Menganalisis Tokoh "Pawang Hujan" dengan Media Monitoring

Bayu Septian

22 March 2022 10:17

Performance management photo created by our-team - www.freepik.com

Media monitoring merupakan salah satu produk yang lahir pada era kecanggihan teknologi digital. Sistem ini sangat membantu pekerjaan public relations. Pasalnya, media monitoring dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis big data yang tersebar di media massa. Tanpa bantuan dari sistem ini, sudah pasti sangat sulit untuk mengumpulkan data-data dari berbagai sumber. Maka dari itu, sistem ini sangat mengefisienkan waktu pekerjaan public relations.

Manfaat Media Monitoring

Media monitoring dibekali banyak fitur sehingga bermanfaat untuk menganalisis isu-isu media, tokoh, sentimen, pencetus yang menulis keyword di media, influencer, buzzer, redaksi, dll. Banyaknya data yang terkumpul pada sistem akan diolah menjadi sebuah kesimpulan akhir yang dapat membantu persoalan bisnis maupun personal.

Untuk kegiatan bisnis, media monitoring dapat digunakan sebagai alat pemantau efektivitas sebuah kampanye brand. Sebagaimana sudah pernah dibahas pada artikel Mengoptimalkan Bisnis dengan Media Monitoring. Sedangkan untuk persoalan personal, hasil olah media monitoring yang diinginkan dapat diolah sesuai kebutuhan pribadi.

Baca Juga: Mengelola Media Campaign Menggunakan Media Monitoring

Teknik kerja dari sistem media monitoring adalah user hanya perlu memasukan keyword yang ingin dikumpulkan datanya pada sistem. Tentukan periode analisis yang diinginkan. Setelah itu, user bisa mulai menganalisis kesimpulan akhir apa yang ingin didapatkan.

Sebagai contoh, dalam artikel ini, penulis akan mencoba memetakan analisis terkait pawang hujan melalui sistem media monitoring Kazee.

Beberapa waktu lalu, Indonesia dihebohkan dengan pawang hujan yang tampil di acara internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika. Banyak media yang membicarakan hal ini. Sistem media monitoring Kazee akan membantu penulis untuk menganalisis isu dengan keyword “pawang hujan.” Pemilihan keyword akan menentukan data yang akan diolah oleh sistem. Dengan memilih “pawang hujan” maka sistem hanya akan memfilter semua data di media yang memiliki unsur kata “pawang hujan.” Periode analisis dilakukan selama tujuh hari dari tanggal 15-21 Maret 2022.

Analisis Media Monitoring

Pergerakan Data

Berikut adalah hasil tangkapan layar sistem media monitoring terkait pergerakan data “pawang hujan” yang tersebar di media. Puncak sorotan terjadi pada tanggal 21 Maret 2022.

Jumlah Data

Gambar di atas merupakan jumlah data yang terkumpul pada sistem media monitoring dengan keyword “pawang hujan” pada periode analisis. Terdapat 7.390 lebih data terdiri dari 5.870 lebih data Twitter, 1.530 lebih data berita redaksi.

Top Keyword dan Hashtag

Selanjutnya adalah jenis hashtag dan keyword yang sering digunakan oleh pengguna media terkait pawang hujan.

Sampel Tweet

Gambar di atas merupakan sampel tweet bersumber dari sosial media Twitter yang dapat di lihat dari sistem media monitoring.

Buzzer

Di bawah ini adalah tangkapan layar hasil analisis terkait buzzer yang paling banyak mendapatkan engagement dari cuitannya yang mengandung unsur “pawang hujan”

Top Person

Berikut adalah urutan tokoh yang paling sering dibicarakan mengenai “pawang hujan”

Lima Tokoh Teratas

Rara Istiani Wulandari

Nama Rara Istiani Wulandari menduduki posisi pertama pada hasil analisis tokoh teratas. Rara Istiani Wulandari merupakan nama dari salah satu tim doa pawang hujan yang berugas pada pergelaran MotoGP Mandalika. Dilansir dari Kompas, Rara diklaim dapat membantu memodifikasi cuaca. Menurunkan hujan di sirkuit yang panas dan memberhentikan hujan. Sebelumnya Rara juga sempat bertugas pada event kenegaraan lain seperti Asean Games. Rara mengaku bahwa ia direkomendasikan oleh Erick Thohir. Ia pun tampil pada saat hari-H pergelaran dengan aksinya.

Fabio Quartararo

Nama Fabio Quartararo sebagai salah satu peserta MotoGP mencuat. Hal ini lantaran pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo , juga ikut memperhatikan usaha untuk menghentikan hujan dari pawang. Quartararo sampai tertangkap kamera menirukan aksi Rara Istiani.

Joko Widodo

Nama Presiden RI Joko Widodo turut terseret. Ini dikarenakan banyaknya pemberitaan redaksi yang menulis statement dari Rara Istiani Wulandari terkait dirinya. “Sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain, bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa,” ujar Rara.

Erick Thohir

Erick Thohir ikut tersorot namanya terkait data pemberitaan “pawang hujan” pada sistem media monitoring. Ini terjadi karena Erick Thohir merupakan orang yang merekomendasikan Rara Istiani Wulandari sebagai salah satu tim pawang hujan di MotoGP Mandalika. "Di WSBK itu hari terakhir dan [jadi Pawang Hujan] jarak jauh. Nah habis itu bulan Februari 2022 pak Erick Thohir ada acara di Jakarta. Ketemu pak Erick, pak Barry (Abdulbar) ITDC, lalu saya di bawa ke sini. Jadi dari pre-season dan acara ini. Pre-season itu 11-13 Februari sukses," ujar Rara.

Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno ikut muncul dalam data terkait “pawang hujan.” Ia sendiri mengeluarakan statement salah satunya pada pemberitaan redaksi bahwa ini bagian dari atraksi kearifan lokal, budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Tapi tentunya Allah SWT yang tentunya berkehendak balapan tertunda 1 jam dan bisa terlaksana. Ini jadi momen yang berkesan bukan hanya pembalap tapi juga masyarakat Indonesia.

Top Organisasi

Tangkapan layar sistem media monitoring di bawah ini merupakan urutan nama-nama organisasi yang paling sering muncul pada media.

Top Redaksi

Di bawah ini merupakan urutan redaksi yang paling banyak membuat pemberitaan terkait “pawang hujan.”

Kesimpulan

Tokoh-tokoh pada hasil analisis melalui sistem media monitoring merupakan tokoh yang banyak dibicarakan di media terkait pawang hujan. Berdasarkan hasil analisis sistem media monitoring lima tokoh teratas yang paling sering dibicarakan adalah Rara Istiani Wulandari, Fabio Quartararo, Joko Widodo, Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

Hasil yang ditampilkan pada sistem media monitoring merupakan sebaran data real di media online baik redaksi maupun media sosial Twitter seusai periode analisis. User akan dapat melihat sendiri jumlah data yang tersebar di media. Fitur ini dapat digunakan melihat hasil efektivitas sebuah kampanye. Pawang hujan merupakan salah satu topik yang paling banyak tersebar datanya di media pada periode analisis dengan bermuatan 7390 data.

Pada praktiknya, kegunaan media monitoring bisa lebih dari itu. Selain beberapa hasil analisis di atas, sistem media monitoring bisa menelaah lebih dalam sentimen pemberitaan baik itu positif maupun negatif, bahkan wilayah geografis sebaran data media terbanyak.

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/21/100000165/profil-rara-istiani-wulandari-sang-pawang-hujan-motogp-mandalika?page=all

Share :

Related Articles