Kontroversi Media Terkait Brand Lokal Fashion Show di Paris

Bayu Septian

08 March 2022 10:11

Business photo created by kaboompics - www.freepik.com

Kontroversi antara beberapa brand lokal, influencer dan netizen terkait Paris Fashion Week mulai ramai diperbincangkan. Hal ini mencuat sejak Lucky Heng, seorang pengusaha dan penikmat fashion asal Indonesia mencoba meluruskan disinformasi terkait “Paris Fashion Week.”

Sebelumnya, beberapa brand lokal Indonesia banyak mendatangkan influencer ke Paris karena berbagai kegiatan. Salah satu brand mengklaim bahwa mereka tampil di Paris Fashion Week. Hal ini kemudian dibantah oleh Lucky Heng. Menurutnya, brand tersebut hanya muncul pada acara Fashion Week Online yang bukan merupakan acara resmi Paris Fashion Week. Sehingga, brand yang mengklaim dirinya tampil di Paris Fashion Week padahal tidak adalah sebuah pembodohan/pembohongan publik terlebih pada netizen yang awam soal fashion. Lebih jelas, Lucky Heng mengatakan bahwa acara yang dihadiri oleh mereka hanyalah sebuah show yang dilakukan di Paris bertepatan pada tanggal kegiatan Paris Fashion Week.

Nama Gekrafs juga sempat terseret. Lembaga ini menjadi salah satu penyelenggara Fashion Show yang digelar di Paris dan bekerja sama dengan sederet brand lokal. Dikutip dari laman Instagram Ifan Seventeen, sebagai perwakilan Gekrafs ia menegaskan acara yang diselenggarakan bukanlah acara resmi Paris Fashion Week melainkan acara GEKRAFS PARIS FASHION SHOW DURING (AT) PARIS FASHION WEEK.

Asal mula Paris Fashion Week

Dilansir dari Vogue, Paris Fashion Week resmi pertama kali diselenggarakan pada tahun 1973 dan dibentuk oleh Fédération Française de la Couture, dan dibuka dengan game-changing Battle of Versailles Fashion Show. Battle ini — hanya untuk variasi busana — menampilkan ketegangan bersejarah antara Paris dan mode New York ditampilkan di atas panggung. Lima desainer Prancis terbesar diadu dengan lima orang Amerika yang tidak dikenal. Acara ini merupakan penggalangan dana untuk merestorasi Istana Versailles. Menampilkan Yves Saint Laurent, Emanuel Ungaro, Christian Dior (saat itu dirancang oleh Marc Bohan), Pierre Cardin dan Hubert de Givenchy dari tim Prancis, melawan Anne Klein, Halston, Oscar de la Renta, Bill Blass dan Stephen Burrows mewakili Amerika.

Berangkat dari kekisruhan netizen terkait hal ini, Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan big data mencoba menganalisis data yang tersebar di media. Analisis menggunakan sistem media monitoring pasca Lucky Heng mengeluarkan pendapat terkait Paris Fashion Week. Analisis dilakukan pada tanggal 7-8 Maret 2022 dengan menggunan query: ("Paris Fashion Show" OR "Paris Fashion Week" OR "PFW" OR "Fashion Show") NOT "Russia"

Analisis Media Monitoring

Baca juga: Mengelola Media Campaign Menggunakan Media Monitoring

Pergerakan Data

Pergerakan data pada periode analisis

Jumlah data

Jumlah total data yang tersebar di media

Data Twitter

Sebaran data twitter

Sample Tweet

Twitter adalah salah satu media dimana warga net bersuara terkait opini mereka, berikut merupakan sample tweet dari warga net pada periode analisis

Top Hashtag & Keyword

Berikut merupakan hashtag dan keyword yang paling banyak tersebar

Top Influencer

Influencer teratas yang memiliki banyak followers yang paling banyak mencuitkan hal terkait

Top Person

Berikut merupakan tokoh yang paling banyak dibicarakan di media

Top Organisasi

Berikut merupakan tangkapan layar sistem media monitoring terkait analiasis organisasi yang paling banyak dibicarakan

Top Brand Lokal

Berikut merupakan peringkat brand lokal yang paling banyak dibicarakan atau diberitakan

Sample Isu

Berikut merupakan sample isu yang diberitakan oleh media pada periode analisis:

Gekrafs Jawab Tudingan Pembodohan Paris Fashion Week 2022: Memang Bukan di PFW!

Perihal penyebutan istilah Paris Fashion Week, Ifan Seventeen mengaku ada miskomunikasi antara pihak brand dengan talent mereka. "Mungkin membuat miss itu di sini, pada saat brand-brand tersebut menyampaikan kepada para KOL-KOL yang ikut ke sana kurang ditekankan," sambungnya. Akan tetapi, Ifan Seventeen menegaskan bahwa penyebutan istilah Paris Fashion Week diperbolehkan selama tidak mencomot logo FHCM.

Lucky Heng Bongkar Ada Brand Klaim Ikut Paris Fashion Week, tak Ingin Warga Dibodohi, Geprek Bensu?

Tak Ingin Masyarakat Dibodohi Dikabarkan sejumlah brand Indonesia seperti brand kecantikan, fashion, hingga kuliner mengklaim tampil di acara Paris Fashion Week tersebut. Acara bergengsi yang berlangsung sejak 28 Februari hingga 8 Maret 2022 mendatang tersebut tentu menampilkan sejumlah brand dunia ternama dengan kurasi ketat. Hal ini membuat seorang pengusaha, Lucky Heng buka suara perihal kesalahan informasi itu. Dengan perasaan sebal, Lucky Heng meluruskan kesalahan informasi tersebut dalam Story Instagramnya di akun @mrluckyheng.

Sean Sheila & Jewel Rocks, Brand Indonesia yang Resmi 'Tampil' di PFW

Pagelaran Paris Fashion Week 2022 tengah jadi perbincangan hangat di media sosial. Hal tersebut berkaitan dengan beberapa Indonesia yang "mengklaim" keikutsertaan pada Paris Fashion Week 2022 padahal mereka tergabung Paris Fashion Show yang diselenggarakan oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs). Namun ternyata, terdapat dua asal Indonesia yang resmi "tampil" di Paris Fashion Week 2022. tersebut ialah Sean Sheila dan Jewel Rocks.

Top Redaksi

Berikut merupakan redaksi yang paling banyak memberitkan hal terkait pada periode analisis

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa acara yang diselenggarakan di Paris tersebut merupakan acara fashion show yang tidak ada kaitannya dengan Paris Fashion Week. Hanya saja diselenggarakan bertepatan dengan tanggal acara resmi Paris Fashion Week. Brand asal Indonesia yang benar-benar ikut tampil dalam acara resmi Paris Fashion Week hanyalah Sean Sheilla dan Jewel Rocks.

Meskipun demikian, brand lain yang sudah menampilkan show di Paris dapat diapresiasi karena mencoba membawa nama Indonesia di Paris. Namun, pencatutan klaim Paris Fashion Week pada acara tidak resmi merupakan hal yang seharusnya dihindari terlebih oleh brand dan influencer yang tidak ikut secara resmi agar tidak terjadi pembohongan publik.

Referensi:

https://www.vogue.co.uk/fashion/article/article/history-of-paris-fashion-week

www.instagram.com/mrluckyheng

www.Instagram.com/ifanseventeen

Share :

Related Articles