Beberapa Hal yang Baiknya Tidak Dibagikan di Media Sosial

Bayu Septian

10 July 2020 02:52

via: freepik

Dalam era keterbukaan, di mana hampir setiap orang terhubung dengan internet dan menggunakan sosial media kita harus berhati-hati dalam membagikan sesuatu, apalagi yang kaitannya dengan informasi pribadi. Mengunggah sesuatu yang sifatnya pribadi membuat kita dengan mudah dijadikan sasaran kejahatan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebaiknya, sebagai pengguna aktif sosial media kita bisa dengan bijak dan cerdas mengenai apa yang boleh dan tidak untuk kita bagikan pada laman-laman sosial media kita. Berpikir sebelum memilih tombol posting adalah hal yang harus pertama kali kita lakukan sebelum membagikan sebuah konten.

Di bawah ini ada beberapa daftar hal yang baiknya tidak kita bagikan di sosial media:

1. Memberi Tahu Lokasi Di Mana Kita Berada

Kemana kita akan pergi atau sedang berada di mana kita ada baiknya hanya diketahui oleh orang-orang yang memiliki kepentingan dengan kita. Karena sejatinya kita tidak pernah benar-benar tahu siapa saja yang mengakses laman sosial media kita. Bisa saja orang yang berniat jahat yang secara kebetulan melihat lokasi kita berada. Dengan tidak menyiarkan kemana kita akan pergi tentunya akan mengurangi peluang orang yang berniat melakukan tindakan yang tidak diharapkan.

2. Memposting Benda-benda Mahal

Benda-benda mahal yang kita miliki baiknya tidak mendapat ekspos yang berlebihan di laman pribadi kita. Terlalu mengekspos keberadaan benda-benda mahal yang dimiliki tentunya menjadi peluang untuk mengundang orang jahat untuk menjadikan kita sasaran tindakan kriminal.

3. Foto Bayi

Bayi yang menggemaskan memang layak untuk diabadikan ke dalam sebuah foto. Namun ada baiknya foto tersebut tidak terlalu sering dibagikan pada laman sosial media karena akan membahayakan keselamatan si bayi. Foto-foto bayi menggemaskan tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab atau bahkan dijadikan sasaran penculikan.

4. Nomor Telepon

Kejahatan yang dilakukan dengan menghubungi korbannya melalui telepon selular marak terjadi, teknik hipnotis umumnya dimanfaatkan oleh pelaku dalam melancarkan aksinya. Jadi lebih baik berpikir dua kali dalam membagikan nomor telepon di sosial media, apalagi kepada orang asing.

5. Terlalu Sering Memperbaharui Status

Terlalu sering memperbaharui status juga akan membahayakan keselamatan anda sendiri, hal ini memicu orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengetahui lokasi dan apa saja yang sedang anda lakukan. Kemungkinan anda menjadi sasaran kejahatan pun jadi lebih besar.

6. Informasi Terkait Perbankan

Rekening bank dan hal yang ada kaitannya dengan perbankan ada baiknya hanya anda dan pihak perbankan saja yang mengetahui. Dengan menyebarkan hal-hal terkait perbankan di sosial media akan menyebabkan anda menjadi sasaran penipuan.

7. Nama Ibu Kandung

Nama Ibu Kandung merupakan informasi vital yang mesti senantiasa dijaga kerahasiaannya karena berhubungan dengan akses ke rekening perbankan/jasa keuangan yang anda pergunakan.

Share :

Related Articles

No related posts