Bijak Mengatur Keuangan saat Pademi Covid-19

Bayu Septian

17 April 2020 16:33

Wabah virus corona di Indonesia tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi berdampak pula pada kondisi ekonomi lantaran penutupan beberapa sektor pekerjaan. Kondisi terburuk pun bisa terjadi jika pademi terkait Covid-19 terus berlangsung dalam jangka Panjang.

Bahkan tak sedikit perusahaan melakukan pemutusan kerja pada karyawan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil. Akan tetapi, ada pula orang-orang yang masih mendapatkan gaji dengan besaran normal di tengah krisis tapi ada pula yang pemasukannya berkurang drastis karena pekerjaan tertunda akibat pembatasan social yang membuat akhir-akhir ini pola hidup menjadi berubah.

Sejumlah perusahaan juga telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home) untuk karyawannya. Dan sekolah online untuk pelajar dan mahasiswa Di sisi lain, aktivitas di rumah memunculkan permasalahan baru, seperti pengeluaran ekstra yang menyebabkan keuangan rumah tangga menjadi tidak teratur.

Krizia Maulana selaku Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengatakan masalah baru yang muncul setelah pemerintah memberlakukan WFH adalah membengkaknya pengeluaran rumah tangga.

Misalkan saja memunculkan pengeluaran ekstra yang meliputi biaya internet (kuota), listrik, pembelian suplemen (vitamin) yang jumlahnya tidak kecil, hingga sekolah online yang pembayaran sekolah harus di lakukan setiap bulan atau semesternya. 

Baik keuangan anda terganggu atau tidak akibat Covid-19, mengatur finansial perlu dilakukan di saat-saat krisis seperti ini. Selain tentunya lebih berhemat, kita bisa lebih bijak finansial selama pademi covid-19. Berikut kiat dan saran finansial untuk membantu melewati masa pademi covid-19 ;

  • Pengeluaran prioritas

Memprioritaskan pengeluaran sangat penting. Tapi, ada perbedaan yang sangat besar antara keinginan dan kebutuhan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat daftar. Tentukan apa yang paling penting, lalu putuskan hal yang perlu Anda dihilangkan, kurangi atau temukan solusi kreatif untuk pengeluaran opsional lainnya.

  • Tingkatkan dana darurat Anda

Salah satu hal yang lebih menakutkan tentang Covid-19 adalah ketidakpastian ekonomi yang muncul setelahnya.  Untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari guncangan jangka pendek, dana darurat adalah alat terbaik Anda.

  • Jangan panik

Berpikirlah secara logis terkait masalah keuangan. Dengan adanya aturan jaga jarak sosial bisa sangat mendorong untuk melakukan aksi memborong belanjaan atau panic buying. Tidak perlu menimbun bahan pokok berlebihan dan jangan membeli alat atau bahan kesehatan berlebihan.

  • Tetap menabung

Meski sedang berada di tengah krisis, pastikan Anda tetap memisahkan dana untuk tabungan dan investasi. Hal ini dilakukan agar masa depan anda tetap terjamin.

  • Jangan mudah tergiur promo diskon

Tak bisa dipungkiri, godaan untuk jajan saat work from home seperti sekarang ini kian meningkat. Belum lagi, para penjual memanfaatkan momen ini untuk memberikan promo atau tawaran cashback yang tentu sulit ditolak. Tapi bukan berarti Anda tak boleh melakukannya, boleh saja, asal tetap memperhatikan kebutuhan.

  • Dukung bisnis kecil 

Bisnis-bisnis ini adalah bagian penting dari ekonomi lokal. Bisa jadi bisnis kecil ini menjadi yang paling terpukul selama pandemic. Jika Anda memiliki kemampuan, silakan terus mendukung pelaku UMKM jika memungkinkan.

Share :

Related Articles

No related posts