INDUSTRI FASHION INDONESIA DALAM RUANG MEDIA

Bayu Septian

29 November 2021 07:59

Sumber gambar: https://voi.id/en/lifestyle/106087/jakarta-muslim-fashion-week-2021-shows-indonesias-diversity-through-muslim-clothing

Dalam artikel ini, Kazee membuat media monitoring mengenai sebuah isu berkaitan dengan Fahion di Indonesia.

Mengapa Fashion? Mengutip The State of Global Islamic Economic menyatakan di media konsumsi Industri Fesyen muslim di Indonesia mencapai US$ 21 miliar dan pertumbuhan rata-rata 18,2% per tahun. Hal ini menjadikan pasar fesyen muslim Indonesia sebagai yang terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Arab Saudi dan Pakistan.

Kazee Media Monitoring

Pada periode 01 s.d 25 November ini, data terkait industrI Fashion bergerak secara fluktuatif. Total data yang terhimpun sebanyak 2.560 data, yang terbagi ke dalam Media Online sebanyak 2.309 pemberitaan, 360 konten dalam linimasa Twitter yang tersebar dalam cuitan, reply, retweet, 6 konten dalam Blog, 1 pemberitaan dalam Media Cetak, 1 tayangan dalam TV Program serta 1 tulisan di forum.

Secara umum, puncak ekspos pada pemberitaan media online terjadi pada 12 November 2021 dengan perolehan 133 artikel berita.

ISU FASHION INDONESIA

Kazee Media Monitoring

Pada diagram di atas, ditampilkan isu-isu hasil ekstraksi dari pemberitaan mengenai Industri Fashion Indonesia yang secara umum beredar di media online selama periode ini, isu dengan ekspos tertinggi mencapai 33% yang berkaitan dengan: Embracing Jakarta Muslim Fashion Week memperkenalkan desain modest fashion.

Sementara itu, isu yang menempati urutan kedua dengan proporsi 21,0% berkaitan dengan: Indonesia berpotensi menjadi episentrum Industri Fashion Muslim dunia. Untuk itu Indonesia dinilai perlu menunjukkan identitas nasionalnya melalui Industri Fashion. Selain itu, Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin memberikan dukungannya kepada Indonesia Fashion Chamber (IFC) melalui program MUFEST, yang diharapkan bisa mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.

Selain mengenai fashion muslim. Isu selanjutnya sebesar 11% tertuju pada Fashion Keberlanjutan Menjadi Tren Kedepan. Isu ini dipengaruhi oleh Jakarta Fashion Week (JFW) 2022 bakal digelar secara virtual selama empat hari, dari tanggal 25-28 November 2021. Adapun benang merah yang menyatukan semuanya, yaitu sustainability (keberlanjutan).

Keberlanjutan dalam dunia fashion disebut telah menjadi isu hangat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Indonesia. Fashion yang berkelanjutan disebut tak sekadar mendorong pelaku Industri Fashion untuk lebih memikirkan lingkungan, tapi juga menjadi keseluruhan semangat dalam menghasilkan produk fashion yang bertanggung jawab. Tak hanya kepada Bumi, tapi juga kepada seluruh elemen yang terlibat—baik untuk pembuatnya maupun untuk konsumen.

Share :

Related Articles