Merefleksikan Opini Publik Sebagai Penetu Kebijakan Kehumasan

Bayu Septian

13 August 2019 08:47

Saat ini, praktisi hubungan masyarakat di sektor perusahaan maupun pemerintah tengah mengalami transisi kinerja, dari yang sebelumnya belum terlalu memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, namun saat ini hadirnya teknologi telah merubah wajah kehumasan di Indonesia. Akan tetapi, nyatanya praktisi humas masih mengalami kendala dalam upaya mempengaruhi opini publik, mengevaluasi opini publik maupun evaluasi internal.

Melihat realita yang terjadi, serta munculnya faktor-faktor yang terlihat biasa namun sangant berdampak terhadap kinerja humas, yaitu seperti pemantauan isu, deteksi dini dari sebuah isu, dan pengambilan keputusan terhadap isu-isu yang berkembang di masyarkat, khususnya pada pemanfaat data di media sosial, media online dan media cetak.

Padahal, opini publik akan berpengaruh terhadap image suatu perusahaan atau pemerintahan, karena isu-isu ini yang salah satunya menjadi tolak ukur dari kinerja operasional dari perusahaan atau pemerintah. Oleh karenanya, pegiat humas atau public relations harus mampu memonitoring semua isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat.

Dari proses monitoring media tersebut perusahaan atau pemerintah akan mampu mengetahui sentimen positif dan negatif dari masyarakat atas kebijakan, kepuasan, kritik & saran hingga keluhan-keluhan yang didapat. Media monitoring sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dari media cetak, media online, dan media sosial.

Oleh karena itu, seorang praktisi humas (public relations) harus memiliki kemampuan analisa yang sangat baik, dan kepekaan terhadap isu, sehingga point penting dari berbagai perbincangan yang didapatkan akan mampu ditanggapi dan dianalisa dengan cermat. Selain kemampuan yang kompeten dari humas atau public relations, maka dibutuhkan juga kemampuan dari tools media monitoring yang digunakan.

Semakin tingginya distribusi informasi yang didapatkan dalam era teknologi dan informasi, maka setiap perusahaan, pemerintah dan komunitas melalui peran kehumasan membutuhkan tools/platform yang profesional untuk mengelola data-data internal dan eksternal dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis.

Maka dari itu, Kazee Media Analytics hadir memudahkan perusahaan, pemerintah atau komunitas untuk menganalisa isu dengan teknologi big data, artificial intelligence serta analisa dari sumber daya manusia yang kompeten. Platform ini dapat digunakan pemerintah atau perusahaan-perusahaan Indonesia untuk melakukan analisis media sosial, forum, media berita, dan media online, menjadi insight yang mampu digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis.

Sehingga praktisi humas akan mampu memberikan solusi yang efektif dan cepat dalam pengambilan keputusan. Agar visi dan misi dari perusahaan ataupun lembaga yang diemban mendapatkan citra positif dimata publik. Selain itu, dengan pemanfaatan tools/platform praktisi humas akan mampu membentuk strategi efektif terhadap agenda setting, analisa framing yang sedang berkembang, analisa sentimen, analisa perbandingan, dan pemantauan isu.

Share :

Related Articles

No related posts