Mengulik Sejarah Krisis dan Alasan Dibalik Bangkrutnya Sri Langka

Bayu Septian

15 July 2022 08:05

Source : icij.org

Krisis ekonomi terburuk kini tengah melanda Sri Lanka. Situasinya pun semakin memanas karena aksi protes besar-besaran oleh massa. Ratusan demonstran menyerbu gerbang Istana Kepresidenan Sri Lanka dan menuntut Presiden beserta Perdana Menterinya mundur dari jabatannya. Tuntutan ini dilatarbelakangi akibat krisis ekonomi yang mengakibatkan pemadaman listrik, inflasi yang merajalela, hingga kekurangan pangan dan bahan bakar.

Berawal dari Aksi Unjuk Rasa Massa

Dilansir dari kantor berita Reuters, aksi unjuk rasa ini terjadi pada hari Sabtu (9/7) untuk menuntut pengunduran diri presiden dan PM di tengah krisis ekonomi. Ribuan massa memadati istana kediaman presiden hingga berhasil memasuki area kamar presiden dan menikmati fasilitas mewah sang presiden. Sebelum aksi unjuk rasa ini terjadi, diduga presiden dan PM negara itu meninggalkan kediaman resminya pada hari Jumat (8/7/22), sesaat sebelum jadwal pengunduran dirinya berlangsung.

Kehebohan ini mendapat sorotan warganet dan berbagai media di Indonesia dan dunia. Berdasarkan pantauan media monitoring, tren pergerakan data 07 Juli s.d 12 Juli 2022 menggunakan Kazee Media Monitoring, konflik di Sri Lanka tengah diperbincangkan publik dan media pada hari Sabtu (9/7) dan mengalami puncaknya pada Senin (11/7). Data bergerak dengan akumulasi pada platform Twitter sebanyak 12.976 kicauan dan pemberitaan media online sebanyak 1796 artikel.

penyebab-bangkrutnya-sri-langka
Gambar ; Tren Pergerakan Data
penyebab-bangkrutnya-sri-langka
Gambar : Jumlah Sentimen / Source : Kazee Media Monitoring

Adapun sentimen yang beredar didominasi oleh sentimen negatif (34,9%), sentimen netral (49,8%) dan sentimen netral (15,3%). Selain itu, konflik Sri Lanka juga menyeret beberapa tokoh politik Indonesia seperti Sri Mulyani dan Joko Widodo.

Tingginya ekspos media menyebabkan banyak warganet yang bertanya-tanya apa penyebab bangkrutnya negara ini. Bahkan banyak yang mengaitkannya dengan kondisi ekonomi di Indonesia sendiri. Lantas apa sebenarnya penyebab chaosnya Sri Lanka hingga demonstran turun ke jalan yang berujung pengunduran diri presiden dan PM-nya?

Alasan Utama Dibalik Bangkrutnya Sri Lanka

Hancurnya ekonomi Sri Lanka sendiri bukanlah hal yang tiba-tiba. Pada 2019 silam, negara ini telah mengalami krisis ekonomi. Berdasarkan riset singkat, berikut Kazee rangkum alasan dan penyebab bangkrutnya Sri Lanka :

Konflik Etnis Suku Sinhala dan Suku Tamil

Seperti yang diketahui, bahwa Sri Lanka didominasi oleh suku Sinhala (75%) penganut Budha dan suku Tamil (18%) penganut Hindu. Konflik kedua etnis sempat pecah pada abad 11 dan 13, dan kembali muncul setelah Sri Lanka merdeka. Kekerasan dan diskriminasi antar suku mengantar kedua suku melakukan terjadi perang saudara pada 1983.

penyebab-bangkrutnya-sri-langka
Source : Reuters.com

Pada tahun 2009, akhirnya presiden Mahinda Rajapaksa berhasil mengalahkan pejuang kemerdekaan Tamil. Dinasti Rajapaksa membangun kultus individu dengan memanfaatkan chauvinisme Sinhala untuk mempertahankan kekuasaannya. Dalam masa pemerintahan Gotabaya Rajapaksa, krisis ekonomi menjadi sering terjadi. Hal ini yang membuat rakyat geram dan memutuskan turun ke jalan.

Insiden Pengeboman di Kolombo

Dilansir dari detik.com oleh laporan Nikkei, krisis di Sri Lanka terjadi sejak 2019, diawali dengan insiden pengeboman di Kolombo dan kota-kota lain pada April 2019 yang menewaskan lebih 250 orang. Akibatnya, sektor pariwisata yang menjadi sumber utama perekonomian dan penopang pendapatan rakyat Sri Lanka mengalami penurunan yang drastis. Arus mata uang asing susut tajam karena turis meninggalkan Sri Lanka, dan pengiriman uang dari 1,5 juta pekerja Sri Lanka yang pasok tinggal di luar negeri anjlok.

Pandemi Covid-19

Krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka semakin diperparah dengan hadirnya pandemi COVID-19. Pandemi juga menyebabkan naiknya harga BBM, pangan, dan pupuk yg disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina. Menanggapi kondisi ini, pemerintah Sri Lanka dianggap belum bisa menstabilkan kondisi ekonomi. Akhirnya, memicu protes besar-besaran yg dilakukan oleh rakyat Sri Lanka mulai awal Maret lalu.

Merajalelanya Inflasi

Melemahnya mata uang Sri Langka hingga 80% memicu kenaikan biaya impor, penurunan cadangan devisa, kekurangan pasokan, dan inflasi yang tidak terkendali. Lonjakan harga makanan, bahan bakar minyak (BBM) dan pemadaman listrik harus dirasakan rakyat Sri Lanka sekarang ini.

penyebab-bangkrutnya-sri-langka
Source : katadata.com

Berdasarkan data Departemen Sensus dan Statistik Sri Lanka, Sri Langka mengalami inflasi 18,8% pada Maret 2022 dibanding Maret tahun sebelumnya. Indeks pangan telah naik 30,1% selama setahun terakhir dan melonjak 42,2% dibanding Desember 2019. Akibat kondisi ini, pemerintah Sri Langka mencari bantuan dari negara tetangga seperti India, China dan IMF.

Membengkaknya Hutang

Selain akibat pandemi, penyebab bangkrutnya sri lanka lainnya adalah karena tidak becusnya pemerintah dalam mengelola keuangan negara. Berdasarkan data Asian Development Bank (ADB), rasio pendapatan Sri Lanka turun 0,8 persen poin menjadi 8,6%. Hal ini membuat negara ini mulai mengawali tradisi  berhutang untuk membangun infrastruktur raksasa.

Kondisi ini menyebabkan menumpuknya hutang dan kegagalan pembayaran. Rasio utang negara itu telah meningkat menjadi 107% terhadap PDB pada 2021 (estimasi) akibat dampak pandemi Covid-19. Sebelum terjadi pandemi pada 2019, rasio utang pemerintah Sri Lanka sebesar 86,8% terhadap PDB. Sri Lanka kini telah diambang kebangkrutan setelah melakukan penangguhan pembayaran utang yang sudah jatuh tempo.

Sumber :

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6171677/biang-kerok-sri-lanka-bangkrut-chaos-hingga-presidennya-mau-mundur

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/20/sri-lanka-bangkrut-inflasi-kota-kolombo-melonjak-188-yoy

https://www.ceicdata.com/id/indicator/sri-lanka/government-debt--of-nominal-gdp

Share :

Related Articles