Vaksin Booster Kedua Dimulai, Bagaimana Guliran Isu di Media?

Bayu Septian

28 July 2022 15:06

Sumber: Freepik

Belakangan ini sorotan media tertuju pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut pelaksanaan vaksinasi booster kedua atau vaksin dosis keempat akan diberlakukan mulai besok Jumat (29/7/2022). Adapun kelompok pertama yang mendapatkan vaksinasi booster kedua adalah tenaga kesehatan (nakes).

Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Dirjen P2P Kemenkes Nomor HK.02.02/C/3615/2022 Tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Seperti dikutip oleh media, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyebut untuk saat ini hanya diperuntukkan SDM kesehatan. Jadi untuk masyarakat umum belum masuk dalam kebijakan penerima vaksinasi booster kedua.

Baca Juga: Serem! Cacar Monyet Ditetapkan WHO Darurat Kesehatan Global

Analisis Media Monitoring Vaksin Booster Kedua

Lalu, bagaimana media menuliskan pemberitan terkait rencana pemberian vaksin booster kedua ini? Dalam analisis media monitoring, artikel ini akan berisi bagian dari media monitoring meliputi  top isu dan sampel isu serta sentimen pemberitaan yang menjadi pemberitaan pada masyarakat luas.

Sentimen Pemberitaan

Pemberitaan dengan tonasi yang positif lebih mendominasi sebesar 82,3% dibandingkan dengan sentimen yang negatif sebesar 17,6%.

Salah satu isu yang memengaruhi sentimen positif yaitu:

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyebut pemerintah tengah merencanakan vaksinasi COVID-19 booster kedua atau dosis keempat di masa mendatang. Program vaksin COVID-19 keempat kemungkinan bakal berlaku jika pandemi berlangsung dalam jangka waktu panjang. Rekomendasi ini berdasarkan perhitungan dan pandangan para ahli.

Sementara itu, salah satu isu yang memengaruhi sentimen negatif yaitu:

Dokter Eva Sri Diana menanggapi rencana pemerintah untuk memberikan dosis keempat vaksin Covid-19 bagi para tenaga kesehatan (nakes). Dokter Eva berharap tidak ada lagi acara vaksin Covid-19 dosis keempat sebagai syarat administrasi dan lain-lain.

Sebaran Isu

4 Juta Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Isu terbesar tertuju pada pemberitaan soal 4 juta tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia akan mendapat dosis keempat vaksin Covid-19 dalam waktu dekat. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, meski saat ini vaksin booster dosis ketiga telah berlangsung, imunitas dari vaksin tersebut menurun selama enam bulan hingga dibutuhkan dosis keempat untuk kembali menguatkan kekebalan tubuh.

Wamenkes: Vaksin Dosis Keempat Menunggu Rekomendasi ITAGI

Sementara itu, isu kedua yang bergulir di media berkaitan dengan pemberitaan vaksin booster kedua untuk masyaraka umum yang masih menunggu kajian dan rekomendasi Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari ITAGI untuk mulai memberikan vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat. Vaksin dosis keempat terutama diperuntukkan kepada para tenaga kesehatan (nakes).

Epidemiolog Dorong Pemerintah Gelar Vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-4

Isu terbesar ketiga tertuju pada Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mendorong pemerintah untuk menggelar program vaksinasi dosis keempat bagi masyarakat di Indonesia. Dicky menuturkan dimedia bahwa vaksin dosis keempat diberikan kepada kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti lanjut usia (lansia), memiliki komorbid, serta petugas pelayanan publik. Vaksin dosis keempat disuntikkan bagi orang yang menerima dosis ketiga lebih dari 4 bulan.

Muncul Omicron BA.5 Hingga Centaurus, Disarankan Booster Dua Kali

Subvarian Omicron semakin beragam dari mulai BA.2, BA.4 dan BA.5, kini muncul lagi subvarian BA.2.75 atau dikenal dengan Centaurus. Karena semakin banyaknya subvarian Covid-19 yang muncul dan menembus antibodi dari vaksin, maka desakan perlindungan lebih kuat semakin penting untuk mencegah keparahan dan kematian. Kini muncul desakan agar populasi berisiko harus divaksinasi 4 dosis, atau booster 2 kali.

Kerumunan CFW, Epidemiolog Ingatkan Gelombang Keempat Covid-19

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman juga mengingatkan kepada masyarakat dan pemerintah untuk mengantisipasi kegiatan Citayam Fashion Week yang menimbulkan kerumunan karena berisiko meningkatkan prevalensi kasus. Pasalnya, pada saat ini gelombang ke-4 pandemi Covid-19 masih sedang terjadi.

Trending Kata Kunci Vaksin Booster Kedua

Trend kata kunci “Vaksinasi”, “vaksin”, “kesehatan” paling besar dan banyak digunakan dalam pemberitaan secara luas. Hal tersebut merujuk pada pemberitaan terkait dengan Isu pemberian vaksn booster kedua yang akan dimulai Jumat, 29 Juli 2022 kepada tenaga kesehatan.

Figur yang Mendapatkan Sorotan Atas Isu Vaksin Booster Kedua

“hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 berakhir. Maka dari itu, perlu antibodi lanjutan khususnya bagi kelompok rentan”

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril

"Vaksin Booster Kedua ini akan diberikan untuk pekerja di sektor kesehatan terlebih dahulu. Setidaknya ada 4 juta nakes yang akan menerima"

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

"Mulai tanggal 29 Juli 2022 dapat dimulai pemberian Vaksinasi booster ke-2 bagi SDM kesehatan. Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster ke-2 ini adalah Vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan ketersediaan Vaksin yang ada"

Dirjen P2P Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu

Share :

Related Articles