Menelik Perkembangan Smart City di Tengah Pandemi

Bayu Septian

14 July 2020 09:48

Rencana menerapkan ‘Smart City’ di berbagai negara dengan ditopang oleh beragam teknologi nampaknya harus tertunda sejenak. Pasalnya hingga kini wabah Covid-19 masih menjadi penghalang sejumlah kegiatan, khususnya pembangunan infrastruktur pendukung Smart City. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu konsep dari pembangunan smart city Indonesia harus diawali dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. Selain itu, sebuah kota dapat dikatakan ‘Smart City’ jika lengkap dengan infrastruktur, juga memiliki sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi.

Indonesia salah satu contohnya yang terhambat pembangunan infrastruktur penunjang smart city nya. Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro pun menyebutkan kontrak infrastruktur senilai Rp7,83 triliun di Indonesia tertunda akibat adanya penyebaran virus Covid-19. Padahal hadirnya teknologi penunjang smart city ini dapat memudahkan penerapan new normal di sejumlah daerah.

Berkaitan dengan tertundanya perkembangan smart city, berdasarkan Panduan Smart Cities Spending Guide (2020V1) oleh IDC mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi dari smart city secara global mengalami perlambatan. IDC mengatakan investasi pasar smart city pada tahun 2020 secara global akan mencapai US$114,4. Nilai ini tentunya lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada Desember 2019 yang mencapai 18,9% secara global.

Meski begitu, masih ada beberapa negara yang tetap signifikan memacu perkembangan negaranya menjadi lebih maju di sektor smart city. Salah satunya Singapura yang merupakan negara yang menempati urutan pertama peringkat kota pintar pada 2019 dalam gelaran acara Smart City Index 2019 (SCI). Program Smart Nation yang dikembangkan Singapura pada 2014 sukses membawanya menempati peringkat pertama kota cerdas. Salah satu yang kini tengah dikerjakan Singapura adalah penggunaan jaringan 5G. Pengumuman rencana ini dikabarkan di tengah pandemic Covid-19. Singapura benar-benar memacu perkembangan teknologi negaranya. Dalam perencanaannya tersebut, teknologi jaringan 5G akan diluncurkan diawal tahun 2021 di Singapura dan pada tahun 2025, seluruh Singapura akan dapat mengakses teknologi 5G ini.

Share :

Related Articles

No related posts