Media Monitoring : Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Contohnya
Bayu Septian
06 April 2022 01:31
Penggunaan istilah Media Monitoring mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penggiat komunikasi, seperti Public Relation. Media Monitoring memegang fungsi strategis untuk memantau berbagai isu yang berkembang di media. Kehadirannya membawa kemudahan bagi berbagai pihak dalam mengelola reputasi mereka. Lantas, apa itu Media Monitoring?
Apa itu Media Monitoring?
Media Monitoring adalah proses pemindaian informasi publik pada media cetak atau digital dengan mencari kata kunci pada topik tertentu.
Seorang pakar media, William J. Comcowich, menyatakan bahwa media monitoring adalah rangkaian proses membaca, mengamati, atau mendengarkan konten dari sumber media secara berkelanjutan. Selanjutnya proses tersebut dilanjutkan dengan mengidentifikasi, mengkategorikan, menyimpan, dan menganalisis konten yang terdiri dari topik atau kata kunci tertentu.
Lebih lengkapnya, Media Monitoring adalah sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan proses membaca, mendengar, dan melihat apa yang terjadi dalam sudut pandang pemberitaan di media ataupun postingan di media sosial. Data berupa konten media yang dihasilkan nantinya dapat dianalisa dan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan/topik tertentu.
Siapa Saja Yang Bisa Menggunakan Media Monitoring?
- Startup dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
- Perusahaan besar (Manajer Marketing)
- Kelompok advokasi, asosiasi, dan sektor nirlaba
- Pemerintah dan administrasi publik
- Agen Humas dan Komunikasi (Public Relation)
Istilah Penting dalam Media Monitoring
- NLP (Natural Language Processing)
Sebuah teknologi program komputer yang terdapat dalam tools media monitoring untuk memahami bahasa manusia dalam bentuk teks maupun lisan.
- Data Crawling
Proses dimana mesin pencari mengirimkan tim robot (crawler atau spider) untuk menemukan konten-konten baru dan konten yang telah di update.
- Artifical Intelligence (AI)
Sebuah perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk memilah dan menganalisis informasi dari berbagai platform digital.
- Sentiment Analysis
Sistem yang dapat mengubah dan menggabungkan informasi di internet berupa opini dalam format blog, grup, dan media sosial menjadi data yang lebih terstruktur. Analisis sentimen bertujuan untuk mendeteksi perasaan positif, netral, atau negatif dari teks
- Emotion Analysis
Adalah teknik mendeteksi dan menafsirkan segala jenis perasaan/emosi yang disampaikan dalam teks.
- Information Extraction
Suatu bidang llmu yang dapat melakukan pengolahan bahasa alami, dengan cara mengubah teks tidak terstruktur menjadi informasi dalam bentuk terstruktur.
- Text Summarization
Metode meringkas atau memadatkan teks sehingga didapatkan hasil rangkuman teks yang singkat, akurat, dan dapat dicerna serta mewakili dokumen teks yang panjang.
- Word Summarization
Metode meringkas ide dan fakta penting dengan mengindentifikasi bagian-bagian terpenting dalam teks yang mengandung banyak kata.
- Topic Detection
Teknik pembelajaran mesin yang dapat mengatur dan memahami sekumpulan data teks dalam jumlah besar dengan menetapkan tag/kategori sesuai dengan topik atau tema masing-masing teks.
- Machine Learning
Mesin teknologi yang mampu menangkap data dan melakukan pembelajaran serta menciptakan suatu sistem atau algoritma.
- Issue Clustering
Teknik mengelompokkan sekumpulan isu ke dalam beberapa cluster sehingga menjadi beberapa kelompok sesua kesamaan isu.
- Issue Scoring
Metode yang digunakan untuk melakukan klasifikasi atau skoring terhadap suatu isu
- Named Entity Recognition (NER)
Adalah proses untuk mengenali dan mengekstrak informasi seperti nama orang, organisasi, lokasi dan waktu.
- Part Of Speech Tagging (POSTagging)
Suatu proses memberikan label kelas kata secara otomatis pada suatu kata dalam kalimat.
- Aspect-based Sentiment Analysis
Adalah teknik analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui aspek apa yang mendapatkan penilaian positif, netral, atau negatif dari pelanggan.
- Concept-based sentimet Analysis
Adalah teknik analiss yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi emosi yang disampaikan oleh konsep ekspresi multi-kata dalam bahasa.
Bentuk Pemantauan Media
Berdasarkan kegiatannya, bentuk pemantauan media terdiri dari tiga jenis, diantaranya :
• Media clipping
Merupakan kegiatan pengumpulan, pengarsipan, dan dokumentasi sumber data. Data-datanya dapat berupa berupa artikel, naskah berita, dan iklan media massa. Adapun bentuknya dapat berupa teks maupun video.
• Media tracking
Media tracking atau media monitoring merupakan aktivitas melacak persepsi dan jejak opini publik atas suatu kejadian atau isu-isu tertentu pada media massa.
• Media content analysis atau analisis isi
Merupakan kegiatan mengolah dan menganalisis isi sebuah informasi dengan pendekatan kuantitatif tentang demografi, sentimen, dan sebagainya.
Mengapa Media Monitoring Menjadi Penting?
Peran Media Monitoring sangat penting dalam berbagai sektor seperti sektor perusahaan hingga pemerintahan. Sebab, dapat dijadikan acuan untuk menentukan kebijakan atau langkah yang tepat dalam kegiatan pemasaran. Berikut manfaat penggunaannya yaitu :
- Mengelola Reputasi/Citra Suatu Brand
Peran reputasi atau citra merek suatu brand atau perusahaan sangatlah penting. Pasalnya, reputasi publik berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan. Jika sebuah brand/perusahaan sedang dilanda konflik, audiens biasanya cenderung akan membawa isu tersebut dan memperbincangkannya di media.
Media monitoring berfungsi sebagai sarana dalam mendeteksi perkembangan isu suatu brand di media dalam mengelola reputasi brand. Isu-isu prioritas tentunya perlu mendapatkan penanganan yang lebih cepat agar suatu isu tidak mencapai situasi krisis dan membahayakan citra perusahaan/kelembagaan. Dengan deteksi isu secara lebih dini maka suatu isu ditindaklanjuti secara lebih cepat.
- Memahami Audiens/Target Market
Pemantauan media membantu profesi public relation dalam perusahaan untuk mendapatkan informasi terkait apa kebutuhan target market, bagaimana perilaku mereka, dan sumber informasi mana yang mereka percaya.
Selain itu, juga dapat mengidentifikasi apa yang mereka sukai dan tidak sukai terhadap brand perusahaan serta pendapat mereka tentang brand kompetitor. Dengan mengetahui berbagai informasi dari audiens, sebuah perusahaan dapat menentukan langkah selanjutnya dan strategi perusahaan yang tepat.
Contoh sederhananya, ketika sebuah perusahaan industri makanan mengeluarkan produk terbarunya yaitu mie instant. PR akan terlebih dahulu melakukan riset media monitoring untuk mencari tahu mie instant seperti apa yang diinginkan dan disukai market, baik dari rasa, harga maupun pengemasannya. Selain tu, PR juga bisa melacak siapa saja pesaing yang mengeluarkan produk yang sama dengan perusahaannya.
- Manajemen Krisis
Penyebaran informasi dan juga kampanye brand di sebuah media bisa saja memiliki sentimen negatif. Anda bisa menemukan seseorang berpendapat buruk tentang brand Anda dan tentunya akan menimbulkan krisis.
Melalui media monitoring, Anda bisa melacak hal tersebut dan membantu dalam memberikan pemahaman serta tindak lanjut/respons atas apa yang dikatakan orang tentang brand anda di media.
Misalnya, perusahaan minuman mendapati complain melalui media sosial dari salah satu pelanggannya bahwa produk susu yang baru saja dibeli olehnya memiliki tekstur yang cair dan basi. Padahal, produk dibeli dalam keadaan tertutup dan tanggal expired yang masih lama. Tidak butuh waktu lama, unggahan tersebut meramaikan jagat media sosial.
Dengan Media Monitoring, PR bisa memantau isu tersebut di media sosial. Mereka juga bisa bertindak cepat dalam melakukan penanganan. Contohnya menghubungi dan memberikan bonus produk pada pelanggan yang complain. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengembalikan reputasinya.
- Menganalisis Kompetitor
Media Monitoring membantu Anda untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan kompetitor. Caranya adalah dengan mencari kata kunci dan campaign kompetitor di sistem media monitoring. Kemudian, Anda dapat menarik kesimpulan hal apa yang sedang dilakukan kompetitor serta membandingkan beberapa aspek bisnis anda dengan mereka. Anda juga bisa menganalisis kelebihan dan kekurangan bisnis kompetitor.
- Memprediksi Tren Terkini
Beragam konten berupa opini publik yang tersebar di media online khususnya media sosial bisa digeneralisasi untuk menentukan minat, hobi hingga kebutuhan akan suatu produk dan jasa.
Cuitan dan narasi lainnya dapat dipetakan pada isu-isu strategis yang kemudian bisa dibaca sebagai insight. Trend terkini pada tools pemantauan media bisa juga dilihat melalui analisis trending hashtag, analisis trending keyword. Trending hashtag dan keyword ini bisa merefleksikan kepopuleran dari suatu hal atau suatu campaign yang diusung suatu brand atau lembaga.
- Mengambil Keputusan dan Menentukan Kebijakan
Selain sebagai alat untuk menganalisa dan mengumpulkan data-data di media online, media monitoring juga berperan sebagai acuan berbagai sektor untuk mengambil keputusan dan menentukan kebijakan.
Media Monitoring dapat mengetahui suatu isu secara mendalam, dengan keyword ataupun topik yang menjadi salah satu data yang dikumpulkan, lalu kemudian diolah dan dianalisa sehingga dapat memberikan insight kepada instansi pemerintahan ataupun perusahaan. Insight inilah yang kemudian dapat dijadikan acuan bagi decision maker.
Seperti halnya selama pandemi melanda Indonesia, pemerintah sempat melarang masyarakat melakukan mudik dua tahun kebelakang guna meminimalisir penyebaran covid-19. Pemerintah kemudian memberlakukan wajib vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia secara bertahap.
Media Monitoring turut membantu instansi pemerintah untuk melacak seberapa besar prosentase pelaksananaan sebaran vaksinasi di Indonesia. Data-data yang didapatkan dari pemantauan media menjadi bahan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan.
Berdasarkan hasil pemantauan media, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan kebijakan yakni memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik tahun 2022 ini.
- Menganalisis Popularitas dan Mengembangkan Produk
Melalui pemantauan media, Anda bisa mengenal lebih dalam hal apa yang dikatakan oleh konsumen tentang produk Anda. Dengan melakukan analisis komparasi antar produk, Anda bisa mendapatkan gambaran seberapa besar produk bisa diterma konsumen. Tingkat eksistensi produk bisa diukur melalui seberapa banyak nama produk disebutkan/diberitakan sebagai indikator popularitas suatu produk.
Berdasarkan data tersebut, Anda bisa mempertahankan maupun mengembangkan produk dengan melacak produk ada yang sedang dibutuhkan konsumen. Sehingga anda bisa menginisiasi ide inovatf dengan membuat produk baru.
- Mengukur Keberhasilan Kampanye
Dengan Media Monitoring, Anda bisa lebih dalam mengukur bisnis Anda. Tidak hanya di permukaan namun pengukuran data yang lebih dalam lagi untuk mempelajari actual reach dari brand Anda. Di sini, Anda bisa mengetahui siapa saja yang menyebut brand Anda di media, dan siapa saja audiensnya. Sehingga, Anda bisa mempelajari demografi agar dapat menentukan tolok ukur untuk membuat pendekatan yang tepat kepada target konsumen.
Seperti salah satu program kampanye pemerintah yakni Kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Kampanye ini turut mengajak masyarakat untuk membeli produk dalam negeri, seperti produk-produk buatan UMKM guna mendukung keberlangsungan bisnis lokal selama pandemi Covid-19.
Melalui hashtag #BanggaBuatanIndonesia, #BanggaProdukLokal, #BanggaProdukIndonesia, kampanye ini mash terus digaungkan di berbagai platform media sosial dari beragai daerah.
Dengan melakukan pemantauan media, penyelenggara kampanye dapat mengetahui respon masyarakat terhadap kampanye tersebut dengan menggunakan analisis trending keyword & hastag di media sosial. Pemberitaan di media massa online juga dapat menjadi acuan seberapa besar pengaruh kampanye tersebut.
Bagaimana Cara Kerja Media Monitoring?
Seberapa penting suatu isu atau pemberitaan bagi masyarakat, dapat diketahui dengan menelusuri fakta dan opini yang beredar melalui pemantauan media.
Dilansir dari respona.com, tools pemantauan media bekerja dengan menggunakan taktik pembelajaran mesin yang secara terus menerus mengindeks berbagai situs media.
Cara kerja Media Monitoring untuk mengetahui sebuah isu yang sedang viral sangatlah efektif dan efisien. Pengguna bisa memasukkan keyword atau kata kunci yang ingin dicari di profil pencarian. Selanjutnya, kata kunci akan didentifikasi berdasarkan topik yang berkembang di media.
Secara singkat, Media Monitoring nantinya akan memberikan gambaran mengenai situasi dan kondisi bahkan topik apa saja yang ramai dibicarakan pengguna media sosial bahkan pemberitaan dari berbagai media online.
Adapun cara kerja dan tahapan Media Monitoring secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut.
Tahap Pengumpulan Data
Langkah pertama, pengguna dapat memasukkan keyword ke dalam search box mengenai isu yang ingin ditelusuri. Setelah itu, tools akan mencoba untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik pencarian. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi sebanyak 8000 online news nasional.
Tahapan Persiapan Isu Berita
Selanjutnya, secara otomatis tools ini akan memilah dan mempersiapkan berita yang telah dikumpulkan untuk diproses lebih lanjut. Isu atau berita yang nantinya akan dianalisis didapatkan dari media cetak maupun online khususnya media sosial.
Tahap Analisis Data
Berita yang telah dipilah, kemudian dianalisis dengan menggunakan Artifical Intelligence (AI) dan machine learning dengan pendekatan NLP (Natural Language Processing) untuk mendapatkan insight yang dibutuhkan oleh customer/pengguna seperti sentiment analysis, emotion analysis, trending analysis, top person, top hashtag & keyword dan lain-lain.
Tahap Penyajian Data
Hasil analisis data dan isu berita ditampilkan dalam bentuk grafik yang bisa diakses dan dimodifikasi parameternya pada dashboard media monitoring. Data dan grafik hasil analisis kemudian dapat dirangkum dan ditambahkan narasi menjadi laporan atau insight.
Data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai panduan dan bahan acuan dalam menentukan langkah yang akurat oleh pihak yang bersangkutan.
Selain itu, juga dapat membantu Anda untuk membuat strategi dan keputusan berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai platform media sosial maupun media online yang dihubungkan dengan tren masa lalu, saat ini, dan peramalan masa depan.
Fitur-fitur dalam Media Monitoring
Media monitoring dapat digunakan untuk tujuan dan kebutuhan tertentu bagi perusahaan/kelembagaan. Fitur-fitur didalamnya pun memudahkan penggunanya untuk bisa melihat viralitas isu yang berkembang di media sosial maupun media massa.
Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang data analytics dapat merangkum isu yang berkembang di media online menggunakan Kazee Media Monitoring System. Tools tersebut dapat digunakan untuk pemantauan isu yang berkembang di media online maupun offline terkait brand suatu perusahaan.
Adapun fitur-fitur dari Kazee Media Monitoring System yang bisa digunakan, diantaranya :
Dashboard
Dasboard dalam Media Monitoring Kazee membuat user bisa melihat tampilan keseluruhan hanya dalam satu tampilan secara general. Fitur ini bisa ditampilkan pengguna pada ruang kendali atau command center.
Overview
Fitur overview dari Media Monitoring Kazee dapat digunakan untuk melihat pergerakan data dari kata kunci yang telah dibuat. Fitur ini berfungsi untuk mengukur viralitas suatu pemberitaan dengan menampilkan jumlah sebaran data baik dari media sosial maupun media massa online terkait brand.
Semakin banyak arus data yang beredar maka kita bisa mengetahui seberapa penting sebuah pemberitaan bagi masyarakat. Melalui persebaran total data juga kita bisa mengetahui pada tanggal berapa saja suatu pemberitaan paling banyak diberitakan/dibicarakan.
Analisis Sentimen
Tampilan di atas merupakan fitur dari analisis sentimen. Analisis sentimen digunakan untuk mengetahui apakah suatu pemberitaan/diskusi yang beredar bernada positif, netral atau negatif. Fitur ini memudahkan perusahaan untuk mengetahui sentimen terhadap brand yang banyak dibicarakan publik.
Perusahaan dapat mengetahui perbandingan apakah lebih banyak pemberitaan dan perbincangan yang positif, negatif atau cenderung netral. Dengan begitu brand dapat lebih termonitoring dan perusahaan dapat mengetahui respon dari masyarakat terhadap produknya.
Dengan mengetahui sentimen di media massa dan media online maka suatu peristiwa bisa direspon secara tepat, terlebih lagi apabila sudah didominasi oleh sentimen yang negatif.
Top Redaksi
Fitur redaksi pada Media Monitoring Kazee dapat digunakan untuk mengetahui media mana saja yang banyak memuat pemberitaan terkait suatu isu atau brand kita. Melalui fitur ini juga dapat diketahui perbandingan jumlah pemberitaan bernada positif, negatif maupun netral dari suatu portal berita.
Top Person dan Organisasi
Top person digunakan untuk mengetahui orang yang paling berkaitan dengan suatu pemberitaan dan diskusi. Sedangkan top organisasi untuk mengukur organisasi mana saja yang paling banyak diberitakan. dalam suatu isu.
Top Location
Adapun Top Location biasanya digunakan untuk mengetahui suatu informasi yang berkaitan dengan topik pada beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini membantu user untuk mengetahui wilayah mana saja yang paling banyak memuat tentang informasi suatu isu.
Top Influencer
Selanjutnya, untuk mengetahui siapa pihak yang paling banyak membicarakan dan berpengaruh di media, Anda bisa melihatnya pada fitur top influencer.
Top Trending Hashtag dan Keyword
Fitur ini digunakan untuk mengetahui tagar atau hashtag yang paling banyak digunakan serta kata kunci (keyword) yang paling banyak dipilih dalam pemberitaan.
Analisis Emosi
Dalam media monitoring Kazee, bisa dilakukan analisis emosi terkait suatu topik yang sedang dianalisa berdasarkan data media pemberitaan. Hal ini bisa memperkuat analisis dalam aspek pengambilan keputusan, monitor suatu isu, monitor kampanye suatu brand, dan yang lainnya.
Studi Kasus: Ekspose Brand Telekomunikasi di Indonesia
Media Intelligence Kazee juga bisa menganalisa data yang berkaitan dengan brand atau merek suatu perusahaan tertentu. Dalam hal ini, berikut merupakan ekspose mengenai empat perusahaan telekomunikasi atau provider di Indonesia.
Peringkat pertama ekspose tertinggi adalah provider Telkomsel, yakni sebesar 36,60 persen, lalu pada posisi kedua, terdapat provider Indosat dengan ekspose sebesar 28,71 persen, XL Axiata sebesar 23,65 persen, dan untuk perusahaan telekomunikasi yang terakhir adalah Smartfren sebesar 11,03 persen.
Menurut data Media Monitoring Kazee, diperoleh data bahwa Smartfren minim melakukan promosi dibandingkan dengan perusaan telekomunikasi lainnya serta lemah merespon isu terkini terkait industri telekomunikasi.
Adapun perihal isu industri telekomunikasi yang minim dilakukan oleh provider Smartfen, yakni dalam aspek Cloud, Big Data, Internet of Things (IOT), Fixed Connectivity, dan Mobile Connectivity dibandingkan dengan keempat perusahaan telekomunikasi lainnya.
Kesimpulan
Melalui pemantauan media, sebuah perusahaan/kelembagaan dapat dengan mudah mengetahui pendapat masyarakat maupun kritikan yang disampaikan melalui media. Dalam hal ini perusahaan juga dapat menerima analisis sentimen dari narasi-narasi yang beredar diluar perusahaan untuk menjaga citra positif perusahaan. Selain itu, Anda dapat mengetahui apa yang dikatakan 'media' tentang perusahaan atau brand Anda.
Kehadiran Media Monitoring membantu berbagai sektor industri dan pemerintahan dalam mengawal isu yang tersebar di media. Cara kerjanya yakni dengan mengidentifikasi sebaran konten dan data di media sosial maupun media massa melalui kata kunci (keyword). Dengan begitu, perusahaan/kelembagaan dapat mengambil langkah bijak untuk memperbaiki atau mempertahankan citranya.
Tak perlu khawatir, Anda bisa mengajukan trial untuk mencoba fitur Media Monitoring dalam tools Media Intelligence Kazee secara gratis dalam masa waktu yang telah ditentukan.
Referensi
https://respona.com/blog/media-monitoring/
https://www.agilitypr.com/media-monitoring-ultimate-guide/
https://www.strategy.co.id/2020/04/06/pengertian-media-monitoring-dan-bagaimana-cara-kerjanya/
https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2232
https://moz.com/beginners-guide-to-seo/how-search-engines-operate
Related Articles
No related posts