10 Fungsi Media Monitoring dan Penjelasan Lengkapnya

Bayu Septian

07 June 2022 14:42

fungsi-media-monitoring
Picture created by mindandi - www.freepik.com

Fungsi Media Monitoring - Perkembangan teknologi komunikasi digital sekarang ini melahirkan berbagai perubahan terutama dalam penggunaan media. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi konsumen maupun pencipta informasi yang terbalut dalam sebuah konten. Tidak hanya itu, publik juga merasakan kemudahan dalam membagikan dan menyampaikan opini terhadap sebuah isu melalui platform social media mereka.

Semakin canggihnya teknologi, membuat informasi cepat tersebar dan mudah diterima publik hanya dalam hitungan detik melalui layar smartphone. Laju informasi yang bergerak cepat memberikan peluang hingga tantangan tersendiri bagi pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan atau stakeholders ini dapat terdiri dari berbagai pihak, seperti konsumen, investor, partner bahkan kompetitor.

Terlebih bagi perusahaan maupun organisasi yang perlu menjaga reputasi dan kredibilitas di mata publik. Maka dari itu, diperlukan adanya praktik media monitoring yang harus diimplementasikan berbagai pihak guna meminimalisir terjadinya masalah dan krisis reputasi.

Beruntungnya, kini praktik media monitoring lebih mudah dilakukan dengan alat bantu (tools) perangkat lunak yang dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI) dan machine learning yang dapat mengumpulkan data, menganalisa dan menyimpulkan sentimen yang ada.

Kehadiran media monitoring menjadi angin segar bagi berbagai pihak yang membutuhkan tools ini. Munculnya media monitoring di era digital tentunya tidak lepas dari berbagai fungsi media monitoring itu sendiri. Adapun fungsi media monitoring penulis jabarkan sebagai berikut.

1. Memahami Kebutuhan Masyarakat

Pemantauan terhadap pemberitaan media dan aktivitas pengguna internet akan memberi Anda berbagai data dan informasi Melalui pemantauan media, Anda akan mendapatkan informasi terkait apa kebutuhan target market saat ini, bagaimana minat, gaya hidup hingga perilaku mereka, dan sumber informasi mana yang mereka percaya.

Jika Anda seorang pelaku bisnis, data mengenai target market tersebut akan sangat berguna. Anda perlu memahami dengan baik produk apa yang sangat dibutuhkan oleh mereka. Selain itu, perlu juga untuk mengidentifikasi apa yang mereka sukai dan tidak sukai Dengan begitu, produk yang nantinya dijual akan banyak diminati pasar dan meningkatkan penjualan.

Contoh sederhananya, dalam bisnis fashion sepatu misalnya. Sebelum mengeluarkan produk terbaru, Anda perlu melakukan riset pada publik melalui media sosial tentang model, corak, hingga warna favorit sepatu mereka. Pendapat mereka akan memberikan insight bagi Anda untuk menciptakan produk sesuai kebutuhan mereka.

2. Mengetahui Kondisi Masyarakat

Interaksi antar masyarakat di era digital saat ini seringkal lebih banyak terjadi di internet. Menurut laporan APJII dan We Are Social 2021 yang dikutip dari kompas.com, terdapat 200 juta pengguna internet di Indonesia dan 37,5 persen dari 24 jam waktu mereka digunkan untuk berselancar di internet. Fungsi media sosial kini tidak hanya sebagai sharing informasi melainkan juga sebagai sarana untuk menganalisa isu hingga saling mengomentari atau merespon suatu postingan.

Bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis, peluang ini tidak boleh terlewatkan. Pasalnya, pengguna media sosial dengan bebas bisa mengutarakan apa yang mereka sukai dan tidak sukai melalui postingan mereka. Tentu ini akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi konsumen saat ini.

Dengan media monitoring, Anda bisa memantau kondisi mereka tanpa batasan waktu dengan mengamati ragam arus informasi yang tidak berhenti setiap harinya. Seperti yang dilakukan pelaku bisnis supermarket yang melihat kondisi sekitar bahwa tenaga medis dan keamanan menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19. Maka dari itu, sebagai apresiasi beberapa gerai supermarket memberikan diskon spesial khusus untuk para dokter, perawat, satuan kepolisian hingga militer.

3. Memantau Opini dan Sentimen Publik

Fungsi media monitoring selanjutnya adalah dapat melakukan pemantauan terhadap opini dan sentimen publik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sentimen bisa diartikan sebagai pendapat atau pandangan. Artinya, media monitoring akan memudahkan Anda dalam memahami persepsi dan pandangan masyarakat mengenai terhadap sebuah brand, produk maupun topik tertentu.

Kebebasan berpendapat di media sosial membuat banyak orang menanggapi sebuah brand maupun topik daam berbagai nada, mulai dari positif, negatif hingga netral. Berkat media monitoring, persepsi dan pandangan mereka yang dituangkan melalui komentar maupun positingan dapat dilacak secara akurat. Data sentimen publik tersebut berguna bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi dan inovasi terhadap brandnya.

4. Menjaga Reputasi dan Citra

Reputasi dan citra adalah dua hal yang tidak boleh diabaikan sebuah brand maupun perusahaan. Pasalnya, reputasi dan citra menjadi faktor yang menentukan keberhasilan bahkan kegagalan sebuah perusahaan. Bukan tidak mungkin sebuah brand bisa saja dilanda konflik akibat konsumennya yang kurang puas dengan pelayanan yang ditawarkan. Kemudian, konsumen tersebut mengangkat isu tersebut di media dan memengaruhi reputasi brand.

Bagi seorang humas perusahaan, hal tersebut tentu sangatlah riskan jika terjadi karena sebuah brand bisa dipandang buruk di mata publik. Beruntungnya, media monitoring hadir dengan fungsi sebagai sarana dalam mendeteksi perkembangan isu suatu brand di media dalam mengelola reputasi brand. Isu-isu prioritas seperti kritik konsumen tentunya perlu mendapatkan penanganan yang lebih cepat agar tidak mencapai situasi krisis yang membahayakan reputasi dan citra perusahaan.

5. Memantau dan Menganalisa Kompetitor

Selain menjaga reputasi dan citra, media monitoring juga merupakan alat yang tepat untuk menyusun strategi. Agar strategi yang dilakukan optimal, Anda tidak hanya fokus pada produk yang akan ditawarkan melainkan juga perlu bagi Anda untuk memantau dan menganalisa kompetitor.

Media monitoring memantau secara menyeluruh aktivitas pelaku dan pengguna media, termasuk kompetitor Anda. Data dan informasi yang bisa didapatkan dari proses pemantauan media diantaranya produk kompetitor, kelebihan dan kelemahan kompetitor, serta manajemen dan strategi pemasaran mereka.

Dengan mengetahui segala informasi terkait kompetitor, Anda akan lebih maksimal dalam menyusun strategi. Melalui data tersebut, Anda juga bisa menemukan peluang dan ancaman yang perlu diantisipasi dalam bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan kekurangan kompetitor sebagai celah untuk mengalahkan strategi mereka.

6. Manajemen dan Mitigasi Isu/Krisis

Sentimen negatif yang ada di dalam informasi atau konten media sosial bisa saja ditemukan. Hal ini bisa berdampak buruk bagi perusahaan serta menimbulkan krisis. Melalui media monitoring, Anda bisa melacak berbagai konten yang memuat sentimen negatif dan membantu dalam memberikan pemahaman serta tindak lanjut/respon atas apa yang dikatakan orang tentang brand anda di media.

Misalnya, perusahaan minuman mendapati complain melalui media sosial dari salah satu pelanggannya bahwa produk susu yang baru saja dibeli olehnya memiliki tekstur yang cair dan basi. Padahal, tanggal expired masih lama. Tidak butuh waktu lama, unggahan tersebut meramaikan jagat media sosial.

Melalui pemantauan media, membantu humas dalam memantau isu di media sosial dan melakukan penanganan. Contohnya menghubungi dan memberikan bonus produk pada pelanggan yang complain. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengembalikan reputasinya.

7. Melibatkan Influencer dan Partner

Dalam dunia bisnis, dapat dikatakan sukses suatu bisnis jika berhasil membangun networking seluas-luasnya. Karena selain menaikkan nama brand, networking juga berpengaruh terhadap prospek dan penjualan. Agar sebuah brand bisa dikenal banyak orang, perlu bagi pelaku bisnis untuk melibatkan influencer dan partner dalam kegiatan pemasarannya.

Influencer adalah mereka yang memiliki kemampuan dalam menggaet target market dan menjadi rujukan pengguna media sosial saat memilih brand atau layanan jasa. Anda perlu menggunakan jasa influencer dan memanfaatkan mereka sebagai partner bisnis. Kritik dan saran dari mereka terkait brand Anda akan memberi dampak pada minat konsumen.

Dengan media monitoring tools, Anda bisa menemukan influencer yang tepat sesuai bisnis Anda. Cari tahu siapa saja influencer yang membicarakan brand atau bidang bisnis Anda. Bangunlah komunikasi dengan influencer pilihan Anda melalui email maupun media sosial, kemudian tawarkan sampel produk serta jalin kerjasama untuk membuat konten berupa promosi produk di media sosial mereka.

8. Memprediksi Tren Terkini

Media monitoring memiliki kemampuan dalam memprediksi tren terkini. Konten berupa opini publik yang banyak tersebar di media sosial bisa dianalisis untuk menentukan minat, hobi hingga kebutuhan akan suatu produk dan jasa. Dengan begitu, cuitan dan narasi lainnya di media sosial dapat dipetakan pada isu-isu strategis yang dapat membaca tren atau isu yang sedang ramai diperbincangkan.

Tools pemantauan media memprediksi tren dengan cara mendeteksinya melalui  trending hashtag dan keyword. Trending hashtag dan keyword ini bisa merefleksikan kepopuleran dari suatu hal atau suatu campaign yang diusung suatu brand atau lembaga.

9. Mengambil Keputusan dan Kebijakan

Selain sebagai alat untuk dan mengumpulkan dan menganalisa data di media online, media monitoring juga berperan sebagai acuan berbagai sektor untuk mengambil keputusan dan menentukan kebijakan.

Media monitoring dapat mengetahui suatu isu secara mendalam, dengan keyword ataupun topik, lalu kemudian diolah dan dianalisa sehingga dapat memberikan insight kepada instansi pemerintahan ataupun perusahaan. Insight inilah yang kemudian dapat dijadikan acuan bagi decision maker.

Contohnya media monitoring turut membantu instansi pemerintah untuk melacak seberapa besar prosentase pelaksananaan sebaran vaksinasi di Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan mudik lebaran. Data-data yang didapatkan dari pemantauan media menjadi bahan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan.

10. Mengukur Keberhasilan Campaign

Social media campaign merupakan salah satu strategi yang dilakukan humas perusahaan untuk menaikkan nama brand. Untuk mengetahui campaign yang dijalankan berhasil atau tidak, perlunya melakukan pengukuran terhadap keberhasilan kampanye itu sendiri.

Media monitoring berperan dalam mengukur bisnis Anda. Anda bisa mengetahui siapa saja yang menyebut brand Anda di media dan siapa saja audiensnya. Dengan melakukan pemantauan media, penyelenggara kampanye dapat mengetahui respon publik terhadap kampanye tersebut dengan menggunakan analisis trending keyword & hastag di media sosial. Selain itu, pemberitaan di media massa online juga dapat menjadi acuan seberapa besar pengaruh kampanye tersebut.

Penjabaran diatas menggambarkan bahwa kehadiran media monitoring memiliki banyak fungsi dalam penggunaannya. Untuk bisa merasakan fungsi media monitoring, saat ini telah tersedia Kazee Media Monitoring sebagai media monitoring tools yang dapat membantu kita untuk mendapatkan data dari media beserta analisa yang dihasilkan dari data-data tersebut secara cepat dan akurat. Analisa yang dihasilkan antara lain persebaran data, sentimen media sosial, top redaksi, top keyword, top hashtag, dan masih banyak lagi. Jadi, bagaimana tertarik dengan jasa media monitoring kami?

Kesimpulan

Media monitoring tools hadir dengan berbagai fungsi-fungsinya yang dapat membantu berbagai pemangku kepentingan mulai dari pelaku bisnis, public relation hingga instansi pemerintahan untuk memanfaatkannya sebagai alat pengumpulan data di media. Untuk mendapatkan data yang akurat, pastikan jasa media monitoring Anda terpercaya sehingga dapat membantu Anda lebih dekat dalam mencapai tujuan.

Referensi

https://nolimit.id/blog/2019/05/24/5-fungsi-media-monitoring-dari-bisnis-hingga-politik/

https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/31/103951971/berapa-lama-orang-indonesia-menggunakan-internet-setiap-hari?page=all

Share :

Related Articles