Isu Yang Berkembang Mengenai Naiknya Harga Minyak Goreng

Bayu Septian

18 November 2021 09:42

image source : Merdeka.com

Harga minyak goreng tengah mengalami kenaikan yang signifikan di Indonesia, hal tersebut dipicu oleh naiknya harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) di pasar internasional. Tidak meratanya pasokan serta tingginya permintaan di daerah membuat harga minyak goreng beragam di sejumlah daerah, seperti halnya harga minyak goreng curah.

Dilansir dari databoks.katadata.co.id bahwa berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 15 November 2021, harga minyak goreng curah di pasar tradisional Gorontalo mencapai Rp 22.150/kilogram (kg). Harga tersebut merupakan yang termahal dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia. Minyak goreng curah termahal kedua yaitu di DKI Jakarta dengan harga mencapai Rp 20.000/kg. Setelahnya ada Sumatera Selatan dengan harga minyak goreng curah Rp 19.500/kg, Jawa Barat Rp 19.250/kg dan Riau Rp 19.000/kg.

Rata-rata harga minyak goreng curah di pasar tradisonal secara nasional mencapai Rp 17.450/kg. Sedangkan harga minyak goreng curah terendah berada di Sulawesi Tenggara, yakni hanya Rp 12.000/kg. Kenaikan harga minyak tersebut memicu perbincangan hangat baik di media sosial maupun media massa online, berikut isu mengenai kenaikan harga minyak yang terpantau oleh Media Monitoring Kazee :

Sumber : Media Monitoring Kazee

Selama periode 12 November hinga 18 November 2021, isu mengenai naiknya harga minyak goreng memuncak pada tanggal 16 November 2021. Data didapatkan dari pemberitaaan di media massa online dan televisi, serta pembicaraan di media sosial Twitter. Isu yang dibicarakan pada puncak data 16 November 2021 antara lain sebagai berikut :

  • Harga minyak goreng meroket di PPU hingga sedunia, dipicu produksi sawit anjlok terutama di Malaysia.
  • Harga minyak goreng naik, sejumlah pedagang dan produsen makanan mengeluh.
  • Para pelaku usaha subsidi 11 juta liter minyak goreng harga terjangkau.
  • Perdagangan minyak goreng curah disetop mulai Januari 2022.
  • Pastikan stok bahan pokok aman jelang Nataru, Mendag perkuat sinergi dengan Pemda.
  • Harga minyak goreng di Penajam meroket, pedagang minta Pemkab gelar pasar murah.
  • Minyak goreng curah segera dihapus, produsen diminta bersiap.
  • Penjualan minyak goreng Rp 14.000 per liter dibatasi 1 kemasan per orang.
  • Cuitan netizen di Twitter yang mengeluhkan naiknya harga minyak goreng, hingga mengakibatkan makanan yang digoreng ikut naik.
  • Cuitan di Twitter mengenai tingginya harga minyak goreng di sejumlah daerah.

Sementara itu berdasarkan pembicaraan di media online mengenai naiknya harga minyak goreng, terdapat organisasi yang menjadi sorotan. Berikut top 5 organisasi yang banyak mendapat sorotan mengenai naiknya harga minyak goreng berdasarkan hasil ekstraksi media monitoring Kazee :

Sumber : Media Monitoring Kazee
  1. Kementerian Perdagangan

Kementerian perdagangangan menempati posisi pertama sebagai pihak yang banyak mendapatkan sorotan terkait pemberitaan mengenai naiknya harga minyak goreng, yaitu dengan prsentase 60,8 persen. Isu yang berkembang yaitu mengenai permintaan dri sejumlah pihak agar Kementerian Perdagagan segera mengatasi lonjakan harga minyak goreng, serta berbagai usaha yang tengah dilakukan Kementrian Perdagangan untuk mengatasi hal tersebut.

  • Dinas Perdagangan

Dinas perdagangangan menempati posisi kedua sebagai pihak yang banyak mendapatkan sorotan terkait pemberitaan mengenai naiknya harga minyak goreng, yaitu dengan prsentase 16,3 persen. Isu yang berkembang yaitu mengenai langkah yang dilakukan Dinas Perdagangan dalam memastikan ketersedian stok minyak goreng di sejumlah pasar tradisonal daerah masing-masing, serta upaya menggelar operasi pasar dan koordinasinya bersama pemerintah pusat.

  • Kepolisian Negara Republik Indonesia

Kepolisian RI menempati posisi ketiga sebagai pihak yang banyak mendapatkan sorotan terkait pemberitaan mengenai naiknya harga minyak goreng, yaitu dengan prsentase 12,4 persen. Isu yang berkembang yaitu mengenai pemantauan yang dilakukan pihak kepolisian dalam mendistribusikan bahan pokok termasuk minyak goreng di wilayah masing-masing. Serta melaksanakan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat.

  • Bulog

Bulog menempati posisi keempat sebagai pihak yang banyak mendapatkan sorotan terkait pemberitaan mengenai naiknya harga minyak goreng, yaitu dengan prsentase 8,1 persen. Isu yang berkembang yaitu mengenai operasi pasar yag dilakukan Pemkab bersama bulog dan dinas perdagangan, selain itu bulog juga diminta untuk menjual minyak goreng kemasan sederhana.

  • Bank Indonesia

Bank Indoonesia menempati posisi kelima sebagai pihak yang banyak mendapatkan sorotan terkait pemberitaan mengenai naiknya harga minyak goreng, yaitu dengan prsentase 2,4 persen. Isu yang berkembang yaitu mengenai proyeksi Bank Indonesia  akan terjadinya inflasi sebesar 0,25 persen pada November 2021, dimana inflasi tersebut salah satunya didorong oleh kenaikan harga minyak goreng.

#HargaMinyakGoreg #CPO #BahanPokok #Inflasi #StokNataru #KementerianPerdagangan #MediaOnline #MediaMonitoringKazee

Referensi :

Share :

Related Articles