Tren Pendanaan Startup di Indonesia
Bayu Septian
30 December 2021 00:47
Selama pandemi covid-19 pengguna layanan digital mengalai pertumbuhan yang signifikan, hal ini ditandai dengan tren peningkatan pendanaan startup di Indonesia. Berdasarkan riset Scale Public Relations, tercatat 104 startup Indonesia meraih pendanaan di semester pertama tahun 2021 ini. Jumlah tersebut naik 40,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta meningkat 53% ketimbang periode yang sama di tahun 2019.
Pendanaan yang diraih 104 startup tersebut mencapai US$ 3,8 miliar pada semester I-2021. Angka itu menanjak 91% dibandingkan semester I-2020 yang senilai US$ 2 miliar. Total pendanaan ini juga melesat 216% dibandingkan semester I-2019 senilai US$ 1,2 miliar. Adapun, startup di sektor fintech, logistik dan e-commerce menjadi favorit atau paling banyak dilirik investor saat ini.
Indonesia Peringkat Kedua Asia Tenggara Yang Mendapat Pendanaan US$ 4,06 Miliar Untuk 130 Startup
Dealstreet Asia (perusahaan survei pasar) dalam laporan SE Asia Deal Review: Q3 2021, menyebutkan bahwa usaha rintisan berbasis teknologi (startup) di Indonesia berhasil meraup pendanaan US$ 894 juta, atau berkontribusi 14,8% terhadap total kawasan Asia Tenggara pada kuartal III-2021. Dana tersebut dihimpun oleh 58 start-up.
Sementara itu Indonesia berada di peringkat kedua setelah Singapura yang berhasil mendapatkan pendanaan US$ 4,06 miliar untuk 130 start-up. Kontribusi pendanaan ini pun berkontribusi 67,4% terhadap total di kawasan Asia Tenggara.
Singapura mendapat pendanaan stratup sebesar US$ 6,03 miliar. Selanjutnya secara berurutan setelah Indonesia, pendanaan terhadap 34 start-up di Vietnam mencapai US$ 387 juta (6,4%), Malaysia terdapat 19 start-up yang mendapatkan pendanaan US$ 373 juta (6,2%), Thailand delapan start-up senilai US$ 222 juta (3,1%), dan Filipina sebanyak 22 start-up dengan pendanaan US$ 92 juta (1,5%).
Baca Juga : Tipe Atau Jenis Pendanaan Startup
Pergerakan Isu Terkait Pendanaan Startup di Indonesia Berdasarkan Ekspos Media Online
Isu terkait pendanaan startup di Indonesia juga berkembang di media online, dimana Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang data analytics memetakan top 5 isu terkait pendanaan startup di Indonesia yang paling banyak mendapatkan sorotan media online. Berikut hasil yang didapatkan dari media monitoring Kazee :
Data terkait pendanaan stratup di Indonesia diambil dari ekspos media massa online dengan periode waktu 30 November hingga 29 Desember 2021. Secara keseluruhan terdapat 475 data dengan puncak data tertinggi ada pada tanggal 28 Desember 2021. Lantas isu apa saja yang menjadi sorotan media massa online terkait pendanaan stratup di Indonesia ? berikut hasil ekstrasi menggunakan media monitoring Kazee :
Erick Thohir: Presiden Jokowi Luncurkan Merah Putih Fund 17 Desember
Peluncuran Merah Putuh Fund pada 17 Desember 2021 oleh Presiden Joko Widodo, menempati posisi pertama sebagai isu yang paling banyak mendapat sorotan media online terkait pendanaan startup di Indonesia dengan presentase 42,3 persen. Merah Putih Fund merupakan lembaga pembiayaan yang melibatkan BUMN sebagai investor. Menurut Menterim BUMN, Erick Thohir fokus bisnis Merah Putih Fund adalah mendanai perusahaan rintisan atau startup dan Soonicorn alias perusahaan yang berpotensi menjadi unicorn (soon to be unicorn) di Indonesia.
Kopi Kenangan Resmi Jadi Unicorn, Dapat Suntikan Rp 1,3 T
Kopi Kenangan yang resmi menjadi unicorn menempati posisi kedua sebagai isu yang paling banyak mendapat sorotan media online terkait pendanaan startup di Indonesia dengan presentase 40,0 persen. Kopi kenangan memperoleh pendanaan seri C Tahap Pertama senilai 96 juta USD atau sekira Rp 1,3 triliun. Setelah menjadi unicorn, kopi kenangan optimis akan memiliki 1.000 gerai di tahun 2022.
Dapat Pendanaan Seri B Senilai 48 Juta Dolar AS, Flip Siap Ekspansi Bisnis Hingga Pengembangan Tim
Flip yang mendapat pendanaan seri B menempati posisi ke-tiga sebagai isu yang paling banyak mendapat sorotan media online terkait pendanaan startup di Indonesia dengan presentase 7,7 persen. Putaran investasi di Flip ini sekaligus menandai investasi pertama kali di Indonesia oleh Insight Partners , sebuah perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura global yang berbasis di New York. Flip sebagai aplikasi transfer uang antar bank berbeda ini berencana menggunakan pendanaan yang didapat untuk mempercepat ekspansi bisnis, memperkuat operasional di Indonesia, meningkatkan kualitas layanan serta mengembangkan sumber daya manusia dengan fokus pada tim teknik (engineering) dan produk (product).
Cakap Raih Pendanaan US$ 10 Juta di Putaran Seri B
Cakap yang mendapat pendanaan seri B menempati posisi ke-empat sebagai isu yang paling banyak mendapat sorotan media online terkait pendanaan startup di Indonesia dengan presentase 7,7 persen. Platform Edutech, Cakap meraih pendanaan sebesar US$10 juta dalam putaran seri B. Putaran seri B tersebut dipimpin oleh Centauri Fund MDI Ventures dan Heritas Capital, dengan partisipasi dari KB Investment dan investor lainnya. Suntikan dana ini akan digunakan untuk menambah jumlah program pembelajaran kelas Cakap. Selain itu juga untuk meningkatkan jumlah pengguna di Indonesia.
MDI Ventures Luncurkan Platform Penghubung Angel Investor dan Startup
MDI Ventures yang luncurkan platform penghubung angel investor dan stratup menempati posisi ke-lima sebagai isu yang paling banyak mendapat sorotan media online terkait pendanaan startup di Indonesia dengan presentase 2,3 persen. Dimana platform tersebut adalah eMerge, ini adalah platform yang dapat menghubungkan jaringan angel investor dan startup tahap awal (early stage) di Indonesia. Ada sekitar 60 angel investor dalam platform yang dibentuk oleh MDI Ventures untuk mendorong keterlibatan investor individual dalam ekosistem Pendanaan Startup Indonesia.
Baca Juga : Pilar Pendorong Pertumbuhan Startup di Indonesia
Referensi :