Mengungkap Lebih Dalam Profesi Data Science dan Data Analyst

Bayu Septian

27 September 2020 12:34

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era revolusi industri turut memberikan kontribusi lebih bagi semua pihak.

Big data, Internet of Things (IoT), cloud computing, Artificial Intelligence (AI), telecommunication, robotic, data center, block chain, cyber physical system, merupakan komponen yang paling erat dalam perkembangan teknologi. Sehingga data dapat diperoleh secara real time.

Agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi tersebut, berbagai perusahaan kini banyak yang menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri. Sehingga hal tersebut diyakini dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, khususnya ekonomi digital.

Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menjadi salah satu indikator dalam pemenuhan kebutuhan pasar. Pasalnya, permintaan pasar saat ini didominasi oleh sektor teknologi digital. Oleh karena itu, SDM yang unggul diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi teknologi digital, sebab semua sektor kini membutuhkan teknologi.

Data Science dan Data Analyst, merupakan dua profesi yang belakangan ini sangat populer di kalangan milenial dan banyak dicari oleh perusahaan. Prospek karir bagi kedua profesi ini sangat menjanjikan. Apalagi kedua profesi tersebut memiliki keterkaitan dengan teknologi Big data yang dapat menjadi solusi bagi decision makers dalam proses pengambilan keputusan atau kebijakan melalui output analisa untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itulah data sangat bernilai bagi kelangsungan hidup sebuah organisasi maupun perusahaan.

Untuk menjadi seorang Data Scientist dan Data Analyst, diperlukan berbagai keterampilan agar menjadi ahli dalam menjalani profesi ini. Namun sebelum itu, mari kita bedah satu-persatu mengenai kedua profesi ini.

Data Science
Data Science merupakan gabungan dari ilmu matematika, statistik, engineering/IT, serta domain bisnis, yang dapat memberikan dampak besar untuk membuat suatu keputusan lebih baik berdasarkan data. Sehingga seorang Data Scientist bekerja dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data untuk menghasilkan sebuah informasi yang berguna melalui algoritma pemrograman juga pendekatan statistik, serta bersifat predictive analytics.

Bagaimana caranya?
Biasanya dalam suatu proyek, seorang Data Scientist perlu mengetahui tentang bisnis tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, proses pencarian masalah dalam proyek tersebut perlu diidentifikasi. Pengumpulan dan pengolahan data dari masalah tersebut bisa diubah bentuknya, tujuannya supaya di fase permodelan akan memudahkan pemilihan algoritma yang sesuai dengan masalah. Langkah selanjutnya adalah Tuning, yang merupakan proses optimasi algoritma agar ketika nanti hasil pengolahan data sudah ada dapat dibuat sebuah dashboard atau visualisasi, sehingga data bisa dikomunikasikan serta memilih action plan terkait temuan yang didapat. Adapun pendekatan lainnya yang digunakan oleh Data Scientist menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), machine learning, juga deep learning.

Mengutip dari laman Ekrut, terdapat 4 hard skills dan soft skills yang harus dikuasai agar menjadi seorang Data Scientist yang andal, di antaranya:
Hard skills:
1. Memahami analisis statistik
2. Memahami tools analysis
3. Menguasai data mining
4. Kemampuan programming
Soft skills:
1. Detail
2. Ketajaman bisnis
3. Memiliki komunikasi yang baik
4. Memiliki intuisi terhadap data

Data Analyst
Data Analyst merupakan suatu pekerjaan dengan fokus mengembangkan serta mengimplementasikan database melalui pengumpulan, pengelolaan, juga penerjemahan data mentah yang berasal dari berbagai sumber untuk dianalisa secara deskriptif, faktual, dan aktual, berdasarkan pola, tren, serta preferensi konsumen guna membagun strategi dalam bisnis atau proyek. Biasanya hasil output dari analisa data itu dipresentasikan dalam sebuah report dan tools yang digunakan agar informasi tersebut mudah dimengerti oleh manajemen.

Ada beberapa indikator yang saling berkaitan dengan rumusan pekerjaan Data Analyst, yaitu ketersediaan data yang banyak, menganalisa menggunakan teknik statistik, melakukan riset dari berbagai sumber sehingga dapat menghasilkan insight berguna, dan pemberian rekomendasi untuk manajemen agar mudah dalam pengambilan keputusan.

Agar menjadi seorang Data Analyst yang andal, diperlukan beberapa hard skills dan soft skills yang baik. Dikutip dari laman Ekrut, inilah hard skills dan soft skills tersebut:
Hard skills:
1. Memahami bahasa pemrograman SQL, Oracle, dan Python
2. Kemampuan matematika dan statistik
3. Kemampuan menganalisa, menyajikan, dan menginterpretasi data
4. Kemampuan dalam menggunakan Adobe Campaign
5. Data warehousing
6. Memahami ilmu bisnis dan ekonomi
Soft skills:
1. Akurasi dan detail
2. Dapat bekerjasama dengan tim
3. Mampu berpikir logis dan metodis
4. Memiliki kemampuan analisis yang baik dan kreatif
5. Ketelitian
6. Memiliki komunikasi yang baik

Kini sudah banyak online course, pelatihan, maupun webinar yang memudahkan kita untuk mempelajari atau mendalami ilmu-ilmu terkait teknologi Big data, di antaranya Data Science dan Data Analyst, supaya SDM di Indonesia semakin berkembang secara kompetitif, kreatif, inovatif, dan produktif.

Share :

Related Articles

No related posts