
Twitter merupakan sebuah media sosial yang cukup banyak diminati oleh pengguna internet, meskipun dulu banyak orang yang berfikiran Twitter akan mati namun nayatanya Twitter masih menjadi media sosial yang cukup banyak diminati. Twitter merupakan salah satu sosial media yang sering memberikan pembeharuan pada aplikasinya.
Dan Twitter baru saja mengumumkan tengah menguji coba fitur mirip Stories yang diberi nama Fleets. Adapun fitur ini masih diuji coba secara terbatas di Brasil. Menurut Product Lead Twitter, Kayvon Beykpour, Fleets memiliki makna yaitu “a way to share fleeting thoughts” atau “suatu cara untuk berbagi pemikiran singkat” Snapchatt merupakan sosial media pertama yang mempunyai Fitur ini, dan diikuti oleh media sosial lainnya seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, dan terakhir Youtube.
Mo Aladham, Product Manager Twitter mengatakan, fitur ini hadir
untuk memberikan alternatif bagi pengguna Twitter yang kurang nyaman membuat
twit karena bersifat publik dan mengendap di profil pengguna secara permanen.
“Kami ingin membuat Anda bisa memiliki percakapan dengan cara baru dan
tanpa tekanan, lebih banyak kontrol, melampaui twit dan pesan langsung. Hari
ini di Brazil, kami menguji coba Fleet, cara baru untuk memulai percakapan dari
pikiran cepat Anda,” jelas Aladham. Tidak hanya teks, pengguna bisa
mengunggah GIF, foto, dan video di Fleet. Nantinya unggahan Fleet dari akun
yang diikuti akan bertengger di sisi atas timeline.
Mengutip artikel yang dikeluarkan oleh KompasTekno dari
The Verge, Kamis (5/3/2020),
Fleet dari orang yang Anda ikuti dan mengkuti Anda (mutual) akan muncul lebih
awal, diikuti oleh akun yang hanya Anda ikuti saja. Dengan demikian Fleet
diharapkan bisa memicu percakapan yang lebih personal. Pengguna bisa memberikan
emoji, like, atau membalas Fleet melalui pesan langsung dan membuat percakapan
di sana. Dengan cara ini, unggahan tidak akan terlihat publik dan tidak akan
mendapatkan retweet.
Twitter sendiri sebenarnya mengembangkan konsep Fleets selama lebih dari
setahun. Head Product Twitter Kayvon Beykpour pun mengakui bahwa format Fleets
memang meirip dengan Stories. “Memang ada banyak kemiripan dengan Stories
yang familiar dengan orang-orang. Ada juga beberapa perbedaan yang disengaja
agar pengalamannya lebih fokus ke sharing dan melihat isi pikiran orang
lain,” kicau Beykpour dalam sebuah tweet. Baca juga: Akuisisi Chroma Labs,
Twitter Bakal Hadirkan Fitur Stories? Untuk sekarang, Fleet masih dalam tahap
uji coba di Brazil yang bersifat internal dan hanya dilakukan oleh para pegawai
Twitter. Seperti Instagram Stories, Fleet kemungkinan akan memiliki banyak
fitur edit foto dan video. Sebab beberapa waktu lalu, Twitter telah
mengakuisisi Chroma Labs, sebuah startup pengembang aplikasi edit foto dan
video populer Chroma Stories. Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi ini. Tapi
setelah diakuisisi, seluruh tim Chroma Labs akan bergabung dengan tim produk,
desain, dan tim teknis di Twitter.