Omicron XBB Terdeteksi Masuk Indonesia

Bayu Septian

23 October 2022 07:09

Sumber Foto: Tempo

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkes meminta masyarakat untuk waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Mengutip Pemberitaan media, Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril mengungkapkan, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Varian XBB ini terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Meski demikian, terekam narasi positif bahwa Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan  melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.

Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19 sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

Oleh karena itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.

Analisis Media Monitoring

Ragam isu pemberitaan turut mewarnai Omicron XBB yang diberitakan sudah masuk Indonesia. Dalam artikel ini, akan dibahas isu apa saja yang bergulir selama sepekan terakhir 17 – 23 Oktober 2022.

Sebaran Isu

Covid-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Isu itama tertuju pada subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Menguutip websites Kemenkes, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan  melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20221022/0541350/varian-xbb-terdeteksi-di-indonesia-masyarakat-diminta-waspada/

Ajakan Disiplin Prokes

Isu kedua tertuju pada Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seiring dengan ditemukannya virus COVID-19 varian XBB di Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono berharap karakteristik virus COVID-19 varian XBB itu tidak lebih berbahaya seperti Delta. Saat ini, pemerintah sedang melakukan pemetaan dan evaluasi terhadap varian tersebut.

Covid-19 di Singapura Melonjak Akibat Omicron XBB

Media Indonesia juga menyoroti melonjaknya kasus Covid-19 di Singapura akibat munculnya subvarian Omicron bernama XBB. Lonjakan kasus bahkan mencapai 2 kali lipat. Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan bahwa jumlah Covid-19 terbaru tidak jauh lebih tinggi dari seminggu yang lalu. Pihaknya akan terus memantau gelombang epidemi dengan cermat.

MPR RI Menghimbau Perlu Upaya Pencegahan di Pintu Masuk Indonesia

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar pemerintah dapat memperketat  protokol kesehatan (prokes) di pintu-pintu masuk luar negeri, terutama bagi warga negara Singapura usai teridentifikasinya Covid-19 subvarian Omicron XBB. Lestari mengungkap warga Indonesia tercatat sebagai wisatawan yang paling banyak berkunjung ke Singapura,  total 1,5 juta turis pada periode Januari hingga Juni 2022 itu, seharusnya bisa mendorong pemerintah untuk segera merespons cepat lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian XBB yang terjadi di Singapura.

Trending Kata Kunci

Kata kunci Kesehatan, XBB, Omicron paling besar dan banyak digunakan warganet secara luas dan dalam pemberitaan. Hal tersebut merujuk pada perbincangan dan pemberitaan soal masuknya Omicron XBB di Indonesia.

Top Person

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

"Masih ada tantangan karena varian baru masih akan tumbuh"

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat

"Kewaspadaan yang tinggi harus diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 subvarian XBB dari Singapura ke tanah air. Saya mendorong agar stakeholders segera menerapkan pencegahan lewat pengetatan protokol kesehatan"

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman

"Jangan dianggap 'oh ini sama dengan Omicron, tidak. Walaupun dia sama dalam turunan Omicron, tetapi karakteristik mereka berbeda jauh, sangat berbeda termasuk antara Varian XBB dengan varian covid BQ 11 yang juga masuk turunan Omicron"

Share :

Related Articles