Peran Investasi Sebagai Salah Satu Penyokong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Bayu Septian

09 September 2021 11:39

image source : Economy Okezone

Berbicara mengenai pertumbuahan ekonomi biasanya sering dikaitkan dengan iklim bisnis yang subur, namun jika dilihat lebih dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara terutama di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai komponen penting. Adapun komponen yang bisa dicermati untuk menghitung kondisi ekonomi di Indonesia bisa dilihat berdasarkan konsumsi rumah tangga, sektor bisnis untuk investasi, serta sektor luar negeri untuk ekspor-impor.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sempat mengalami keterpurukan dan masuk dalam jurang resesi akibat pandemi covid-19 yang mulai merebak pada awal tahun 2020. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebelum pandemi merebak prtumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 secara tahunan tumbuh 5,06 persen pada triwulan 1 2019, sedangkan pada triwulan I 2020 ekonomi Indonesia minus 2,97 persen dan melanjutkan penurunan pada triwulan II 2020 dengan minus 5,32 persen. Angka tersebut membawa Indonesia masuk ke jurang resesi dimana penurunan yang tajam terjadi pada dua kuartal berturut-turut, sementara itu di tahun 2021 pada triwulan II Indonesia mulai menunjukan perbaikan ekonomi yaitu dengan tumbuh 7,07 persen secara tahunan.

Sumber : Badan Pusat Statistik

Perbaikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 tersebut salah satunya di picu oleh kinerja investasi yang tercatat positif yaitu sebesar 7,54% secara tahunan, terutama ditopang oleh perbaikan investasi non bangunan. Sementara itu selebihnya di dorong oleh ekspor yang tumbuh sebesar 31,78% (yoy), didukung oleh kenaikan permintaan negara mitra dagang utama. Lalu Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh positif sejak triwulan II 2020 sebesar 5,93% (yoy), dimana peningkatan konsumsi rumah tangga tersebut sejalan dengan perbaikan mobilitas masyarakat serta berlanjutnya stimulus termasuk relaksasi program PPnBM dan kebijakan makroprudensial. Lalu  konsumsi Pemerintah tumbuh sebesar 8,06% secara tahunan dan impor juga tumbuh tinggi sebesar 31,22% secara tahunan.

Investasi yang tercatat positif dengan tumbuh 7,54% secara tahunan terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 menandakan bahwa investasi memiliki peran penting, dimana antara investasi, konsumsi rumah tangga dan sektor luar negeri untuk ekspor dan impor satu sama lain saling berhubungan. Dalam hal ini pendapatan nasional atau PDB sangat erat kaitannya dengan investasi. Jika investasi atau penanaman modal meningkat maka akan berdampak positif pada proses produksi dalam bisnis yang semakin giat, kemudian juga akan berimbas pada meningkatnya konsumsi rumah tangga. Apabila terjadi penurunan dari salah satu komponen tersebut maka akan langsung berimbas kepada dua komponen lainnya, hal ini membuktikan bahwa investasi cukup berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Menurut Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal seperti yang dilansir pada https://www.investindonesia.go.id/ terdapat 3 peran penting investasi dalam pemulihan ekonomi yaitu :

  • Pertama, investasi memiliki korelasi positif terhadap pembangunan infrastruktur negara. PDB yang naik akan mendukung upaya pembangunan dari pemerintah, sementara pemerintah pun akan lebih giat membangun infrastruktur guna menyokong dan menarik investor.
  • Kedua, investasi juga akan menumbuhkan iklim bisnis. Semakin banyak investasi atau penanaman modal yang dilakukan, maka akan semakin banyak pula bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Seperti UMKM, alat kesehatan, dan perumahan yang menjadi beberapa sektor bisnis yang tumbuh di masa pandemi ini.
  • Ketiga, banyaknya bisnis yang bermunculan akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, yang mana secara jelas akan mendukung pertumbuhan daya beli konsumen serta konsumsi rumah tangga.

Ketiga poin di atas menunjukan bahwa peran investasi cukup penting untuk menggerakan perekonomian suatu negara, adapun realisasi investasi Indonesia dari tahun 2020 menujukan angka yang positif meski dilanda kekhwatiran akan pandemi covid-19. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Triwulan I Tahun 2020 (periode Januari-Maret) mencapai Rp210,7 triliun. Kemudian realisasi investasi pada Triwulan I (periode Januari – Maret) untuk Tahun 2021 juga tumbuh positif sebesar Rp 219,7 triliun, atau meningkat 4,3% jika dibandingkan triwulan I Tahun 2020. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode triwulan sebelumnya, meningkat sebesar 2,4%.

Capaian realisasi investasi yang positif tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai menunjukan perbaikan pada tahun 2021 ini, hal ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah terutama dalam mengejar target realisasi investasi untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. Adapun salah satu usaha yang dilakukan pemerintah unuk mendorong peran investasi dalam pemulihan ekonomi Indonesia yaitu dengan memudahkan jalannya investasi di Indonesia seperti pemberian insentif pajak, bantuan perihal kredit dan penjaminan, pengesahan UU Cipta Kerja (Omnibus Law), pembentukan satgas khusus investasi luar negeri, serta kemudahan proses pengajuan izin usaha dan investasi oleh Kementeerian Investasi atau BKPM.

Sebagai kesimpulan bahwa investasi merupakan komponen penting untuk menyokong perekonomian, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 ini juga tidak terlepas dari capaian realisasi investasinya. Agar perekonomian terus menunjukan pertumbuhan yang posiif alangkah pentingnya untuk menjaga kesinambungan antara sektor bisnis untuk investasi, konsumsi rumah tangga serta sektor luar negeri untuk ekspor-impor. Ketiga komponen tersebut memiiki keterkaitan satu sama lain dalam laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka diharpkan strategi dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dapat berfokus dan tepat sasaran untuk meningkatkan pertumbuhan komponen tersebut guna mendorong pertumbuhan perekonomian.

Referensi

#Ekonomi #Investasi #PertumbuhanEkonomi #RealisasiInvestasi #KonsumsiRumahTangga #Ekspor&Impor #OmnibusLaw #PDB

Share :

Related Articles