Pendidikan atau Pengalaman, Mana Yang Lebih Penting dalam Dunia Kerja?

Bayu Septian

26 July 2022 14:31

pendidikan-atau-pengalaman
Photo created by cookie_studio - www.freepik.com

Perdebatan mana yang lebih penting antara pendidikan atau pengalaman kayanya nggak pernah berhenti ya, guys!

Pasalnya, kedua hal ini rasanya sangat berkaitan. Ada yang bilang untuk dapat diterima di perusahaan besar, kamu harus menempuh pendidikan tinggi di universitas terbaik.

Nyatanya, ada pula loh perusahaan yang tidak peduli dengan pendidikan calon karyawan mereka. Yang terpenting, bagaimana skill dan pengalaman mereka sebelumnya di dunia kerja.

Lantas, mana sebenarnya yang lebih penting pendidikan atau pengalaman?

Bergelar Akademik Dianggap Lebih Siap Kerja, Benarkah?

Seringkali orang berpendapat bahwa pendidikan tinggi nggak menjamin seseorang piawai dalam bekerja. Jadi, masih perlukah kita mengejar gelar akademik?

Jawabannya, perlu. Mengapa? Karena menempuh pendidikan pada dasarnya bukan hanya mendapatkan gelar saja, melainkan mengubah pola pikir dan cara pandang kita terhadap sesuatu.

“Education is not preparation for life; education is life itself.”

John Dewey

Kata John Dewey, pendidikan itu bukan untuk mempersiapkan hidup, tapi bagaimana pendidikan itu bisa menolong seseorang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Meski anggapan bahwa pendidikan tidak menentukan masa depan, tapi survei membuktikan bahwa pendidikan masih menjadi salah satu aspek yang pertama kali dilihat recruiter saat melamar kerja lho, guys!

Berdasarkan Studi Harvard Business School 2017, menyatakan bahwa lowongan pekerjaan yang mencantumkan persyaratan gelar sarjana sebagai syarat pekerjaan naik 10%.

Flexjob, salah satu situs pencari pekerjaan, dalam studinya menyatakan bahwa perusahaan menganggap mereka yang bergelar, sebagai orang yang terlihat memiliki banyak soft skill dan hard skill serta lebih siap kerja ketimbang yang tidak memiliki gelar sarjana.

Rendahnya Pendidikan Tenaga Kerja di Indonesia

Jika pendidikan jadi salah satu aspek penting dalam proses rekrutmen pekerja, bagaimana nasib mereka yang putus sekolah dan berpendidikan rendah?

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengeluhkan rendahnya tingkat pendidikan mayoritas pekerja di Indonesia. Sebab  rendahnya tingkat pendidikan memicu sejumlah masalah atas ketenagakerjaan.

“Mayoritas penduduk 56 persen yang bekerja memiliki pendidikan rendah, seperti SMP ke bawah. Ini menjadi salah satu tantangan terbesar kondisi ketenagakerjaan saat ini.”

Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 49,39 juta pekerja Indonesia didominasi mereka yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah pada Agustus 2021.

Source : databooks.katadata.id

Rendahnya tingkat pendidikan ini pada akhirnya berimbas pada kualitas tenaga kerja. Akibatnya, pekerja Indonesia sulit bersaing di pasar tenaga kerja dan semakin banyak pengangguran.

Makanya, nggak heran kalau pengangguran sekarang ini didominasi kalangan dari rentang usia 15 sampai 24 tahun.

Sebenarnya, isu pendidikan sudah cukup lama menjadi perhatian di Indonesia.

Selain rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia, kualitas dan kurikulum pendidikan yang belum adaptif dengan dunia kerja dirasa menjadi concern pendidikan akhir-akhir ini.

Source : Top Tokoh, Kazee Media Monitoring

Dalam pantauan Kazee Media Monitoring, Nadiem Makarim, Mendikbud Ristek menjadi tokoh yang banyak diperbincangkan dalam aspek pendidikan.

Mengatasi masalah ini, ia fokus pada kinerja ke depan salah satunya penyelarasan kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia kerja.

Pentingnya Pengalaman Dalam Dunia Kerja

Dear fresh graduate, pernahkah kamu merasa setiap kali wawancara kerja, recruiter menanyakan pengalaman kerja maupun magang yang pernah kamu jalani? Tahu nggak alasannya kenapa?

Yups, memang benar bahwa beberapa recruiter cenderung ingin melihat bagaimana sistem, pola dan posisi pengalaman kerja kamu sebelumnya dengan posisi yang dibutuhkan di perusahaan mereka.

Dilansir dari Flex Jobs, studi dari Harvard Business School menemukan bahwa 37% recruiter menilai pengalaman sebagai kualifikasi paling penting yang harus dimiliki pelamar, bukan pendidikan.

Beberapa perusahaan terkemuka seperti Google, Netflix, Tesla, IBM, Hilton, dan Apple juga telah mengubah pola pikir mereka tentang persyaratan gelar dalam rekruitmen pekerja. Faktanya, hampir setengah dari tenaga kerja Apple di AS termasuk orang-orang tanpa gelar empat tahun.

Saat terjun di dunia kerja, kamu nggak hanya dituntut untuk mengasah skill-mu. Tapi, kamu juga harus mengikuti pola kerja, manajemen waktu, dan meningkatkan rasa tanggung jawab.

Faktor inilah yang nantinya jadi pertimbangan bagi perusahaan untuk merekrut mereka yang memiliki lebih banyak pengalaman.

Pengalaman Kerja, Solusi Bagi Mereka Yang Tak Berpendidikan Tinggi

Studi McKinsey Global Institute, menemukan bahwa pengalaman kerja yang bermakna sangat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia. Secara umum, mereka tanpa gelar sarjana yang memulai pekerjaan bergaji rendah lebih bergantung pada pengalaman kerja.

Pengalaman kerja menyumbang 40 – 43% dari pendapatan rata-rata seumur hidup di Amerika Serikat, Jerman dan Inggris. Sedangkan di India, pengalaman kerja menyumbang 58% dari pendapatan rata-rata, di mana lebih sedikit orang yang memiliki pendidikan tinggi.

Dari pembahasan diatas, kedua aspek antara pendidikan dan pengalaman kerja tersebut sebenarnya saling memiliki kaitan dan sama-sama penting. Seperti salah satu cuitan warganet di akun Twitter berikut.

https://twitter.com/chicharestu/status/1212684307338158080?t=w6RgPKRSRUQ_JxBw_ZubDA&s=09

Erick Tohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menyampaikan bahwa pendidikan dan dunia kerja itu harus sejalan.

"Salah satu permasalahan yang kita hadapi saat ini adalah belum sinkronnya riset maupun materi ajar di ruang kelas, dengan perkembangan zaman. Sehingga, Indonesia cenderung defisit talenta digital. Padahal nantinya, akan terbuka banyak model bisnis baru yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia atau knowledge based economy. "

Penutup

Idealnya, setiap calon pekerja perlu memiliki kedua aspek penting diatas, pendidikan vs pengalaman. Dari kedua hal tersebut, mana yang menurut kamu lebih penting? Pendidikan atau pengalaman?

Share :

Related Articles