Ketegangan Rusia Dan Ukraina Mulai Terjadi Sejak 1991

Bayu Septian

02 March 2022 05:41

Photo by Chandler Cruttenden on Unsplash

Perang antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung selama 6 hari terhitung sejak Rusia menghujani sejumlah wilayah di Ukraina termasuk ibu kota Kyiv, Odessa, Kharkiv dan Mariupol. Hingga saat ini Rabu (2/3) perang antar kedua negara masih berlangsung, meski tengah diadakan pertemuan oleh kedua negara namun belum mendapatkan titik tengah.  Lalu apa alasan presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina?  

Sejarah Konflik Rusia dan Ukraina

Dilansir dari kompas.com, Sekitar 1.200 tahun lalu, Rusia, Ukraina, dan Belarusia lahir di tepi Sungai Dnieper di Kievan Rus,  Meski dari tanah yang sama, Rusia dan Ukraina memiliki perbedaan yang menonjol, seperti bahasa, sejarah, dan kehidupan politiknya. Namun, Putin mengeklaim jika keduanya adalah satu bagian dari peradaban Rusia. Sementara Ukraina membantah klaim tersebut.

Keruntuhan Uni Soviet (1991)

Masih dari Kompas.com, Pemimpin Uni Soviet kala itu, Mikhail Gorbachev mengundurkan diri pada 25 Desember 1991. Pengunduran dirinya ini merupakan tanda keruntuhan Uni Soviet. Sebelum pengunduran Gorbachev, 90% warga Ukraina menyetujui referendum kemerdekaan dari Uni Soviet. Presiden Ukraina, Belarusia, dan Rusia pun secara resmi membubarkan Uni Soviet, sesuai aturan yang tertulis dalam Konstitusi Uni Soviet. Dengan demikian, Ukraina merdeka secara hukum dan diakui oleh internasional.

Hubungan Rusia dan Ukraina Mulai Renggang (2005)

Setelah Ukraina berdiri sendiri, hubungan dengan Rusia mulai memanas. Pada tahun 2005 saat Ukraina dipimpin oleh Viktor Yushchenko, Ukraina lebih mendekatkan dirinya ke pada Uni Eropa dibandingkan saudaranya yakni Rusia. Hal ini yang menjadi awal mula timbulnya ketegangan antara kedua negara tersebut.

Ketegangan Mereda Era Kepemimpinan Viktor Yanukovych (2010)

Saat Pemilu 2010, ketegangan antara dua negara tersebut mulai mereda, saat itu Viktor Yanukovych terpilih menjadi presiden Ukraina. Yanukovych merupakan orang yang didukung oleh Rusia, dan menginginkan Ukraina lebih dekat dengan ibu kota Moskwa.

Yanukovych Menolak Integrasi Ekonomi Uni Eropa

Pada Februari 2014, saat parlemen Ukraina melengserkan Yanukovych dari jabatannya. Pelengseran Yanukovych menyebabkan konflik dalam pemerintahan Ukraina. Pemerintahan terbagi menjadi dua kubu, yakni pendukung Uni Eropa dan pendukung Rusia. Pendukung Uni Eropa berasal dari masyarakat dan politisi Ukraina daratan, sedangkan pendukung Rusia berasal dari masyarakat dan politikus Krimea.

Krisis Krimea (2014)

Pada 2014, Krimea meminta bantuan Rusia untuk menyelesaikan konflik yang ada di negaranya, Rusia dengan senang hati membantu krimea, hal tersebut lantaran geopolitik Krimea yang strategis sehingga dapat dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh Eropa Timur dan Timur Tengah.

Sementara itu. sejak akhir Februari 2014, demonstrasi oleh kelompok pro-Rusia dan anti-pemerintah berlangsung di kota-kota besar di seluruh timur dan selatan Ukraina. Hal tersebut membuat pemerintah Ukraina meluncurkan serangan militer balasan terhadap pemberontak yang berdampak pada munculnya konflik bersenjata di Donbass.

Keinginan Ukraina Gabung NATO

Konflik Rusia-Ukraina yang terjadi saat ini juga disebabkan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO. NATO merupakan organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara yang meliputi negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada.

Mengapa Rusia Tidak Ingin Ukraina Gabung Nato?

Vladimir Putin mengatakan sekarang saatnya gelombang ekspansi NATO dilawan dan mendesak aliansi menjamin bahwa Ukraina tidak akan pernah diizinkan menjadi anggota. Menurutnya, Barat telah mengkhianati Moskwa (ibu kota Rusia) dengan melanggar komitmen verbal yang dibuat pada akhir Perang Dingin, bahwa NATO tidak akan memperluas ke timur.

Putin Akui Kemerdekaan Separatis Pro-Rusia Di Ukraina Timur

Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Rusia yakni Donetsk dan Luhansk. "Saya percaya perlu mengambil keputusan yang sudah lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk," kata Putin.

Lalu Putin mengatakan, bahwa Barat telah meludahi masalah keamanan Rusia selama bertahun-tahun dengan memindahkan NATO ke timur serta menempatkan infrastruktur militer lebih dekat ke perbatasan Rusia. Hingga puncaknya, Putin pun menyerukan invasi ke wilayah Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Ekpos Pemberitaan Konflik Rusia-Ukraina

Berangkat dari isu konflik antara kedua negara tersebut, Kazee Digital Indonesia mencoba menyajikan suatu informasi dari sekumpulan data terkait konflik antara Rusia dan Ukraina yang tersebar dimedia daring lalu diolah menggunakan teknologi System Media Monitoring. Analisis ini dilakukan pada periode 24 Februari 2022 (invasi pertama) hingga 1 Maret 2022 dengan menggunakan kata kunci “Rusia”, “Ukraina”,“Invasi”.

Sejak terjadinya invasi pada tanggal 24 Februari hingga 1 Maret 2022, terhimpun sekitar 7.29 ribu data dengan mayoritas data terbanyak didapat dari media massa daring yakni 5.32 ribu data. Dalam data tersebut juga tersaji terkait sentimen yang dimana dalam hal ini sentimen negatif mendominasi dengan memiliki 4.01 ribu data.

Sample Sentimen Pemberitaan

Tokoh Teratas Dalam Pemberitaan

  • Presiden Rusia Vladimir Putin masih menjadi orang teratas yang paling banyak diberitakan oleh media terkait konflik ini, Sangat wajar jika Putin selalu ada dalam pemberitaan media, karena kebijakan-kebijakan yang dilakukannya kerap kali menjadi perhatian dunia.  
  • Joko Widodo atau Presiden RI menduduki peringkat kedua dalam isu ini, ko bisa? Karena ternyata Presiden Joko Widodo saat ini sangat mewaspadai ketidakpastian global yang diakibatkan perang antara Rusia dan Ukraina. Situasi ini berpotensi menyebabkan kenaikan harga pangan hingga pembengkakan inflasi. Jokowi lantas menyoroti kelangkaan pangan yang muncul di luar dugaan. ”Situasi ini sudah terjadi di beberapa negara, sehingga mengakibatkan terjadinya food rise. ucapnya”.
  • Volodymyr Zelensky atau presiden Ukraina ini menduduki peringkat ketiga, pemberitaan yang mendongkrak dirinya menjadi tokoh yang banyak diberitakan yakni terkait profesi Zelensky sendiri yang dianggap minim akan pengalaman politik karena sebelumnya hanya seorang komedian dan saat ini harus menghadapi Rusia yang memeliki kekuatan serta strategi militer yang tangguh.

Top Redaksi

10 media ini merupakan media yang paling memberitakan terkait konflik antara Rusia dan Ukraina, dari  komposisinya, mayoritas ialah media nasional.

Referensi

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/25/060500265/sejarah-konflik-rusia-vs-ukraina?page=all

https://www.aljazeera.com/news/2022/2/28/russia-ukraine-crisis-in-maps-and-charts-live-news-interactive

Share :

Related Articles