Insight Top Brand elektonik ini disusun berbasis sistem pengolahan data yang memanfaatkan Big Data sebagai sumber utama dalam mengekspos dan menganalisis topik atau fenomena tentang elektronik.

Big Data memungkinkan pemetaan dan pengevaluasian aspek-aspek penting dari suatu isu. Hasil akhir dari proses ini mencakup semua percakapan yang terjadi selama periode tertentu.

Kazee, dalam artikel ini, memetakan berbagai aspek yang terkait dengan Top Brand Kategori Elektronik, seperti perbandingan produk per kategori, sentimen, dan isu secara keseluruhan. Data yang digunakan dalam artikel ini ditarik dari periode Januari hingga Mei 2023.

BACA JUGA: Meminimalkan Risiko Investasi Bodong dengan Media Monitoring

Ekspose Kategori Produk Elektronik di Indonesia

Perangkat elektronik kini menjadi salah satu barang yang paling sering digunakan oleh manusia di mana pun mereka berada. Tidak bisa dipungkiri, kehidupan sehari-hari kita kini sangat tergantung pada barang-barang elektronik. Berikut ini adalah total data dari berbagai channel yang telah di kumpulkan dari sistem media intelligence mengenai penggunaan elektronik.

Sentimen Produk Elektronik di Indonesia

Sample Pemberitaan Positif dan Negatif

Selanjutnya, Media Intelligence akan memperlihatkan data dalam kategori "elektronik". Data ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat membicarakan produk "elektronik" dari brand tertentu di media sosial, serta bagaimana produk tersebut diberitakan di media online.

Persentase Ekspos dan Sentimen Kategori Subwoofer

Hasil analisis menunjukan bahwa Media Intelligence berhasil memetakan produk dalam kategori Subwoofer. Hasil pemetaan tersebut menunjukkan bahwa Dual, JBL, dan Alpine menjadi produk yang mendapatkan eksposur tertinggi.

Persentase Ekspos dan Sentimen Kategori Vacuum Cleaner

Untuk kategori Vacuum Cleaner, brand Philips menduduki peringkat pertama, diikuti oleh LG dan Panasonic. Pada umumnya, sentimen data untuk kategori ini cenderung positif.

Persentase Ekspos dan Sentimen Kategori Blender

Dari 5 brand yang dilakukan ekstraksi, Philips dan Oxone menjadi dua brand teratas berdasarkan ekspos kategori Blender, dan sentimen positif masih mendominasi.

Persentase Ekspos dan Sentimen Kategori Mesin Cuci

Sedangkan dalam kategori mesin cuci, Brand LG masih perkasa berada di posisi pertama berdasarkan ekspos, brand samsung dan sharp berada di urutan kedua dan ketiga. Sedangkan dari sisi sentimen, brand Panasonic yang memiliki jumlah sentimen negatif tertinggi.

Persentase Ekspos dan Sentimen Hair Dryer

Sedangkan dalam kategori Hair Dryer, brand Philips,  mendominasi dengan mendatkan 76 ekspos data dan menjadi yang tertinggi dibanding produk Hair Dryer lainnya.

Persentase Ekspos dan Sentimen Home Theater

Sedangkan dalam kategori Home Theater, brand Sony,  menjadi brand dengan ekspos tertinggi dalam periode ini.  Adapun salah satunya terkait Sony Center Medan Jalin Kemitraan Dengan Komunitas Kreatif. Dalam acara ini PT Sony Indonesia menyediakan produk terbaik diantaranya home theater.

Persentase Ekspos dan Sentimen Power Amplifier Audio

Lalu brand Pioneer unggul dalam ekspos terkait kategori produk Power Amplifier Audio, disusul oleh brand Sharp,LG, dan Panasonic.

Persentase Ekspos dan Sentimen Lemari Es

Dalam kategori lemari es, Sharp mengungguli brand Samsung dan LG. Salah satunya mengenai produk lemari es dari Sharp puncaki daftar paling banyak digunakan konsumen di Indonesia.

Persentase Ekspos dan Sentimen Smart TV

Samsung masih menjadi jawara dalam produk Smart TV. Hal tersebut terlihat dari ekspos samsung yang masih tinggi. Disusul oleh LG dan Sharp. Salah satu isu mengenai smart tv samsung yakni review Samsung 32” HD Flat TV N4001 yang diklaim murah dan terbaik.

Persentase Ekspos dan Sentimen Air Conditioner 

Brand LG kembali memimpin diposisi pertama berdasarkan ekspos Mei 2023 dengan produk Air Conditioner. Salah satu isunya mengenai LG secara resmi memperkenalkan dan memasarkan perangkat air conditioner (AC) terbarunya, LG New Eco. Teknologi yang disematkan membuat AC tersebut mendukung kenyamanan sebuah ruangan.

BACA JUGA: Media Monitoring Vs Social Media Listening

Komposisi Isu Produk

Selama periode ini, isu terkait elektronik yang paling menonjol adalah tentang empat seri Smart TV dari Samsung. Seri-seri tersebut mencakup Samsung Neo QLED 8K, Neo QLED 4K, Samsung OLED, dan Super Smart TV Plus.

Analisis Spasial/Lokasi

Dalam memahami dinamika industri elektronik, selain dengan mengetahui sentimen dan isu yang muncul, namun juga penting untuk mengetahui dari mana suara-suara ini berasal.

Melalui teknik ini, kita dapat memetakan sebaran diskusi dan sentimen berdasarkan lokasi geografis, memberikan gambaran yang lebih mendalam dan detail tentang bagaimana masyarakat di berbagai tempat merespons dan membicarakan produk elektronik tertentu.

Kesimpulan

Dalam era digital yang terus berkembang, penggunaan Big Data dan analisis berbasis Media Intelligence menjadi alat penting untuk memahami dan merespon dinamika industri elektronik.

Dalam periode Januari hingga Mei 2023, data yang kami kumpulkan dan analisis menciptakan gambaran detail tentang bagaimana konsumen membicarakan dan merespons berbagai brand dan produk elektronik.

Dominasi sentimen positif di media massa dan sosial menunjukkan bahwa pembicaraan mengenai elektronik umumnya positif.

Brand seperti Dual, JBL, Alpine, Philips, LG, dan Panasonic mendapatkan eksposur signifikan dalam kategori Subwoofer dan Vacuum Cleaner.

Melalui analisis lokasi, kami menemukan bahwa DKI Jakarta menjadi titik panas untuk pembicaraan seputar produk elektronik, dengan lebih dari 48,5 ribu referensi.

Isu yang paling banyak dibicarakan adalah empat seri Smart TV dari Samsung.

Data dan analisis ini bukan hanya memberikan gambaran umum tentang industri, tapi juga memberikan wawasan berharga bagi brand Anda.

Melalui Media Intelligence, Anda dapat memahami bagaimana brand Anda diposisikan di pasar, memonitor sentimen konsumen, dan merespon dengan cepat terhadap perubahan tren dan isu.

Manfaatkan sistem kami untuk menjadikan brand Anda lebih dinamis dan responsif dalam menghadapi perubahan di industri elektronik.