Kampanye Public Relation : Bagaimana Cara Memantau Campaign PR?
Bayu Septian
18 April 2022 23:36
Public relation dan campaign adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Campaign bagi public relation layaknya sebuah alat untuk membantu PR dalam menciptakan citra positif pada perusahaan serta membangun hubungan yang baik dengan audiens. Lantas, apa sebenarnya arti dari kampanye public relation serta bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasannya.
Apa itu Kampanye Public Relation?
Mengutip dari meltwalter.com, kampanye public relations merupakan kegiatan terencana public relations untuk melakukan publisitas terkait perusahaan pada publik.
Campaign yang sukses adalah campaign yang memiliki strategi komunikasi yang kuat. Dimulai dari mengetahui siapa target audiens, menentukan tujuan campaign yang spesifik, merancang pesan apa yang ingin disampaikan ke audiens dan memilih kanal media yang tepat dalam melakukan campaign.
Tujuan Kampanye Public Relation
Dilansir dari Sapience Communication, pada dasarnya tujuan kampanye public relation adalah meningkatkan kesadaran merek serta mempromosikan produk perusahaan pada publik.
Secara umum, tujuan campaign public relation diantaranya :
- Meningkatkan kesadaran suatu produk (awareness)
- Menginformasikan berita terbaru terkait perusahaan pada publik
- Menjangkau khalayak yang lebih luas
- Meningkatkan reputasi brand
Kampanye public relation dibuat secara persuasif untuk mempengaruhi sikap publik agar mengikuti program campaign yang sedang dijalankan suatu perusahaan sehingga nantinya akan kegiatan tersesbut akan menumbuhkan kepercayaan publik pada perusahaan atau organisasi.
Cara Merancang Campaign PR
Menurut Ostergaard dalam buku Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, kampanye atau rancangan program yang tidak didukung dengan fakta lapangan tidak layak untuk dilaksanakan, karena program tersebut tidak dapat menanggulangi masalah sosial yang ada.
Program kampanye hendaknya dirancang sebagai sebuah solusi yang ditawarkan perusahaan melalui PR untuk mengatasi permasalahan publik pada suatu brand. Ada beberapa tahapan yang dilakukan PR dalam merancang campaign diantaranya.
- Melakukan Riset
Pertama, merancang campaign diawali dengan mengidentifikasi masalah. Caranya, PR dapat melakukan riset pada publik guna mencari tahu fakta dan permasalahan sosial apa yang sedang dialami masyarakat saat ini serta bagaimana cara mereka menyelesaikannya. Data yang didapatkan dari hasil riset selanjutnya dapat dikelola menyesuaikan kebutuhan.
2. Tentukan Tujuan Campaign
Sebelum mulai merencanakan kampanye, PR perlu menentukan apa tujuan dari campaign yang akan dijalankan. Apakah campaign yang nantinya berjalan bertujuan untuk meningkatkan prospek dan penjualan ataukah untuk meningkatkan brand awareness pada publik.
Tujuan campaign bergantung pada bagaimana program PR akan dibangun. Selain itu, juga bisa disesuaikan dengan hasil riset mengenai problem yang terjadi di masyarakat. Umumnya, PR menggunakan metode SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, Time Based) untuk membantu mereka menentukan tujuan campaign. Dengan menyusun tujuan, memudahkan PR dalam merancang strategi komunikasi.
3. Tentukan Audiens yang Spesifik
Hal yang tak kalah penting berikutnya dalam proses merancang campaign adalah menentukan audiens yang spesifik. PR harus memahami bagaimana karakteristik khalayak yang menjadi sasaran dalam campaign tersebut. Karakter audiens dapat dilihat dari segi gender, usia, demografi, sikap & perilaku, kebiasaan audiens, dan lainnya.
4. Tentukan Strategi Komunikasi Campaign
Strategi komunikasi yang sukses pada sebuah campaign adalah strategi yang mampu menyampaikan maksud pesan serta diterima baik oleh audiens.
Dalam tahapan ini, PR harus memiliki jawaban atas pertanyaan mengenai apa pesan yang ingin disampaikan, untuk siapa pesannya, platform apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut dan bagaimana cara menyampaikannya.
Branstorming merupakan solusi terbaik untuk melewati tahapan ini. PR dapat melakukan branstorming dengan divisi marketing untuk merencanakan strategi komunikasi efektif yang mencapai goals campaign.
5. Pelaksanaan Campaign
Pelaksanaan kampanye menjadi inti sekaligus penerapan dari rancangan program yang telah didiskusikan dan ditetapkan sebelumnya. Pastikan PR konsisten dan berpedoman pada rancangan yang telah dibuat tanpa mengabaikan fakta yang terjadi di lapangan.
Saat campaign sedang berlangsung, PR harus melakukan monitoring yakni dengan menganalisa bagaimana campaign tersebut menyebar melalui media, berapa banyak audiens yang menyebut nama brand perusahaan dan mengikuti campaignnya. Adapun proses monitoring kampanye dalam media akan dijelaskan secara detail pada bagian akhir artikel.
6. Evaluasi Campaign
Akhir dari tahapan sebuah program adalah melakukan evaluasi. Sama halnya dengan campaign yang dijalankan oleh perusahaan. PR wajib menilai berbagai aspek yang berkaitan dengan proses pelaksanaan dan pencapaian tujuan.
Tahapan evaluasi dapat didiskusikan bersama divisi lain yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan campaign dengan menganalisa data dan fakta di lapangan. Nantinya, data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan tinjauan ulang tujuan program dan menganalisis strategi mengenai keberlanjutan program.
Bagaimana Cara Memantau Campaign PR?
Mengkomunikasikan campaign pada publik bukanlah tahap terakhir PR dalam membuat suatu campaign. Untuk mengetahui bagaimana respon publik dan keberhasilan campaign, diperlukan pemantauan campaign secara berkala.
Pemantauan beragam sebaran konten campaign di media cetak maupun media sosial tentunya sulit dilakukan oleh PR jika tidak dilengkapi dengan alat bantu. Oleh karena itu, media monitoring hadir membantu PR sebagai tools untuk melakukan pemantauan campaign di berbagai media.
Berikut adalah contoh salah satu campaign #BanggaBuatanIndonesia yang dimonitoring menggunakan Kazee Media Monitoring System pada artikel Mengukur Keberhasilan Kampanye Menggunakan Media Monitoring
Berdasarkan gambar data, dapat terlihat bahwa keberhasilan campaign yang dilakukan PR dapat diukur dengan media monitoring yang dilengkapi berbagai fitur didalamnya seperti :
Overview
Menyajikan pergerakan data dan mengukur viralitas campaign dari sebaran media massa maupun online
Analisis Sentimen
Mengetahui campaign yang dijalankan apakah mendapatkan respon positif, negatif atau cenderung netral
Top Person & Organisasi
Mengetahui siapa saja subjek dan organisasi yang paling banyak mendiskusikan campaign
Top Redaksi
Menyajikan media mana saja yang turut memberitakan suatu campaign
Top Influencer
Mengetahui siapa saja influencer yang turut memperbincangkan suatu campaign
Top Keyword & Hashtag
Menyajikan kata kunci dan hashtag yang banyak digunakan publik dalam suatu campaign
Kegiatan pemantauan campaign kini tidak lagi menyulitkan public relation berkat kehadiran media monitoring. Dengan bantuan fitur-fitur didalamnya, media monitoring dapat menyajikan berbagai data pendukung berupa insight yang bisa digunakan untuk melihat viralitas suatu campaign. PR hanya perlu menguasa skill dalam membaca data, menganalisa, dan menerjemahkan insight menjadi sebuah bahan evaluasi.
Kesimpulan
Kampanye public relations adalah serangkaian aktivitas public relations yang disusun secara terencana untuk meningkatkan reputasi dan citra positif perusahaan pada publik. Dalam praktiknya, PR membutuhkan proses dalam merancang campaign agar progam yang djalankan tepat sasaran. Pemantauan campaign yang dilakukan PR kini dimudahkan berkat kehadiran meda monitoring dalam menganalsa sebaran konten campaign di kanal media offline maupun online.
Untuk merasakan secara langsung pengalaman menggunakan Kazee Media Intelligence klik link berikut!
Referensi
https://www.meltwater.com/en/blog/best-pr-campaigns
https://www.sapiencecommunications.co.uk/insights/understanding-the-purpose-of-a-pr-campaign/
Venus, Antar. (2018). Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam mengefektifkan kampanye komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama