
Melanjutkan pembahasan dari artikel berjudul “Melihat Viralitas Isu Menggunakan Media Monitoring” . Sejak satu pekan terakhir isu terkait konflik di desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah masih menjadi sorotan baik di media sosial maupun media massa. Konflik terjadi karena warga sekitar Wadas menolak proyek pemerintah untuk membangun bendungan sebagai lokasi penambangan andesit, isu tersebut mencuat seiring beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan seorang polisi berseragam melakukan aksi kekerasan terhadap warga yang menolak aktivitas pengukuran tanah di Wadas.
Isu terkait konflik Wadas menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter, bahkan seperti yang dilansir dari laman detik.com pada Selasa 8 Februari 2022 pukul 14.55 WIB hashtag #WadasMelawan berada di puncak tren di Indonesia dengan 9.672 tweet. Kemudian pada Rabu 9 Februari 2022 pukul 14.50 WIB, hashtag #FaktaWadas menempati urutan pertama atau memuncaki trending topic di Twitter.
Kronologi Konflik Wadas
Dilansir dari laman nasional.kompas.com, bahwa proyek pembangunan waduk bener tercantum dalam perpres nomor 109 Tahun 2020 tentang perubahan ke 3 atas perpres nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional. Untuk itu, Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu proses pembangunan waduk tersebut. Kemudian terbit surat dari Kementerian ATR/BPN Kabupaten Purworejo, Provinsi Jateng Nomor AT.02.02/344-33.06/II/2022 tanggal 4 Februari 2022 perihal Permohonan Personil Pengamanan Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi di Desa Wadas Kabupaten Purworejo Provinsi Jateng.
Atas dasar surat tersebut, pihak kepolisian pun berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melaksanakan pengukuran tanah di desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022. Namun ketika di lapangan terjadi ketegangan dan adu mulut antara warga yang pro dengan kontra terhadap proyek penambangan batuan. Aparat pun kemudian menangkap dan mengamankan warga yang membawa senjata tajam dan parang ke Polsek Bener, hingga akhirnya video penangkapan warga yang menolak penambangan pun viral di media sosial.
Warga Tolak Penambangan
Dilansir dari aceh.tribunnews.com proyek bendungan bener ini memerlukan pasokan batuan andesit sebagai material pembangunan. Oleh pemerintah, kebutuhan batuan ini diambil dari Desa Wadas. Namun sebagian warga menolak rencana penambangan tersebut, hal ini karena dikhawatirkan akan merusak 28 titik sumber mata air warga desa. Rusaknya sumber mata air akan berakibat pada kerusakan lahan pertanian dan lebih lanjut warga akan kehilangan mata pencaharian.
Penambangan tersebut juga dikhawatirkan menyebabkan Desa Wadas semakin rawan longsor. Terlebih, berdasarkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo 2011-2031, Kecamatan Bener, termasuk di dalamnya Desa Wadas, merupakan bagian dari kawasan rawan bencana tanah longsor.
Berangkat dari hal tersebut Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan berbasis data analytics mencoba memetakan sebaran isu, serta tokoh yang mendapat sorotan terkait konflik Wadas yang viral di media sosial menggunakan tools Media Monitoring Kazee.
Sebaran Data


Untuk melihat berapa banyak jumlah data yang beredar di media terkait isu konflik Wadas, penulis menentukan periode penarikan data sejak viral di media sosial Twitter yaitu dari tanggal 8 Februari hingga 16 Februari 2022 dengan kata kunci “Wadas” dan “Wadas Melawan”.
Total data mencapai 115.650 dengan sebaran data sebanyak 107.260 Cuitan di Twitter, 8.240 pemberitaan dari media massa online, 137 unggahan video Youtube, 4 postingan Instagram, 2 postingan di Facebook, 2 unggahan artikel blog dan 2 pemberitaan di TV program. Adapun puncak isu berada pada tanggal 9 Februari 2022 dengan isu yang berkembang sebagai berikut :
- Dukungan netizen dan sejumlah influencer di Twitter untuk pembebasan warga Wadas yang ditahan karena menolak pengukuran lahan.
- Dukungan netizen agar pemerintah menghentikan pembangunan bendungan di Wadas.
- Update pemberitaan terkait Wadas oleh sejumlah akun media massa di Twitter.
- Pemberitaan di media massa terkait pernyataan Menko Mahfud, bahwa pengepungan Desa Wadas hanya framing di media sosial dan pemerintah mengimbau masyarakat tidak terprovokasi.
- Pemberitaan terkait warga Wadas yang ditangkap sudah dikembalikan.
- Ganjar Pranowo meminta maaf kepada warga Wadas dan akan bertanggungjawab.
Top Person
Berikut 5 tokoh yang banyak mendapat sorotan terkait isu konflik Wadas berdasarkan hasil ekstraksi menggunakan Media Monitoring Kazee, periode 8 Februari hingga 16 Februari 2022 :

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo, berada di posisi pertama sebagai tokoh yang paling banyak mendapat sorotan baik di media sosial maupun media massa terkait konflik Wadas. Ganjar Pranowo menjadi sorotan terkait kedatangannya ke Desa Wadas pada 13 Februari 2022 untuk menemui warga yang kontra terhadap pembangunan bendungan, serta meminta maaf kepada warga Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan sebelumnya. Ganjar Pranowo juga menjadi sorotan sejumlah pihak karena polemik di Desa Wadas ini dinilai akan menggerus elektabilitasnya pada pemilihan presiden 2024.
Joko Widodo
Presiden RI Joko Widodo, berada di poisisi kedua sebagai tokoh yang banyak mendapat sorotan baik di media sosial maupun media massa terkait konflik Wadas. Dimana Jokowi menjadi sorotan dengan banyaknya pemberitaan, serta cuitan netizen dan berbagai piihak di Twitter yang meminta Jokowi untuk ikut bertanggungjawab menyelesaikan konflik di Desa Wadas. Disamping itu berbagai kritik dari netizen juga di sampaikan kepada Jokowi di Twitter.
Mahfud MD
Menko Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, berada di posisi ke-tiga sebagai tokoh yang banyak mendapat sorotan baik di media sosial maupun media massa terkait konflik Wadas. Dimana pernyataan Mahfud MD bahwa pengepungan Desa Wadas hanya framing di media sosial menjadi sorotan, Mahfud juga memastikan kondisi Desa Wadas sudah Kondusif. Disamping itu banyak pihak yang menilai bahwa Mahfud MD cenderung menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi di Desa Wadas.
M Iqbal
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, berada di posisi ke-empat sebagai tokoh yang banyak mendapat sorotan baik di media sosial maupun media massa terkait konflik Wadas. M Iqbal menjadi sorotan karena akun twitter @Wadas_melawan mendadak diblokir atau suspend. Tak sedikit warganet menuding Polri di balik hal ini. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy pun membantah pihaknya terlibat dalam pemblokiran akun @Wadas_melawan. Sebab, Polri tidak memiliki kewenangan tersebut.
Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berada di posisi ke-lima sebagai tokoh yang banyak mendapat sorotan baik di media sosial maupun media massa terkait konflik Wadas. Kapolri menjadi sorotan karena Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan Kapolres Purworejo AKBP Fahrurozi untuk diperiksa Propam Polri. Hal itu menyusul dugaan kekerasan dan penangkap terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener yang dilakukan aparatnya. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut bahwa jika terbukti ada pelanggaran prosedur yang dilakukan, maka Kapolri Listyo Sigit Prabowo harus mencopot Kapolda Jateng dan Kapolres Purworejo.
Analisis Sentimen
Berikut merupakan sentimen terkait 5 tokoh yang menjadi sorotan dalam isu konflik Wadas, sentimen didapat dari hasil ekstraksi menggunakan Media Monitoring Kazee dengan perbandingan komposisi sentimen positif (hijau), negatif (merah) dan netral (biru).

Trending Tagar dan Keyword
Isu terkait konflik Wadas yang viral di media sosial dan menjadi sorotan di media massa tidak terlepas dari penggunaan tagar dan keyword. Berikut merupakan tagar yang paling banyak digunakan, serta kata kunci yang paling banyak dipilih dalam pemberitaan terkait konflik Wadas.


Top Redaksi
Berikut merupakan sejumlah redaksi media yang memuat pemberitaan terkait konflik Wadas periode 8 Februari hingga 16 Februari 2022 :

Kesimpulan
Isu terkait konflik di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah yang viral di media sosial membuat sejumlah tokoh menjadi sorotan publik. Dalam hal ini masyarakat dan berbagai pihak menginginkan penyelesaian masalah yang tepat dan menuntut keadilan bagi warga di sekitar Desa Wadas. Adapun data yang didapatkan terkait isu konflik Wadas menggunakan Media Monitoring, dapat bermanfaat bagi sejumlah pemangku kebijkan. Untuk mengetahui dinamika kondisi terkini maka media menjadi sumber utama, oleh karena itu dalam penyelesaian konflik perlu mengacu pada kondisi aktual saat ini agar menghasilkan kebijakan yang tepat.
Referensi :
- https://nasional.kompas.com/read/2022/02/09/17020441/awal-mula-warga-wadas-melawan-tolak-tambang-batu-andesit-untuk-proyek?page=all
- https://aceh.tribunnews.com/2022/02/11/awal-mula-konflik-di-desa-wadas-warga-tolak-penambangan-batu-andesit-untuk-proyek-bendungan-bener?page=3
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-5933387/tagar-wadasmelawan-puncaki-trending-topic-twitter
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-5934960/faktawadas-puncaki-trending-topic-twitter-siang-ini