Memahami Karakter Masing-masing Sosial Media
Bayu Septian
28 August 2020 16:34
Kini Media Sosial, bukan hanya sebagai tempat berbagi informasi dan update kegiatan sehari-hari tapi sudah menjadi sebuah tempat pemasaran bagi sebuah brand. Penggunaan media sosial dalam pemasaran sudah menjadi suatu keharusan di era digital, karena dengan ini akan membantu meningkatkan brand awareness hingga penjualan. Penggunaan media sosial untuk pemasaran membuat perbincangan audiens di media sosial tentang brand dan perusahaan.
Media Sosial bukan hanya sebatas dengan posting konten-konten digital pada akun perusahaan secara rutin, tapi kita juga harus melakukan analisa apa saja diperbincangkan oleh audiens tentang brand dan perusahaan.
Bagi Brand sangat penting untuk mengrtahui karakter masing-masing dari sosial media agar tidak salah penyampaian dan agar tepat sasaran dalam mendapat audiens.
Menurut Data Digital yang dikeluarkan oleh hootsuite pada quarter 1 Youtube merupakan situs nomor satu yang paling banyak di akses oleh audiens yang ada di Indonesia.
Facebook memiliki lebih dari 130 juta pengguna di Indonesia, dengan usia penggunna diatas 13 tahun ada sebanyak 62% dan jenis kelamin laki-laki lebih banyak disbanding dengan wanita 55.6% berbanding 44.4%.
Konten yang bisa kita buat diantaranya mengupload konten berupa teks, gambar, video dan link. Alasan Facebook masih menjadi media sosial yang menjadi Primadona adalah penggunaan apliakasi yang cukup mudah dan menjadi wada banyak komunitas dan perdagangan di media sosial, jika kita tahu banyak sekali group-group atau komunitas baik dari yang santai hingga professional pasti memiliki fanspagenya dimana kita semua bisa melakukan diskusi dan saling bertanya dengan mudah.
Instagram mungkin kini menjadi sosial media yang menjadi platform yang menyenangkan dan selalu menghadirkan fitur-fitur barunya. Sampai dengan semester awal tahun 2020 jumlah pengguna Instagram di Indonesia tahun 2020: 63 juta jiwa. Dengan Ppesentasi pengguna Instagram berjenis kelamin perempuan: 50,8% berbanding dengan berjenis kelamin laki-laki: 49,2%.
Konten yang bisa kita buat diantaranya mengupload konten visual berupa gambar/foto ataupun video. Penggunaan hashtag pada sebuah postingan ini sangat membantu agar konten kita bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Youtube
Kanal Youtube kini menjadi tempat bagi para kreator-kreator dalam mengekspersikan karya-karya mereka, tidak adanya Batasan dalam berkerasi ini membuat Youtube menjadi kanal favorite para kreator.
Konten yang bisa kita buat diantaranya mengupload konten visual berupa video dengan durasi panjang yang sudah direkam dan diedit ataupun video dengan siaran langsung. Namun kini youtube pun sudah bisa mengupload gambar atau foto.
Menurut artikel yang dikelurakan oleh: https://blog.mtarget.co/bangun-interaksi-dengan-audiens-melalui-social-media-management/ Twitter merupakan salah satu media sosial dengan jumlah karakter penulisan yang dibatasi, biasanya promosi yang dilakukan melalui media sosial ini bersifat langsung tanpa bertele-tele, ada juga yang menggunakan fitur thread pada twitter untuk membuat ulasan atau review akan suatu produk. Dengan membuat thread ini Anda bisa membalas pesan sebelumnya sehingga pesan tersebut akan menjadi berurutan. Twitter biasanya digunakan untuk membuat informasi cuitan yang sedang trending yang membahas topik-topik terbaru, seperti perkembangan teknologi, fashion dan lainnya. Kelebihan dari Twitter ini adalah Anda bisa langsung membuat campaign singkat, apabila ingin menggunakan kata-kata yang lebih banyak, maka Anda bisa mencoba thread pada Twitter. Anda juga bisa menempatkan posisi campaign penting Anda untuk tetap berada diurutan paling atas dengan memanfaatkan fitur pinned.
LinkedIn adalah sebuah platform media sosial yang biasanya dipakai oleh kalangan pekerja professional, Linked In biasanya digunakan untuk ‘menjual diri‘ secara online, lewat LinkedIn kita semua bisa mempromosikan kelebihan kita sebagai pekerja professional. Seperti yang dilansir oleh Kompas Tekno pada Oktober 2015 silam, LinkedIn melaporkan bahwa jumlah penggunanya telah mencapai 400 juta orang. Lalu dalam rentang waktu 9 bulan berikutnya jumlah pengguna itu bertambah lagi menjadi 450 Juta orang. LinkedIn memiliki segmentasinya cenderung lebih mudah dan langsung dapat ditebak. Konten yang Anda masukkan dan sebarkan di LinkedIn sebaiknya memiliki aspek profesional di berbagai bidang atau berisikan saran dan opini-opini mengenai pembangunan karir, karena hal-hal seperti itulah yang akan menarik audiens di dalamnya.
Related Articles
No related posts