Strategi Optimalisasi Pemasaran Melalui Media Sosial

Bayu Septian

18 February 2021 12:30

Perkembangan teknologi digital saat ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya tren pemasaran yang mengalami pergeseran dari cara konvensional ke pemasaran yang dilakukan secara digital. Adapun salah satu media yang kini marak digunakan pebisnis untuk melakukan pemasaran yaitu melalui media sosial. Pemasaran melalui media sosial memiliki peluang penjualan yang cukup tinggi, hal ini di dorong dengan banyaknya pengguna media sosial yang semakin meningkat.

Meningkatnya penggunaan media sosial terbukti dengan hasil riset Hootsuite dan We Are Social seperti yang di lansir pada https://rb.gy/atpeb2 bahwa per Januari 2021 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 170 juta orang, angka ini naik 10 juta orang atau sekitar 6,3 persen dari Januari 2020. Adapun rata-rata waktu yang digunakan oleh orang Indonesia untuk menggunakan media sosial yaitu sekitar 3 jam 14 menit per harinya.

Melihat peluang yang cukup besar jika melakukan pemasaran melalui media sosial, maka perlu adanya strategi untuk mengoptimalkan pemasaran. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan jika melakukan pemasaran melalui media sosial adalah konten. Lantas konten seperti apa yang efektif untuk mendukung pemasaran produk atau jasa yang akan ditawarkan melalui media sosial ? Berikut 5 jenis konten yang bisa kamu coba untuk mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial :

  • Edukasi

Konten yang bersifat edukasi bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan audiens terhadap produk atau jasa yang kamu tawarkan. Kamu bisa membuat konten yang mampu memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca atau melihatnya dan tentu berhubungan dengan apa yang kamu tawarkan. Misal jika produk yang kamu tawarkan adalah make up maka kamu bisa memberikan informasi kegunaan atau manfaat dari setiap produk make up yang kamu tawarkan, kamu juga bisa menambahkan hasil penelitian dari bahan yang terdapat dari make up yang kamu tawarkan mampu memberikan manfaat bagi kecantikan. Adapun contoh lain seperti jika kamu menawarkan produk makanan cepat saji maka kamu bisa membuat konten berupa tutorial cara menyajikannya. Adapun beberapa jenis konten edukasi yang bisa dicoba seperti : konten sharing informatif, konten tutorial, konten tips and trick, konten dari hasil penelitin atau analisis dan infografik.

  • Interaktif

Tidak melulu posting untuk mempromosikan produk di media sosial saja, kamu bisa menarik perhatian audiens dengan membuat koten yang dapat memicu interaksi dan mendorong audiens untuk memberikan komentar. kamu juga bisa ikut berinteraksi di kolom komentar sehingga bisa meningkatkan engagement, hal ini bertujan untuk menunjukan bahwa pendapat dari audens juga penting untuk brand yang kamu punya. Berikut beberapa jenis konten interaktif yang bisa kamu coba seperti  :

  1. Konten yang menanyakan sebuah pendapat atau memberikan pertanyaan.
  2. Kuis/give away
  3. Konten yang meminta audiens untuk memilih.polling
  4. Fill in blanks atau “isilah titik-titik berikut!”
  • Hiburan

Konten yang bersifat menghibur juga akan memberikan dampak terhadap bisnis kamu. Jika kita perhatikan beberapa konten yang viral di media sosial adalah konten yang bersifat menghibur. Maka agar online shop kamu mudah diingat oleh audiens maka perlu adanya improviasi dengan membuat konten yang meghibur agar tidak terkesan monoton, tentunya tetap berhubungan dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Hal ini juga dapat meningkatkan engagement karena memungkinan audiens akan memberikan tanggapan di kolom komentar. Adapun beberapa jenis konten hiburan yang bisa kamu coba seperti : Meme, konten bersifat humor, nostalgia, games, dsb.

  • Inspiratif

Konten yang bersifat inspiratif juga akan memicu banyaknya like dan komentar dari audiens, hal ini karena konten yang bersifat inspiratif akan memicu emosi audiens untuk lebih semangat dalam menjalani hari-harinya seperti konten quote. Atau konten inspiratif lainnya, seperti menampilkan sebuah cerita dibalik produk atau jasa yang ditawarkan. Dapat diambil contoh, misal jika kamu menawarkan produk perawatan kulit berjerawat maka kamu bisa membuat konten berupa cerita dari pengalaman sesorang yang awalnya memiliki masalah kulit berjerawat, namun kulitnya membaik setelah menggunakan produk yang kamu tawarkan. Hal tersebut memungkinkan audiens yang memiliki masalah yang sama menjadi terdorong untuk mencoba produk yang kamu tawarkan. Berikut contoh konten yang bersifat inspiratif yang bisa kamu coba :

  1. Story talling
  2. Quote
  3. Fakta-fakta menarik
  4. Kisah inspiratif brand/tokoh-tokoh besar
  • Promosi

Konten promosi sangat penting untuk memperkenalkan brand serta produk atau yang kamu tawarkan, dalam pengenalan produk kamu bisa membuat konten sedemikian rupa baik dalam bentuk gambar, foto maupun video. Membuat konten untuk memperkenalkan produk bisa menggunakan dua cara yaitu to the point atau secara langsung mendeskripsikan produk yang ditawarkan atau secara tidak langsung dengan menceritakan hal lain terlebih dahulu dan menjadikan produk atau jasa kamu sebagai solusi. Berikut beberapa jenis konten promosi yang bisa kamu coba :

  • Pengenalan produk atau jasa secara langsung
  • Promo atau diskon
  • Testimoni
  • Konten dengan call to action seperti visit web,dsb.

5 jenis konten yang telah di jelaskan di atas bisa kamu coba untuk mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial, tetapi selain itu kamu juga harus memahami terlebih dahulu siapa target audiens yang cocok untuk poduk atau jasa yang kamu tawarkan dan seperti apa karakteristik target audiensmu agar hasilnya lebih maksimal ketika kamu menyesuaikan dengan konten yang dapat menarik perhatian. (Berbagai sumber)

Share :

Related Articles

No related posts