Mengelola Media Campaign Menggunakan Media Monitoring

Bayu Septian

04 March 2022 08:41

Sumber: Visme.co

Mengutip dari Accurate.id Social media campaign sangat dibutuhkan untuk menunjang kesuksesan suatu brand atau perusahaan atau person/ figur dalam hal membangun awareness pada audiens.

Tujuan dari Social Media Campaign

  • Menciptakan dan menjaga hubungan yang baik dengan para followers.
  • Meningkatkan brand awareness dan traffic website.
  • Meningkatkan penjualan produk atau jasa.
  • Serta meningkatkan adanya keterlibatan brand secara menyeluruh.

Lalu mengapa mencitakan dan menjaga hubungan yang baik dengan para followers menjadi penting?

Mengutip temuan menarik dalam riset Asia-Pacific Communication Monitor 2020/2021. Tertulis bahwa membangun dan mengelola kepercayaan menjadi poin ke 3 terbesar isu yang paling penting untuk manajemen komunikasi hingga 2023.

Adapun poin lainnya yakni tercatat 38,1 persen responden sepakat isu yang paling penting untuk manajemen komunikasi hingga 2023 adalah berhadapan dengan evolusi digital dan social web. Diikuti dengan penggunaan big data dan algoritma untuk komunikasi (36.9%), memperkuat peran dari fungsi komunikasi untuk mendukung keputusan manajemen (31,8%), serta berurusan dengan sustainable development dan tanggung jawab sosial (29,9%).

Mengapa Menggunakan Data Media Sosial dan Pemberitaan Online?

Masih dengan temuan menarik dalam riset Asia-Pacific Communication Monitor 2020/2021 lainnya menunjukan bahwa saluran metode komunikasi saat ini dan yang akan datang diprediksi tertuju kepada social media dan social network (Blog, Twitter, Facebook), selanjutnya mobile (phone & mobile websites) kemudian pada posisi ketiga adalah rilis pemberitaan di media cetak.

Sumber: http://www.communicationmonitor.asia/

Dengan menggunakan Kazee Media Monitoring, artikel ini akan memberi contoh pembahasan mengenai sebuah person/figure bagaimana menjalankan campaign dan apakah campaignnya terekam berhasil?. Sebelumnya manfaat media monitoring dapat dibaca dalam artikel ini.

Adapun studi kasus Ridwan Kamil selama periode sejak 25 - 31 Januari 2022.

Selama periode ini, data bergerak terpantau fluktuatif dengan perolehan 16,891 data yang terhimpun. Data tersebut terdistribusi ke dalam Media Online sebanyak 2,007 pemberitaan, 14,861 cuitan dalam  linimasa Twitter, 12 artikel dalam Blog, serta 11 video pada YouTube

Secara umum, puncak ekspos terjadi pada 26 Januari 2022 dengan perolehan 3,420 data dan didominasi oleh cuitan netizen dalam linimasa Twitter sebanyak 3,093 konten. Antara lain berkaitan dengan topik: 1) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri serta membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) XI Pemuda Pancasila Provinsi Jabar, di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, 2) Netizen mendukung Ridwan Kamil maju dalam kontestasi pemilihan presiden 2024, 3) Netizen tidak setuju jika Ridwan Kamil jadi Kepala Otorita IKN.

Isu apa saja yang terekam?

Kazee Media Monitoring

Adapun isu terbesar tertuju pada perkembangan kasus covid-19 di Jawa Barat. Ekspos isu naik terutama saat akan menghadapi Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili. Narasi positif direplikasi oleh media berisi himbauan Ridwan kepada pengurus vihara melakukan pengaturan pola beribadah yang terbaik supaya tidak menimbulkan kerumunan.

Selanjutnya Ridwan Kamil juga disebut-sebut dalam pemberitaan maupun perbincangan media sosial paling cocok memimpin IKN Nusantara di Kaltim karena memiliki latar belakang arsitek dan pernah Kepala Daerah.

Kemudian tertuju Isu mengenai Pilpres dan Ridwan Kamil didominasi oleh sentiment positif. Salah satunya sorotan tertuju pada Hasil survei IPRC menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon presiden berhasil mengungguli elektabilitas Prabowo Subianto.

Kazee Media Monitoring

Kata 'Presiden', 'Covid', 'Ekonomi', 'Menteri' dan 'Partai' menjadi kata terbanyak yang disebut dalam konten pemberitaan maupun media sosial terkait Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil selama periode analisis. Isu yang berkembang berdasarkan kata kunci tersebut diantaranya terkait;

(1) Hasil survei dari Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) menyatakan elektabilitas Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil sebagai calon presiden (capres) berhasil mengungguli elektabilitas Prabowo Subianto.

(2) Presiden Joko Widodo menyebut Calon Kepala Otorita Ibu Kota negara (IKN) Nusantara memiliki latar belakang arsitek dan pernah Kepala Daerah. Pengamat politik M Qodari menyampaikan bahwa Ridwan Kamil paling cocok pimpin IKN Nusantara di Kaltim dibanding Ahok dan Risma.

(3) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan sudah melakukan langkah taktis untuk mencegah kasus Omicron yang diprediksi akan mengalami kenaikan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri mencatat, pekan ini sudah ada 492 kasus positif Covid-19 probable varian Omicron.

 (4) Ketua Umum partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), memuji sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bahkan dirinya tak canggung menyapa Ridwan Kamil sebagai sahabat dalam pidato kebangsaannya di penganugerahan Zulhas Award.

Selain itu, pada periode analisis #RidwanKamil, #JabarJuara, #RKRI, #RKRI24, #IndonesiaJuara dan #RidwanKamilPresiden muncul terkait Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kesimpulan

Persona Ridwan Kamil dalam media sosial terekam positif selama periode pemantauan artikel ini. Lalu, habit Ridwan Kamil yang selalu menanamkan optimisme dalam caption seperti Jabar Juara terekam mendapat replikasi dari warganet. Bahkan tagar #JabarJuara menjadi salah satu tagar yang besar terkait Ridwan Kamil.

Dapat dikatakan bahwa social media campaign yang dilakukan Ridwan Kamil untuk menanamkan optimisme #JabarJuara berhasil.

Referensi:

http://www.communicationmonitor.asia/APCM-2021.html

https://accurate.id/digital-marketing/social-media-campaign/

Share :

Related Articles