Peran 3H Dalam Startup yang Perlu Kamu Ketahui !
Bayu Septian
10 February 2021 22:13

Di era kemajuan teknologi digital saat ini startup menjadi salah satu perusahaan yang mampu mengepakan sayapnya serta disebut-sebut sebagai perusahaan yang kini sedang naik daun, bahkan beberapa startup asal Indonesia mampu berkespansi ke luar negeri seperti Gojek yang sudah memiliki nilai valuasi mencapai USD 10 milliar. Hal itu menunjukan bahwa Indonesia memiliki iklim kemajuan teknologi yang bagus untuk mengembangkan bisnis startup, terbukti Indonesia termasuk negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Seperti yang dikutip pada laman Startup Ranking bahwa Indonesia menduduki urutan ke lima dunia dengan jumlah 2.204 startup saat ini setelah Amerika Serikat, India, Inggris dan Kanada.
Tidak sedikit startup yang akhirnya meraih kesuksesan dan didatangi oleh banyak investor namun dibalik kesuksesan startup tersebut tentu ada orang-orang yang berperan didalamnya, hal ini tidak lepas dari adanya pembentukan tim yang kuat. Dikutip dari Linkedln, Dave McClure dari 500 Startups mengatakan bahwa setiap startup harus memiliki tim yang terdiri dari hipster, hustler, dan hacker. Ketiga profesi ini sering kali disebut sebagai ‘The Startup Triangle Team atau “the dream team”.
Dalam dunia startup profesi hipster, hustler dan hacker sangat dibutuhkan karena merupakan pondasi dalam membangun startup, kita juga bisa menilai performa perusahaan rintisan startup ini dari kinerja 3 profesi tersebut. Lalu mengapa hipster, hustler dan hacker disebut-sebut sebagai profesi yang sangat penting dalam membangaun startup ? berikut penjelasan mengenai tugas dan peran pentingnya :
- Hustler
Hustler merupakan posisi yang memiliki bagian penting dalam keberhasilan perusahaan startup, serta berperan dalam bidang marketing dan bisnis perusahaan. Kebanyakan posisi hustler ini adalah CEO selaku pemimpin perusahaan, dimana seorang hustler merupakan orang yang mampu berkomunikasi dengan baik dan bisa menjual ide kepada investor, melakukan pitching produk ke konsumen, membentuk networking hingga mengatur masalah manajemen perusahaan. Hustler juga merupakan orang yang memiliki kreatifitas yang tinggi, sehingga mampu memperbarui model bisnis dan membentuk tim yang solid dengan selalu memberikan support pada anggota timnya.
- Hacker
Istilah hacker disini bukanlah orang yang bertujuan untuk mencuri data seperti yang kita ketahui pada umumnya, hacker di dunia startup adalah orang-orang yang ahli di bidang teknologi. Mereka adalah developer yang memiliki keterampilan dasar programming atau coding untuk membuat startup digital, hacker bertanggungjawab untuk mengembangkan teknologi dan membuat sebuah platform yang dibutuhkan oleh konsumen atau masyarakat dengan tujuan untuk membangun bisnis. Peran hacker sama pentingnya dengan hustler dimana sebuah ide yang akan ditawarkan oleh hustler pada investor, produknya akan dibuat oleh hacker sehingga hacker sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis. Keberhasilan hacker dalam membuat startup digital pun tentu juga berkat kontribusi dari hipster, berikut akan kita bahas peran hipster.
- Hipster
Hipster adalah orang-orang kreatif dalam bidang desain dan memiliki tanggungjawab untuk membuat tampilan dan user experience di web atau aplikasi menjadi menarik. Seorang hipster harus memiliki cita rasa dan visual sanse yang bagus sehingga mampu menarik investor dan menciptakan brand yang bagus untuk startupnya, terlebih saat ini yang menjadi pembeda dalam dunia teknologi adalah desain. Semakin menarik sebuah desain maka akan semakin banyak menarik investor atau pengguna. Selain membuat tampilan web atau aplikasi yang menarik, hipster juga harus mampu memposisikan diri sebagai user sehingga tampilan web atau aplikasinya lebih user friendly.
Seperti yang telah dijelaskan diatas peran hustler, hacker dan hipster saling berkaitan. Hacker tanpa hustler dan hipster tidak akan tercipta produk dan strategi marketing yang bagus. Begitu juga dengan hustler jika tanpa hacker dan hipster sebuah ide inovatif tidak akan terelaisasikan dalam bentuk produk atau layanan untuk mengembangkan bisnis. Meski pada kenyataannya tidak semua perusahaan harus memiliki ketiga peran tersebut, dimana ada perusahaan startup yang mengandalkan solo founder. Namun tidak semua orang memiliki 3 kemampuan sekaligus, maka bagi kalian yang ingin mengembangkan startup alangkah pentingnya untuk berkolaborasi dengan orang-orang yg memiliki kemampuan layaknya hustler, hacker dan hipster untuk memaksimalkan pengembangan bisnis.
Related Articles
No related posts