Masa Depan Big Data dan Dampaknya Terhadap Bisnis

Bayu Septian

02 February 2023 05:10

masa-depan-big-data-dan-dampaknya-bagi-bisnis
pexels.com - photo by christina morillo

Di era yang kini serba canggih, siapa yang tidak kenal dengan teknologi big data? Kehadiran big data menjadi primadona dalam dunia teknologi. Penggunaannya pun semakin marak di berbagai kalangan bisnis dan industri.

Berbagai perusahaan berlomba-berlomba menggunakan teknologi in untuk menganalisis data, mendapatkan database publik dan menyusun strategi dengan bantuan Artificial Intelligence (AI). Lantas, apa yang membuat banyak orang dalam jumlah massif memanfaatkan big data dalam melakukan pengumpulan data? Dan bagaimana gambaran masa depan big data? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.

Mengapa Big Data Sangat Dibutuhkan?

Melansir dari techtarget.com, big data didefinisikan sebagai kombinasi data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur yang dikumpulkan oleh suatu organisasi dan dimanfaatkan sebagai bahan infomasi suatu proyek.

Singkatnya, big data adalah sekumpulan data dalam jumlah sangat besar yang terus berkembang dan bertambah setiap waktunya.

Mengingat volume data yang sangat besar membuat data-data ini menjadi lebih sulit jika dianalisis dengan metode tradisional. Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan machine learning, nantinya data tersebut dapat diolah dan dimanfaatkan untuk tujuan bisnis.

Big data sangat dibutuhkan karena memiliki kemampuan untuk menangani jumlah besar data yang terus berkembang, mengekstraksi informasi penting dan membantu membuat keputusan yang lebih baik. Ini membantu perusahaan dan organisasi untuk memahami tren dan pola yang mungkin tidak terlihat dengan data terbatas.

BACA JUGA : Apa Itu Big Data ? Pengertian, Manfaat, Cara Kerja Dan Contohnya

Bagaimana Gambaran Big Data di Masa Depan?

Jauh sebelum mengalami perkembangan yang pesat seperti sekarang, big data pernah menapaki perjalanan yang cukup panjang. Semua bermula pada tahun 2005 dimana semua orang mulai sadar bahwa banyak data yang dihasilkan dari pengguna Youtube.

Di tahun yang sama, istilah big data semakin gencar berkat Rogers Mougalas dari O’Reilly Media yang meluncurkan Hadoop sebagai teknologi pengolahan data yang mampu mengolah sejumlah data yang sangat besar. Hingga kini, produksi data yang terus meningkat membuat peran big data semakin dibutuhkan di berbagai sektor industri.

Jika di era modern ini, data yang dihasilkan dari teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal. Lantas, bagaimana gambaran big data di masa depan? Di masa depan, big data akan mengalami perkembangan dan evolusi yang signifikan dalam beberapa hal, seperti :

Analisis Prediktif

Dalam masa depan, big data akan digunakan secara luas untuk membuat analisis prediktif yang lebih akurat dan dapat membantu organisasi membuat keputusan data-driven yang lebih baik.

Internet of Things (IoT)

IoT akan menjadi salah satu sumber big data terbesar, dengan jutaan perangkat terhubung secara real-time dan mengirimkan data ke sistem.

Cloud Computing

Dalam masa depan, big data akan didukung oleh teknologi cloud computing yang akan memungkinkan organisasi untuk mengakses, memproses dan menyimpan data pada skala yang besar.

Keamanan

Keamanan akan menjadi masalah utama dalam era big data, dan solusi untuk memastikan data pribadi tidak terbocor atau disalahgunakan akan menjadi sangat penting.

Integrasi AI

Di masa depan, big data akan menjadi dasar untuk teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) yang akan digunakan untuk membuat analisis yang lebih akurat dan membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, big data di masa depan akan menjadi lebih mudah diakses, dianalisis dan digunakan dalam berbagai aplikasi dan bisnis. Namun, penting untuk memastikan data yang dikumpulkan dan dianalisis diperlakukan dengan baik dan memenuhi standar privasi yang ketat.

BACA JUGA : Peluang dan Tantangan Big Data di Indonesia

Dampak Big Data Terhadap Bisnis

Kehadiran big data membawa angin segar dan perubahan yang positif pada berbagai bisnis dan industri di Indonesia. Berikut merupakan dampak signifikan dari big data bagi bisnis, beberapa diantaranya seperti :

Peningkatan Efisiensi Bisnis

Dengan memanfaatkan big data, bisnis dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah bisnis dengan lebih cepat dan efisien. Contoh sederhananya dapat kita lihat pada platform aplikasi mobile kesehatan yang memanfaatkan teknologi big data untuk mengumpulkan data terkait apa saja keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian pasien mendapatkan rekomendasi dokter yang tepat dan penanganan lebih lanjut yang sesuai dengan penyakit yang dideritanya.

Personalisasi Pelanggan

Perusahaan bisnis dapat menggunakan data untuk memahami target pasar dan mempersonalisasi pengalaman pelanggan, membangun hubungan yang lebih baik dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Tentunya hal ini akan meningkatkan efektivitas pemasaran mereka.

Peningkatan Keuntungan Bisnis

Melalui analisis big data, perusahaan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai situasi pasar. Dengan mengetahui kebutuhan pelanggan, dapat membantu bisnis mengidentifikasi peluang baru dan membuat keputusan data-driven yang membantu meningkatkan keuntungan.

Peningkatan Inovasi

Big data dapat membantu bisnis menemukan dan mengembangkan ide-ide inovatif dan membantu mempercepat proses inovasi. Data-data yang diproses dan dihasilkan oleh big data dapat menggambarkan tren dan pola kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, perusahaan dapat berinovasi pada produk dan layanan yang mereka miliki disesuaikan dengan personalisasi pelanggan.

Peningkatan Kemampuan Pembuatan Keputusan

Selain mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, insight yang dihasilkan dari big data juga membantu bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang pertimbangan keuangan dan perencanaan.

Meski big data memiliki peran dalam bisnis, namun bisnis juga harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan dan dianalisis diperlakukan dengan baik dan memenuhi standar privasi yang ketat. Terlepas dari potensi manfaat, big data juga memiliki risiko potensial seperti kebocoran data dan masalah privasi, yang harus diidentifikasi dan dikelola dengan hati-hati.

Share :

Related Articles