Mewujudkan Terbangunnya Smart City Serta Tantangan Yang Akan Dihadapi

Bayu Septian

09 July 2019 05:16

Belakangan ini, berbagai kota di Indonesia telah mengimplementasikan serta membangun konsep kota cerdas atau smart city. Inovasi serta terobosan-terobosan terbaru terus dikembangkan demi memberikan kemudahan bagi pelayanan publik, termasuk dalam akses kebutuhan informasi yang diperlukan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Sebagai contoh suksesnya penerapan smart city di berbagai kota yang tentunya tidak asing ditelinga masyarakat adalah, konsep pelayanan publik, e-government, e-budgeting, e-planning, online single submission, command center, e-village, paspor online, sistem pelaporan aduan masyarakat, smart city di permukiman kota hingga desa, penerapan internet of things, serta digitalisasi lainnya yang dilakukan oleh pemerintah demi membangun konsep smart city di daerahnya.

Dengan hadirnya konsep smart city, tentu masyarakat kini semakin dimudahkan dalam mengatasi permasalahannya. Semakin trennya smart city ini maka peran antara pemerintah dan masyarakat juga saling bersinergi. Karena, penerapan smart city akan mampu membangun masyarakat yang berkualitas, cerdas, berdaya saing serta melek teknologi.

Smart city tidak terlepas dari teknologi informasi dan komunikasi, serta yang terpenting adalah keterlibatan masyarakat. Menurut IEEE Smart Cities.org, sebuah kota pintar menyatukan teknologi, pemerintah dan masyarakat untuk memungkinkan terbangunnya karakterisitik dari smart city, yaitu; ekonomi pintar, mobilitas cerdas, lingkungan cerdas, orang pintar, hidup cerdas dan pemerintahan cerdas.

Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, ternyata dalam penerapannya smart city masih memiliki tantangan juga hambatan-hambatan. Baik dari segi pendanaan yang akan menjadi tantangan dan peluang kedepannya, kemudian infrastuktur yang masih menjadi kendala disebagian kota, hingga keterlibatan masyarakat dalam mensukseskan program smart city. Dalam realitanya masih ada masyarakat yang kurang antusias, bisa karena masyarakat yang belum melek teknologi, sosialisasi yang kurang digencarkan ataupun besikap acuh tak acuh dari masyarakat.

Dalam membangun kota cerdas atau smart city setiap kota memiliki potensi, tujuan dan fokus yang berbeda, dimana infrastruktur teknologi (command center, data center, cloud, keamanan, IT, internet & pengembangan aplikasi), serta infrastruktur fisik diperkotaan menjadi tantangan yang terus dihadapi. Maka dari itu, demi terbangunnya konsep smart city secara masif maka srategi-strategi perlu digiatkan. Sosialisasi secara langsung & memanfaatkan media massa, lalu mengkomunikasikan visi & misi tentang dampak positif dari hadirnya smart city secara jelas, serta melibatkan berbagai elemen dari para pengusaha (investor) serta, masyarakat (startup, lembaga kemasyarakatan, mahasiswa, dan komunitas), adalah suatu cara yang terlihat biasa namun secara masif akan memberikan dampak yang akan terus terbangun.

Share :

Related Articles

No related posts