Pentingnya Mengambil Keputusan Menggunakan Data
Bayu Septian
11 May 2022 17:28
Pengambilan keputusan menjadi proses pemilihan suatu alternatif yang menjadi faktor terpenting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Dalam proses tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan faktor internal maupun faktor eksternal yang sekiranya dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, keputusan yang diambil juga sebaiknya bersifat objektif yakni didasarkan pada data di lapangan.
Sebelum mengetahui pentingnya mengambil keputusan menggunakan data, mari terlebih dahulu kita memahami arti penting sebuah keputusan dan mengapa kehadiran data penting untuk mengambil keputusan. Simak penjelasannya dibawah ini.
Memahami Arti Penting Sebuah Keputusan
Keputusan adalah kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan masalah tersebut. Dilansir dari qubisa.com, pengambilan keputusan merupakan suatu pemecahan masalah untuk memilih satu alternatif dari beberapa alternatif yang tersedia.
Sebuah keputusan tidaklah muncul secara sederhana, sebab sebuah keputusan itu selalu lahir berdasarkan dari proses yang memakan waktu, tenaga dan pikiran hingga tercetuslah sebuah keputusan. Proses pengambilan keputusan merupakan saat dimana kita sepenuhnya memiliki kendali dalam bertindak untuk menentukan antisipasi dari hal-hal yang sekiranya akan terjadi nanti.
Mengapa Peran Data Penting Untuk Pengambilan Keputusan?
Data merupakan kumpulan dari angka, symbol, karakter, suara, gambar, huruf, dan lain lain yang terdiri dari fakta-fakta yang belum diolah untuk memberikan gambaran luas terkait dengan suatu keadaan.
Data memiliki peranan penting dalam proses pengambilan keputusan. Di era digital ini, pesatnya perkembangan teknologi memudahkan kita untuk mendapatkan informasi secara cepat. Informasi tersebut didapatkan dari kumpulan data besar yang terangkum dalam sebuah mesin telusur atau yang disebut dengan big data.
Melalui data, sebuah organisasi atau perusahaan dapat mengambil sebuah keputusan atau kebijakan dengan memanfaatkan data sebagai bahan acuan. Selain itu, kehadiran data membantu mereka untuk melihat dari berbagai sisi dan sudut pandang yang ditampilkan dalam bentuk informasi. Pengambilan keputusan kini tidak lagi bersifat subjektif karena didasari pada data yang ada di lapangan.
Data dapat diibaratkan bahan bakar sedangkan analitik sebagai engie-nya. Didukung dengan artificial intelligence dan machine learning, dapat mempermudah kita dalam proses pengambilan keputusan dengan pengolahan data yang melibatkan perilaku manusia yang kompleks.
Cara Mengambil Keputusan dengan Media Monitoring
Pengambilan keputusan berdasarkan data menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan di era digital ini. Khususnya untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan serta mengantisipasi dalam mengambil keputusan yang salah.
Pengumpulan data secara manual tentunya menyita waktu dan menghabiskan banyak biaya. Oleh karenanya, proses mengumpulkan data memerlukan sebuah alat bantu digital yang mampu membantu perusahaan untuk mengkolektifkan data secara cepat. Media monitoring adalah solusinya.
Media Monitoring berperan sebagai acuan berbagai sektor untuk mengambil keputusan dan menentukan kebijakan. Perusahaan dapat dengan mudah mengetahui pandangan, pendapat masyarakat maupun kritikan suatu brand atau perusahaan yang disampaikan melalui media.
Selain itu, perusahaan juga menerima analisis sentimen dari narasi-narasi yang beredar diluar perusahaan untuk menjaga citra positif perusahaan. Dengan mengumpulkan data melalui media monitoring, dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan.
Dilansir dari Forbes, berikut merupakan cara mengambil keputusan dengan memanfaatkan media monitoring.
1.Tentukanlah Tujuan Dari Strategi
Sebelum jauh untuk mengakses data mana yang perlu ditelusuri terlebih dahulu, mulailah dengan mencari tahu apa yang ingin dicapai (tujuan) perusahaan. Dengan mengetahui tujuan perusahaan, memudahkan public relation untuk menyusun sebuah strategi.
Misalnya beredar kabar di media sosial bahwa brand dari perusahaan Anda dicap memiliki pelayanan yang kurang baik karena karyawannya yang tidak ramah pada konsumen. Hal ini berakibat pada reputasi brand jelek di mata publik. Padahal, salah satu misi dari perusahaan tersebut adalah memberikan layanan kepada pelanggan.
Kedua hal tersebut tentunya bertolak belakang, oleh karenanya Anda sebagai PR perlu mengantisipasinya dengan menyusun strategi untuk mengembalikan reputasi perusahaan. Dengan begitu, perusahaan mendapatkan kepercayaan kembali dari konsumen serta meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata publik.
2. Identifikasi dan Pencarian Data
Selanjutnya, Anda perlu mengidentifikasi masalah yang akan diselesaikan untuk mencapai strategi tersebut. Melalui proses identifikasi, menghasilkan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Jika masalahnya berkaitan dengan pelayanan yang buruk, maka pertanyaan yang muncul yakni bagaimana masalah tersebut bermula, apakah perlu menyelidiki sistem pelayanan ke store atau otlet hingga mencari tahu bagaimana pandangan dan persepsi publik terhadap brand perusahaan setelah kabar tersebut beredar di media. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dibutuhkan data yang lengkap agar memudahkan dalam mencapai tujuan dari strategi Anda.
Fokuslah pada data yang dapat membantu Anda menjawab pertanyaan paling mendesak. Kemudian, Anda dapat memilih opsi data terbaik berdasarkan seberapa mudah pengumpulannya, seberapa cepat, dan seberapa efektif biayanya. Dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan media monitoring sebagai alat bantu mengumpulkan data secara cepat.
3. Pengumpulan Data
Proses mengumpulkan data menjadi lebih mudah jika Anda menggunakan media monitoring tools. Tools ini dapat memantau bagaimana sebuah reputasi sebuah brand oleh publik melalui publikasi iklan di media offline dan online. Di dalam artikel ini, penulis mencoba mencontohkannya dengan Kazee Media Monitoring System.
Langkah pertama, bukalah software media monitoring dan masukkan keyword atau kata kunci yang berkaitan dengan brand Anda pada kolom search box dan tekan tombol search.
Selanjutnya, tunggulah beberapa saat karena tools media monitoring akan mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik pencarian. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi sebanyak 8000 online news nasional.
Media monitoring secara otomatis memilah dan mempersiapkan berita yang telah dikumpulkan untuk diproses lebih lanjut. Setelah itu, akan muncul berbagai data terkait persebaran total data di media massa dan media sosial, analisa sentimen, top person, top redaksi, top organisasi, dan trending keyword atau tagar. Data-data tersebut siap dianalisis dalam tahap berikutnya.
4. Analisis Data
Berita yang telah dipilah, kemudian dianalis dengan menggunakan artifical intelligence (AI) dan machine learning dengan pendekatan NLP (Natural Language Processing) untuk mendapatkan insight yang dibutuhkan oleh customer seperti sentiment analysis, emotion analysis, trending analysis, dan lain-lain.
- Persebaran Total data di Media Massa dan Media Sosial
Berfungsi untuk mengukur viralitas suatu pemberitaan. Semakin banyak arus data yang beredar maka kita bisa mengetahui seberapa penting sebuah pemberitaan bagi masyarakat. Melalui persebaran total data juga kita bisa mengetahui pada tanggal berapa saja suatu pemberitaan paling banyak diberitakan/dibicarakan.
- Komposisi Isu Strategis
Untuk mengetahui skala prioritas dari isu-isu beredar.
- Sentimen pada Media Massa dan Media Sosial
Untuk mengetahui apakah suatu pemberitaan/diskusi yang beredar bernada positif, netral atau negatif. Dengan mengetahui sentimen di media massa dan media daring maka suatu peristiwa bisa direspon secara tepat, terlebih lagi apabila sudah didominasi oleh sentimen yang negatif.
- Top Media
Untuk mengetahui media massa yang paling aktif dalam memberitakan suatu isu.
- Top Person
Untuk mengetahui orang yang paling berkaitan dengan suatu pemberitaan dan diskusi.
- Organisasi
Untuk mengukur organisasi mana saja yang paling banyak diberitakan.
- Trending Tagar dan Keywords
Untuk mengetahui tagar yang paling banyak digunakan dimedia sosial, serta kata kunci yang paling banyak dipilih dalam pemberitaan.
5. Pengaplikasian Data pada Pengambilan Keputusan
Pastikan bahwa setiap wawasan dari data Anda digunakan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis sehingga ke depam dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Kesimpulan
Pengambilan keputusan menjadi proses penting yang berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu perusahaan. Keputusan yang diambil seharusnya juga tidak serta merta mengandalkan asumsi dan dugaan subjektif, melainkan harus bersifat objektif yang didasarkan pada data di lapangan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan media monitoring tools. Dengan media monitoring, perusahaan dapat dengan mudah mengetahui pandangan, pendapat masyarakat maupun kritikan suatu brand atau perusahaan yang disampaikan melalui media.
Hal tersebut terekam oleh mesin media monitoring Kazee berdasarkan big data yang diambil dari media sosial dan media massa atau news. Dengan demikian, kebijakan yang diambil tidak berdasarkan asumsi atau saran yang bersumber dari beberapa orang saja.
Sudah siap untuk menentukan keputusan berdasarkan data? Klik link berikut ini.
Referensi
https://eprints.sinus.ac.id/407/2/BAB_II.pdf
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57625/pemanfaatan-data-dalam-proses-pengambilan-keputusan-di-era-digital https://www.umn.ac.id/en/simak-seberapa-pentingnya-pengolahan-data-di-zaman-digital-2/
https://www.umn.ac.id/en/simak-seberapa-pentingnya-pengolahan-data-di-zaman-digital-2/