Tipe Atau Jenis Pendanaan Startup
Bayu Septian
17 June 2021 04:10
Saat ini startup menjadi perusahaan yang marak dikembangkan dan telah menjamur di Indonesia, hal ini terjadi seiring dengan pertumbuhan internet dan teknologi yang semakin canggih mendukung eksistensi startup yang kian meroket. Perusahaan berbasis teknologi ini mampu menarik perhatian masyarakat melalui jasa atau layanan yang ditawarkannya. Seperti halnya Gojek, perusahaan startup di bidang transportasi ini mampu memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat. Bahkan Gojek telah menjadi startup pertama di Indonesia yang mencapai level Decacorn (Nilai valuasi Rp 141 triliun).
Tentu bukanlah hal yang mudah bagi startup untuk mencapai kesuksesan dengan nilai valuasi yang tinggi, sejak awal perintisan sratup memerlukan dana agar bisnis tetap berjalan. Dalam perintisannya, pendanaan menjadi hal yang penting untuk mengembangkan produk startup. Baik itu untuk biaya operasional, riset, teknologi ataupun pemasaran. Maka bagi kamu yang tertarik untuk memulai bisnis startup, penting untuk mengetahui tipe atau jenis pendanaan-nya. Berikut penjelasan mengenai tipe atau jenis pendanaan startup :
Bootstrapping
Bootstrapping merupakan pendanaan startup dari modal sendiri, biasanya saat akan memulai startup para entrepreneur mengeluarkan modal dari tabungan sendiri. Terdapat keuntungan dengan melakukan bootstartpping seperti misalnya, kamu jadi lebih bisa mengatur pengeluaran dengan mempertimbangkan dana yang dimiliki serta memiliki kepemilikan yang penuh. Namun disisi lain juga terdapat kekurangan, seperti jika adanya keterbatasan tabungan yang dimiliki sehingga dana awal yang tersedia menjadi terbatas.
Seed Capital atau Seed Funding
Seed capital atau seed funding merupakan pendanaan dari pihak luar, setelah memulai usaha dengan modal sendiri biasanya startup membutuhkan suntikan modal untuk pengembangannya agar bisnis tetap berjalan. Maka untuk mendapatkan modal dari pihak luar, biasanya stratup mulai menjalankan proses pitching. Pada jenis pendanaan ini memungkinkan untuk mendapatkan modal yang lebih besar dan kamu bisa memilih tim yang akan membantu mengembangkan startup yang kamu mulai.
Istilah seed capital ini di ibaratkan sebagai proses pendanaan awal dari pihak luar dengan menanam benih untuk pertumbuhan startup. Pada pendanaan jenis ini kamu bisa memahami mengenai seberapa besar potensi dari produk atau jasa yang kamu tawarkan mampu mencapai target pasar, tentunya dengan menentukan terlebih dahulu target pasar yang tepat. Kamu juga bisa mengatur keuangan dengan memperhitungkan keseluruhan dana yang di perlukan mulai dari berapa modal awal untuk mengembangkan startup, memberikan gaji kepada tim atau karyawan yang ikut berkontribusi, biaya untuk melakukan promosi, dsb. Adapun dana yang di dapatkan pada seed capital atau seed funding ini biasanya berasal dari orang terdekat seperti keluarga, angel investor atau venture capital yang fokus pada pendanaan tahap awal dan crowdfunding.
Veture Capital
Ketika startup sudah berkembang kemungkinan investor akan menanamkan modalnya dengan jumlah yang cukup besar, pendanaan dengan jumlah yang cukup besar ini biasanya dilakukan oleh venture capital atau pemodal ventura. Dana yang didapatkan dari venture capital ini bisa terbagi dalam beberapa seri, yaitu :
- Pendanaan Seri A
Pada pendanaan seri A ini, founder startup mulai memperhatikan perluasan produk dari segi jasa atau layanan yang diberikan kepada pasar dan memperluas ekspansi baik secara nasional maupun internasional. Berbagai inovasi di kembangkan dan founder akan terus berusaha mencari tahu model bisnis yang tepat. Adapun angka pendanaan startup pada seri A ini tergantung dari seberapa besar potensi yang dimiliki startup. Biasanya pendanaan yang di berikan investor pada seri A ini mulai dari Rp10 miliar hingga Rp33 miliar.
- Pendanaan Seri B
Pada pendanaan seri B ini pendapatan yang dimiliki startup sudah stabil, namun cukup sulit untuk mencapai fase ini sehingga tidak banyak startup yang mampu mendapatkan kesempatan pendanaan seri B. Hal ini karena kemungkinan startup belum mampu memberikan keuntungan yang setimpal dengan permintaan investor. Adapun pada pendanaan seri B ini biasanya founder akan memanfaatkan dana untuk memaksimalkan ekspansi pasar yang lebih luas lagi serta mengembangkan model bisnis dan basis pengguna yang lebih luas. Pada pendanaan seri B biasanya investor akan memberikan dana antara Rp22 miliar hingga Rp80 miliar.
- Pendanaan Seri C
Pendanaan pada seri C ini biasanya digunakan startup untuk terus mengembangkan bisnisnya atau bahkan mengakuisisi startup lain. Saat startup berada pada posisi ini tidak hanya venture capital saja yang ingin menanamkan modal, perusahaan investasi seperti private equitydan hedge fund juga mulai melirik startup.
Sumber referensi :