaan media sosial yang semakin marak, memungkinkan para penggunanya dapat menyampaikan argumen, melakukan diskusi terbuka dan membangun percakapan penting di media sosial. Salah satu diskusi yang mungkin terjadi di media sosial adalah pembicaraan terkait suatu brand atau produk. Jika Anda seorang pemilik brand atau praktisi public relations, momentum ini sangat memudahkan mereka dalam melakukan media monitoring.
Bagi organisasi maupun perusahaan, media monitoring sangat membantu mereka dalam mengenali pasar dengan cara melacak pembicaraan melalui kata kunci atau keyword tertentu yang tersebar di media cetak, elektronik maupun internet. Bagi Anda yang mungkin belum pernah menggunakan media monitoring tools, mungkin belum terbayang bagaimana contoh media monitoring dan implementasinya oleh penggunanya.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai contoh media monitoring, mari kita ketahui terlebih dahulu macam-macam media monitoring yang dapat diimplementasikan dalam perusahaan Anda serta apa saja manfaat media monitoring sebagai berikut.
Macam-macam Media Monitoring
Dilansir dari brandmentions.com, ada 3 jenis media monitoring yang biasanya dilakukan oleh perusahaan, instansi pemerintahan hingga pelaku bisnis. Berikut macam-macam media monitoring, diantaranya.
1. Digital and Social Media Monitoring
Media monitoring ini berfokus melakukan pelacakan kata kunci atau keyword tertentu di berbagai media digital dan sosial media seperti situs web, forum publik, blog, dan platform sosial (seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube). Pemantauan media online di era sekarang sangat dibutuhkan karena audiens lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan berselancar di social media dan membangun diskusi disana.
Hal ini memungkinkan pelaku bisnis dapat mengetahui bagaimana brand atau produk mereka dibicarakan oleh audiens. Meski dianggap lebih kompleks karena cepatnya arus informasi yang beredar, namun berkat teknologi berupa tools media monitoring yang didukung alogoritma yang canggih memudahkan penggunanya untuk mendapatkan data akurat mengenai sebutan brand mereka di internet.
2. Print Media Monitoring
Merupakan media monitoring yang melacak sebutan merek melalui media cetak seperti surat kabar dan majalah. Jika dilihat sekilas, media cetak di era digital dinilai sepi peminat.
Padahal, menurut Pew Research, sebanyak 28,5 juta makalah masih didistribusikan pada 2018 selama hari kerja dan lebih dari 30 juta pada hari Minggu. Artinya meskipun mengalami penurunan, namun masih banyak masyarakat yang memanfaatkan media cetak sebagai sumber informasi.
Media monitoring tidak hanya dilakukan dengan melacak media digital namun perlu bagi Anda untuk melakukan pelacakan dan pemantauan di media cetak. Dengan media monitoring tools, Anda dapat melacak nama brand maupun campaign dalam media cetak lokal maupun nasional. Pemantauan media cetak penting untuk mengetahui bagaimana reputasi brand di mata publik dan membangun hubungan masyarakat.
3. Broadcast Monitoring
Broadcast monitoring memungkinkan Anda melacak penyebutan terkait merek/bisnis/brand Anda yang ditayangkan di TV maupun radio yang sedang on-air. Jenis pemantauan ini membantu Anda untuk menemukan apa yang dikatakan media dan kapan pernyataan tersebut dikatakan. Untuk mendapatkan data yang akurat, Anda dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan khusus yang membuat laporan media, yang dapat merinci semua liputan termasuk metrik, analisis tren, dan informasi yang relevan.
Manfaat Pemantauan Media
Selain contoh media monitoring, penting juga bagi Anda untuk mengetahui apa manfaat dari penggunaan media monitoring ini, sebagai berikut.
1. Brand Sentiment Analysis
Manfaat media monitoring yang pertama adalah dapat melacak bagaimana sentimen publik terhadap sebuah brand, produk maupun topik tertentu. Dalam media sosial, seringkali kita menemukan berbagai ciutan netizen yang memiliki beragam sentimen, baik positif, negatif maupun netral. Dengan media monitoring, memungkinkan penggunanya mendapatkan laporan secara komprehensif mengenai gambaran produk tersebut.
2. Competitor Analysis
Pemantauan media juga dapat digunakan untuk menganalisis kompetitor. Informasi terkait dengan kompetitor dapat digali secara lebih lengkap. Data-data yang bisa didapatkan diantaranya produk kompetitor, management pemasaran, serta strategi perusahaan yang digunakan untuk menemukan kekuatan serta kelemahan dari kompetitor. Selain itu, Anda juga dapat menganalisis data tersebut sehingga nantinya akan ditemukan peluang dan juga ancaman dalam bisnis Anda. Analisis semacam ini dikenal juga sebagai metode SWOT.
3. Customer Insight
Kehadiran alat bantu berupa media monitoring dapat membantu perusahaan untuk mempelajari maupun memahami kebutuhan dari konsumennya. Caranya dengan melacak persepsi publik di media tentang brand mereka yang nantinya dapat menjadi insight perusahaan dalam memperbaiki maupun meluncurkan produk baru. Selain itu, perusahaan juga akan lebih dekat dengan konsumen dan terbentuk interaksi yang konsisten diantara konsumen baik itu dalam hal penjualan, pemasaran serta layanan.
Jenis Data Yang Dihasilkan Media Monitoring
Dengan Kazee Media Monitoring, Anda dapat membuat laporan berupa kumpulan data yang nantinya dapat digunakan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Ada beberapa jenis data yang dapat dihasilkan dari proses media monitoring diantaranya.
1. Persebaran Data
Sebelum mendapatkan data terkait persebaran data muncul pada dashboard, Anda harus terlebih dahulu menyiapkan kata kunci yang ingin Anda lacak dan memasukan keyword tersebut ke dalam kolom pencarian. Jenis data ini dapat menampilkan jumlah sebaran data terkait brand baik dari media sosial maupun media massa. Melalui persebaran total data, Anda bisa mengetahui kapan dan tanggal berapa saja suatu pemberitaan paling banyak diberitakan atau dibicarakan.
2. Analisis Sentimen
Setiap perbincangan dan diskusi terbuka yang beredar di media sosial pada dasarnya bisa bernada positif, netral maupun negatif. Media monitoring bisa membedakan dan mengetahui sentimen terhadap suatu brand yang sedang banyak dibicarakan publik melalui data analisis sentimen. Jenis data ini ditampilkan dalam bentuk kolom beserta angka sesuai dengan hasil sentimen dari kata kunci yang dimasukkan.
Dengan data analisis sentimen, perusahaan dapat melakukan perbandingan apakah brand atau produk mereka lebih banyak diberitakan dan diperbincangkan secara positif, negatif atau cenderung netral. Selain itu, mereka juga bisa mengambil langkah cepat jika brand mereka didominasi oleh sentimen yang negatif.
3. Top Redaksi
Jenis data selanjutnya adalah top redaksi. Data ini ditampilkan dalam bentuk diagram batang memanjang yang didalamnya terdapat sejumlah redaksi yang banyak memuat pemberitaan terkait suatu isu atau brand kita. Adapun fitur warna hijau, merah dan biru menjadi penanda seberapa banyak pemberitaan tersebut bernada positif, negatif maupun netral dari suatu portal berita. Data top redaksi sangat berguna bagi perusahaan karena mereka dapat membuat perbandingan bagaimana portal berita memberitakan brand mereka.
4. Top Person
Dalam suatu perbincangan di media sosial, biasanya terdapat orang-orang yang memiliki kaitan paling erat dengan topik yang sedang dibicarakan. Dalam media monitoring, Anda dapat mengetahuinya melalui data top person. Top person digunakan untuk mengetahui orang yang paling berkaitan dengan suatu pemberitaan dan diskusi. Jenis data ini akan menampilkan rentetan nama orang atau tokoh beserta foto mereka yang memiliki hubungan dengan topik diskusi.
5. Top Organisasi
Sama halnya dengan data top person, data top organisasi juga menampilkan sejumlah organisasi yang paling banyak diberitakan dalam suatu isu. Data ini dapat digunakan untuk mengukur organisasi mana saja yang memiliki hubungan dan kaitan erat dengan isu yang sedang ramai dibicarakan.
6. Top Influencer
Diskusi suatu isu yang seringkali kita lihat di media sosial biasanya diawali oleh seseorang yang mengangkat isu dan membicarakannya di media sosial pribadinya. Postingan miliknya bisa saja berpengaruh bagi pengikut maupun orang-orang yang membaca ciutannya. Melalui media monitoring tools, Anda bisa mengetahui siapa saja pihak yang paling banyak membicarakan dan berpengaruh di media, melalui data top influencer.
Bagi brand yang sedang menaikkan namanya melalui campaign, data ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana influencer tersebut memengaruhi pengikut melalui postingannya. Selain itu, juga dapat mengukur tingkat respon pengikut setelah membaca postingan tersebut melalui fitur retweet.
7. Top Keyword
Untuk melacak apakah suatu pemberitaan atau isu sedang ramai dibicarakan atau tidak adalah dengan melihat kata kunci (keyword). Selain mengetahui redaksi hingga influencer yang memiliki kaitan dengan sebuah isu, dengan media monitoring Anda juga mendapatkan data top keyword. Data ini akan menampilkan berbagai keyword yang paling banyak dipilih dalam pemberitaan. Adapun keyword yang berukuran besar artinya adalah keyword yang paling sering digunakan dan dipilih oleh pengguna media sosial maupun portal berita.
8. Top Hashtag
Untuk mengukur keberhasilan digital campaign, perlu bagi PR untuk mengukur efektivitas campaign mereka dalam publik. Salah satu elemen yang harus diukur adalah penggunaan hashtag. Semakin banyak hashtag campaign digunakan oleh target market artinya semakin besar pula campaign tersebut dikatakan berhasil. Dalam tools ini, data tersebut bisa didapatkan melalui fitur top hashtag. Fitur ini digunakan untuk mengetahui tagar atau hashtag yang paling banyak digunakan.
Implementasi Contoh Media Monitoring
Setelah mengupas tuntas mengenai data apa saja yang dihasilkan dari proses media monitoring, mari kita simak bagaimana media monitoring dapat menganalisis suatu isu melalui sebuah kata kunci. Isu yang kali ini akan dilacak adalah Fakta Pengunduran Diri CPNS yang sedang ramai diberitakan akhir-akhir ini.
Pergerakan Data
Berikut merupakan pergerakan data dalam pemberitaan media terkait isu CPNS
Analisis Sentimen
Berikut merupakan analisis sentimen berdasarkan pemberitaan media terkait isu CPNS
Top Person
Berikut merupakan lima tokoh teratas yang namanya banyak beredar dalam pemberitaan media terkait isu pengunduran diri CPNS
Faktor Pengunduran Diri CPNS
Grafik di bawah merupakan dua faktor terbanyak terkait alasan pengunduran diri CPNS berdasarkan data yang tersebar di media.
Kementerian/Lembaga
Grafik di bawah merupakan data terkait kementerian dan lembaga yang paling banyak disorot media terkait pengunduran diri CPNS di tempatnya
Top Keyword
Berikut merupakan kata kunci yang banyak dicari terkait isu pengunduran diri CPNS
Top Hashtag
Berikut merupakan hashtag atau tagar yang banyak dicari terkait isu pengunduran diri CPNS
Analisis isu diatas merupakan salah satu contoh media monitoring dan penggunannya dalam melacak sebuah isu. Adapun media monitoring tools yang digunakan diatas adalah Kazee Media Monitoring. Kazee adalah jasa media monitoring yang ada di Indonesia.
Kazee Media Monitoring sebagai alat pemantauan media memungkinkan Anda mendapatkan akses data dan informasi melalui online media dan offline media monitoring. Tools ini juga mampu merekam data, memantau, menganalisa, mengevaluasi, dan menghasilkan data secara akurat dan real time. Anda juga dapat memantau strategi kompetitor dan mengetahui bagaimana respon customer terhadap brand Anda.
Kesimpulan
Media monitoring kini sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan untuk menganalisa sentimen publik brand, menganalisis kompetitor dan memperoleh insight dari customer. Proses pemantauan media menghasilkan data-data penting diantaranya persebaran data, analisis sentimen, top redaksi, top person, dan lain-lain. Sebelum melakukan media monitoring, pastikan Anda memilih jasa media monitoring terbaik yang memberikan Anda data akurat sehingga nantinya data tersebut bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan perusahaan.
Referensi
https://nolimit.id/blog/2021/02/13/membuat-contoh-media-monitoring-perhatikan-banyak-hal-penting/
https://brandmentions.com/blog/media-monitoring/
https://www.mediatoolkit.com/blog/media-monitoring-reports-all-you-need-to-know/