Trik untuk Meningkatkan Interaksi dengan Media Sosial Secara Organik

Bayu Septian

09 August 2019 10:08

Belakangan ini, membangun strategi media sosial yang bersifat organik menjadi semakin sulit. Bagi pemilik bisnis dan pemasar digital, hancurnya jangkauan dan efektivitas media sosial sangat disayangkan karena berdampak pada tingkat penjualan yang kurang signifikan.

Media sosial dengan strategi organik masih menjadi cara yang efektif untuk membangun kesadaran merek dagang, memberi tahu orang-orang tentang cara kerja produk, dan menjawab semua pertanyaan layanan pelanggan, sehingga dapat terbentuk komunitas penggemar yang terlibat. 

Melansir laman Socialbakers, suatu merek dapat sukses dan populer karena hanya mengandalkan strategi organik, dan bagi Anda pemilik bisnis dapat dengan sukses meningkatkan jangkauan serta keterlibatan dalam media sosial secara organik. Mau tahu triknya? Simak penjelasan dibawah ini!

1. Pertahankan Audience Anda

Orang-orang menggunakan media sosial untuk dihibur, dididik, dan dilibatkan. Akan tetapi, detailnya bervariasi dari satu audiens ke audiens lainnya. Anda harus tahu siapa yang akan Anda tarik untuk suara, gaya, kepribadian, dan konten merek Anda agar sesuai. Cari tahu apa yang audience Anda sukai melalui newsfeed-nya, dan apa yang mendorongnya untuk terlibat. Apakah lebih menyukai video, warna atau gaya konten apa yang akan menariknya?

Tujuan dari merek dagang berada di media sosial adalah untuk lebih dikenal dan membuat hubungan emosional dengan para audience, bahkan sebelum mereka sempat memikirkannya. Pikirkan tentang gaya merek Anda dan apa yang akan disampaikan kepada audience atau apakah konten Anda menarik atau tidak menyenangkan bagi mereka. Hal ini memengaruhi kinerja konten Anda secara organik di newsfeed.

2. Tonjolkan Kekuatan Merek Anda

Suatu merek dapat dikatakan lebih dari sekadar logo dan tagline. Merek harus banyak dikomunikasikan oleh kombinasi logo, elemen merek, jenis huruf dan palet warna yang harus sempurna dengan realitas identitas merek Anda. Anda tidak perlu menyampaikan aspek branding dengan tetap berpegang pada gaya visual, tetapi juga perlu memperhatikan suara merek Anda.

Branding media sosial lebih dari branding dalam arti logo atau warna. Setiap interaksi dengan pengguna adalah bagian dari kepribadian merek Anda. Setiap ulasan, balasan pesan pribadi bahkan sampai ke detail terakhir mengatakan sesuatu tentang bisnis Anda, dan juga merek Anda.

Pasar yang kompetitif dengan konsumen yang cerdas memiliki akses informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Maka berilah mereka alasan untuk memilih merek Anda daripada pesaing.

3. Investasikan Konten untuk Meningkatkan Strategi Media Sosial Organik

Setelah yakin siapa target audience-nya, maka pertimbangan selanjutnya adalah bagaimana menghasilkan konten berkualitas secara konsisten. Buatlah komitmen untuk memberi konten edukatif dan menarik untuk audience Anda lebih banyak dari apa yang mereka sukai untuk dikonsumsi. Audience yang terlibat akan mengharapkan kualitas yang konsisten. Menulis artikel, video, atau grafik, merupakan proses dalam berinvestasi konten sangat penting.

Konten media sosial bagi merek juga perlu dirancang atau diedit agar sesuai dengan platform yang Anda bagikan. Misalnya, jika Anda membuat video untuk IGTV, pastikan itu sesuai dengan format vertikal. Hal yang sama berlaku untuk Story Facebook dan Instagram.

Konten yang ada harus diperiksa untuk hak cipta, jadi jika Anda akan menggunakan konten milik orang lain, pastikan Anda meminta izin kepada yang bersangkutan untuk menyebarluaskannya kembali dengan mencantumkan sumbernya sesuai dengan etika.

Hindari menyebarluaskan gambar yang berlabel watermark, karena ini terlihat menurunkan kredibilitas merek Anda.

4. Dalami Data

Data tidak dapat berbohong, tetapi menafsirkan data itu menjadi hal yang penting bagi merek Anda untuk tujuan dan juga audiens Anda.

Biasakan menggunakan metrik media sosial, dan lacak apa yang penting. Dengan media sosial organik ini kemungkinan besar akan tercapai keterjangkauan, keterlibatan, konten yang dibagikan, impresi tayangan video, bahkan klik tautan. Pahami angka-angka yang terdapat dalam insight itu dan rasakan tolok ukur merek Anda, sehingga tahu efektivitas kinerja merek Anda dalam media sosial.

Media sosial cepat berubah dan berkembang, jadi pantau dan uji hal-hal baru. Menguji dan memperbaiki format serta tema konten media sosial, berarti Anda akan dipandu oleh apa yang ditanggapi oleh audiens Anda yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja media sosial merek Anda.

5. Alihkan Fokus dari Penjualan

Satu kesalahan yang sangat umum pada laman media sosial merek dagang yaitu ketika merek dagang tersebut berbicara mengenai harga secara eksklusif. Namun, hal itu akan merusak citra merek. Orang  yang memproduksi konten media sosial dapat berbicara tentang produk yang dijual, fitur-fiturnya dan bagaimana produk tersebut membuat hidup orang lebih baik. Selain itu dapat juga membagikan tentang penjualan atau promosi terbaru, tetapi harus dipecah dengan jenis konten menarik lainnya untuk memberikan nilai melalui variasi.

Secara umum, media sosial yang bersifat organik dapat membuat audiens mengenal dan memercayai merek, serta dapat mempelajari lebih lanjut mengenai apa yang mereka sukai, sehingga Anda dapat menggiring mereka menuju pembelian dengan kampanye media sosial berbayar di kemudian hari.

Ingat! Pemasaran media sosial tidak pernah mati!

Kebanyakan orang menyalahkan algoritma karena keterlibatan dengan audience berkurang. Kini,  sudah saatnya untuk berhenti dan memikirkan audiens dan mulai pertimbangkan kembali konten yang Anda produksi.

Share :

Related Articles

No related posts