kazee
Blog
Ketika bacaan kertas berubah menjadi bacaan elektronik

Ketika bacaan kertas berubah menjadi bacaan elektronik

Bayu Septian

19 June 2019 22:26

Berkembangnya zaman mempengaruhi kemajuan teknologi dan media massa saat ini, contohnya perubahan pada koran, majalah, dll. Untuk saat ini kaum zaman now atau biasa disebut milenial sangat merasakan kemajuan teknologi dalam bidang digital seperti “Majalah Online”.

Sebelum lanjut menuju pembahasan majalah sedikit pembahasan mengenai media massa dan teknologi. Media massa adalah sebuah istilah sederhana yang meliputi susunan yang tak terhitung jumlahnya dari lembaga ataupun individu yang berbeda dalam tujuan, ruang lingkup, metode dan konteks budaya. Media massa mencakup semua bentuk informasi yang dikomunikasikan kepada kelompok individu yang besar dengan menggunakan jaringan internasional. Tidak ada standar untuk seberapa besar publik yang diperlukan sebelum komunikasi dapat dikategorikan sebagai “Komunikasi Massa”. Pada sekitar tahun 2000-an, klasifikasi yang disebut “tujuh media massa” menjadi populer sebagai media perantara komunikator dengan masyarakat. Ketujuh media itu adalah sebagai berikut ; (1) Media Cetak akhir abad ke -15, (2) Rekaman akhir abad ke - 19, (3) Cinema tahun 1900-an, (4) Radio tahun 1910-an, (5) Televisi tahun 1950-an, (6) Internet tahun 1990-an, dan (7) Ponsel tahun 2000-an.

 Mengingat fungsi media massa yang dapat didefinisikan sebagai agen utama dalam proses hubungan internasional, banyak teori komunikasi yang muncul dan menafsirkan bentuk-bentuk hubungan yang telah dihasilkan dari media massa. Salah satu model komunikasi yang paling utama yang mendefinisikan hubungan ini sebagai sebuah "eksploitasi" atau "ketergantungan asimetris" adalah teori Boyd-Barrett mengenai "Media Imperialisme", yang menjelaskan mengenai perubahan yang dapat terjadi sebagai akibat dari sebuah media massa.

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.

Nah, dengan fenomena tersebut majalah online terdengar baru di telinga warganet, akan tetapi dari Majalah Online sendiri sudah menguasai jiwa warga milenial. Awalnya, majalah online hanya mengambil artikel dari versi cetak yang kemudian diposting secara online. Tujuannya hanya untuk memancing konsumen agar tetap berlangganan versi cetak dari majalah tersebut. Namun, saat ini majalah elektronik sudah semakin canggih dan berkembang sehingga mampu menjadi majalah yang memiliki konten serta karakteristik yang original dari masing-masing majalah tersebut. Bagi penerbit, majalah berbasis internet yang melakukan penyampaikan informasi lewat didunia maya ini tentunya harus lebih berhati-hati. Editor harus memegang kendali terhadap konten-konten yang masuk. Hal tersebut digunakan untuk memastikan bahwa tidak ada kontent yang menyinggung dan tidak menyenangkan bagi khalayak.

Apakah majalah cetak akan mengalami kelengseran? Atau tidak mendapatkan posisinya dalam kemajuan era globalisasi ini? Tentu tidak. Pasalnya meskipun majalah online memasuki eranya, akan tetapi majalah cetak masih mendapatkan posisinya karena mempunyai penggemarnya sendiri di kalangan khalayak pada umumnya. Generasi Y dan babyboomber salah satunya, harus diakui, adalah orang yang menjadi segmen “premium” majalah eksekutif. Mereka masih senang dengan media cetak, juga demikian, menjadi sasaran pemasang iklan, karena hari ini, mereka adalah decision maker (pemegang keputusan) belanja. Uang masih ada di mereka. Dengan desain yang menarik dan memasukkan fitur video, menjadikan sensasi tersendiri bagi penikmat majalah online.

Dari kedua media massa tersebut, baik cetak maupun elektronik memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki ciri khasnya tersendiri. Akan tetapi pada intinya media massa cetak maupun elektronik, keduanya bertujuan menyampaikan atau memberikan pesan berupa informasi, pengetahuan, maupun hiburan kepada para pembacannya.

Jadi meskipun begitu, majalah cetak masih sangat berguna dalam perkembangan millennial sekarang. Meskipun orang – orang generasi millenial identik dengan teknologi, namun kita harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi tersebut termasuk dalam majalah online.

Mengapa demikian? Karena agar kemajuan majalah online ini jauh dari hal – hal yang berbau negatif. Dan menjadikan majalah online sebagai pemikat warganet untuk lebih suka membaca dan memposisikan Majalah Digital ini sebagai jembatan baru dalam era kemajuan globalisasi dalam bidang digital.

Siapkah kita? Jawabannya, siap atau tidak siap, kita sudah memasuki zaman now atau zaman dimana serba teknologi. Mau muda ataupun tua Generasi di zaman millenials, yang memiliki kepribadian yang sangat unik dan berbeda.

By: Arya Reksa Baskara

Share :

Related Articles