Tips Mengelola Ads di Instagram

Bayu Septian

24 June 2019 08:56

Sebagai media sosial dengan status pengguna terbanyak ke-7 di dunia, Instagram menjadi platform efektif untuk melakukan brand awareness ataupun sales. Di Indonesia, Instagram sendiri menduduki urutan ke-4, dengan pengguna yang mencapai 55 juta jiwa.

Menarik para pengguna dengan unggahan konten foto dan video, sebagai salah satu media sosial, instagram berhasil menghubungkan perusahaan dengan para konsumen. Sebuah riset menunjukan bahwa media sosial menjadi platform bagi brand untuk menarik perhatian konsumen.

Data dari Telus International dan Harris Insight yang mensurvei 570 milenial diantara 2.000 lebih orang dewasa di Amerika menyebutkan bahwa sebanyak 43% akan mempertimbangkan membeli produk yang tidak memiliki media sosial.Lalu 72% responden cenderung setia pada produk yang merespon umpan balik di media sosial, dan 62% kemungkinan akan merekomendasikan brand yang memiliki aktifitas media sosial yang aktif.

Keaktifan brand di media sosial, termasuk instagram, dapat dilihat dari konten yang dibuat. Selain itu, penggunaan iklan juga penting guna menjangkau pengguna baru yang berpotensi menjadi calon konsumen.
Tidak seperti Google ataupun Facebook yang sedikit rumit, beriklan di Instagram cukup mudah. Namun, sebelum itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

1. Mengubah Instagram Pribadi ke Bisnis

Untuk dapat menikmati layanan iklan di Instagram atau boost post, akun Instagram harus diubah menjadi akun bisnis. Syaratnya, pengguna harus memiliki akun Facebook dan membuat halaman sesuai bidang bisnis. Setelah akun instagram diubah ke bisnis, pengguna dapat melihat insight yang meliputi aktivitas, konten dan pengikut. Pengguna juga cukup menekan boost post dari setiap konten yang pernah diunggah saat ingin beriklan.

2. Meminimalisir Kata dalam Konten

Pihak instagram memiliki kebijakan terhadap konten yang bisa diiklankan. Saat pengguna mengajukan konten untuk diiklankan, sistem akan membaca setiap kata dari foto ataupun video tersebut. Seringkali, konten tidak disetujui karena memiliki jumlah kata yang melebihi standar yang ditetapkan pihak Instagram. Oleh karena itu, semakin sedikit kata yang ada, semakin tinggi kemungkinan iklan disetujui.

3. Tetapkan Tujuan Iklan

Boost Post atau iklan di instagram terbagi menjadi beberapa pilihan. Pengguna dapat diarahkan ke halaman profil instagram, website, pesan instagram, serta etalase yang terdiri profil, alamat bisnis dan nomor telepon. Jika ingin meningkatkan brand awareness ada baiknya iklan diarahkan ke profil instagram, sementara untuk penjualan, iklan bisa langsung diarahkan ke nomor telepon atau website bagi para e-commerce.

4. Pilih Target Audience

Setelah menetapkan tujuan iklan, bagian penting dari beriklan adalah memilih target audience. Proses ini cukup menentukan keberhasilan iklan dan biasanya membutuhkan beberapa kali uji coba untuk melihat hasil yang paling baik. Langkah pertama adalah memberi nama pada target audience, lalu memilih lokasi target yang ingin dijangkau.

Semakin sempit lokasi, maka jangkauan akan semakin banyak. Karenanya penting bagi pengguna untuk memiliki insight demografi calon potensial konsumen. Setelah itu, menetapkan minat dari target audience yang berkaitan dengan layanan bisnis yang dimiliki, seperti makanan, kesehatan atau seni.

Langkah terakhir dari target audience adalah menentukan usia dan jenis kelamin. Berbeda dengan lokasi, jika range usia diperbesar, maka jangkauan pengguna akan semakin kecil. Begitupun dengan jenis kelamin.
Selain menetapkan sendiri, instagram juga menawarkan target audience secara otomatis. Namun, yang harus diingat adalah bahwa target audience iklan harus sesuai dengan target market bisnis perusahaan.

5. Merencanakan Anggaran dan Durasi

Tak kalah penting dari target audience, menetapkan anggaran dan durasi iklan harus direncanakan. Saat memilih anggaran yang dikeluarkan untuk beriklan, instagram akan menunjukan perkiraan pengguna yang dapat dijangkau.

Tidak seperti target audience yang berbanding terbalik, anggaran dan jangkauan justru berbanding lurus. Semakin besar pengeluaran, semakin besar pula pengguna yang dijangkau. Anggaran iklan dapat dipilih mulai dari 10 ribu hingga 10 juta per hari.

Usai menetapkan anggaran, durasi iklan pun dapat dipilih mulai dari 1- 30 hari. Sebaiknya tidak terburu-buru untuk menganggarkan jumlah besar dan durasi lama saat pertama mencoba iklan, dana yang ada bisa digunakan untuk beberapa kali iklan dengan target audience yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik.

6. Pembayaran

Pembayaran untuk iklan di Instagram bisa dilakukan melalui kartu kredit yang memiliki dua pilihan, yaitu visa dan mastercard. Namun, jika pengguna tidak memiliki instagram pembayaran dapat dilakukan melalui bank transfer lewat akun pengelola di facebook.

Iklan merupakan langkah tepat untuk mendapatkan hasil yang cepat. Meski peluang gagal masih terbuka, pengguna harus pandai dalam meminimalisir risiko tersebut. Ada baiknya sebelum beriklan, melakukan konsultasi atau mempercayakan pengelolaan iklan pada perusahaan yang memiliki layanan digital marketing, seperti PT Kazee Digital Indonesia.

Share :

Related Articles

No related posts