5 Cara Kerja Teknologi Big Data dalam Membantu Digital Marketers

Bayu Septian

24 August 2021 16:03

Ilustrasi Media Monitoring (Sumber: Socialbakers)

Dalam revolusi industri 4.0 yang tengah berkembang saat ini, Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah big data. Big data merupakan volume atau kuantitas data yang sangat besar juga memiliki karakteristik terstruktur maupun tidak terstuktur, dan biasanya ditemukan pada jagat maya. Dengan adanya peran big data, sejumlah pihak sangat terbantu, karena menghasilkan data yang bersifat real time.

Tanpa disadari, aktivitas kita dalam berinternet terekam dalam jaringan sistem, sehingga menciptakan banyak sekali data yang tidak terstruktur. Data-data tersebut biasanya berasal dari aktivitas mengirim atau menerima e-mail, aktivitas media sosial, menonton film dan mendengarkan musik secara streaming, berkirim pesan melalui aplikasi perpesanan, belanja dan transaksi online, ataupun hanya berselancar di internet.

Dalam dunia bisnis dan pemerintahan, teknologi big data memegang kunci dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan bernilai. Di Tanah Air, tren big data semakin masif digunakan sejumlah pihak untuk berbagai kepentingan. Meskipun begitu, data merupakan asset terpenting dari suatu lembaga atau perusahaan, sehingga dapat meningkatkan sektor ekonomi digital.

Bagi digital marketers, kondisi tersebut dapat digali melalui teknologi big data guna kebutuhan pemasaran. Digital marketers dapat menjaring konsumen yang lebih banyak dengan mengumpulkan dan mengkonsolidasikan data, menterjemahan data, dan juga analisis data, sehingga menghasilkan insight-insight baru tentang perilaku konsumen, strategi penjualan, strategi kompetitor, meningkatkan penjualan, membuat konsumen puas yang akan menciptakan repeat buying.

Di bawah ini merupakan 5 cara kerja teknologi big data dalam membantu kinerja digital marketers seperti yang dikutip dari Inc.com, di antaranya adalah:

1. Lebih Banyak Iklan yang Ditargetkan

Data mengenai banyaknya tayangan iklan dari sebuah produk perusahaan dapat dikumpulkan dan dianalisis oleh marketers tentang pola perilaku pengunjung atau konsumen untuk menetukan target iklan yang tepat.

2. Pencarian Semantik

Pencarian semantik adalah proses akses informasi yang didasarkan pada pencarian arti atau makna kata dan kalimat. Misalnya seperti yang diterapkan oleh Google. Google menerapkan algoritma Google Hummingbird yang bertujuan agar halaman yang memuat kata atau kalimat ditampilkan secara akurat. Melalui pencarian semantik, data yang terdapat dalam big data memudahkan mesin pencari untuk sepenuhnya memahami apa yang dicari pengguna dan akan berdampak pada penjualan.

3. Menghadirkan Konten yang Lebih Relevan

Penerbit iklan dapat menayangkan konten yang relevan bagi pengunjung halaman website atau akun media sosial perusahaan dengan memanfaatkan kekayaan data untuk menentukan konten yang paling diminati pengguna internet.

4. Pengujian yang Lebih Konklusif

Dengan terkumpulnya data dalam jumlah yang besar, para digital marketers dapat menganalisa data yang memungkinkan melakukan pengujian konklusif untuk menguji faktor tunggal, algoritma masa depan guna memperhitungkan segala macam tambahan data, termasuk riwayat pengunjung sebelumnya, sehingga data menjadi lebih akurat. Para digital marketers dapat menggunakan cara tersebut untuk menyesuaikan strategi pemasaran terhadap pelanggan yang berbeda-beda dan tergantung dengan acuan data sebelumnya.

5. Analitik yang Didukung Mesin

Tidak sepenuhnya benar jika mesin/robot atau kecerdasan buatan akan menggantikan pekerjaan manusia. Faktanya, jika digital marketers ingin menarik kesimpulan dari kumpulan data yang sangat besar, tentu mereka membutuhkan sistem atau mesin untuk membantu menterjemahkan data mentah tersebut. Dengan demikian, tidak ada mesin yang dapat bekerja secara baik tanpa adanya peran manusia, dan tidak ada manusia yang dapat mengolah big data dengan baik tanpa adanya bantuan dari mesin. Kombinasi keduanya akan jauh lebih akurat untuk membuat keputusan berdasarkan hasil analisis big data.

Berdasarkan data hasil self-assessment yang dikutip dari KataData, Indonesia sudah cukup siap menerapkan industri 4.0 dengan rata-rata indeks kesiapan industri yang ada di level 2,14. Oleh karena itu, Indonesia masih terus fokus membangun infrastuktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dapat membawa perubahan pada peningkatan perekonomian daerah bahkan negara.

Belakangan ini, banyak aktivitas penjualan yang tumbuh signifikan melalui jaringan online. Dari hal itu pun melahirkan banyak brand-brand lokal ternama dan juga banyaknya brand internasional yang masuk ke Indonesia. Persaingan pun akan semakin ketat jika dalam suatu industri tidak melakukan inovasi supaya tidak kehilangan pelanggan dan dapat memenuhi keinginan serta kebutuhan pasar.

Agar strategi perusahaan tepat sasaran, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah menganalisis data permintaan dan kebutuhan pasar juga strategi dari kompetitor. Cara tersebut bisa Anda lakukan dengan cara mengolah big data yang sudah tersaji dalam sistem/mesin Kazee Media Monitoring.

Kazee Media Monitoring (Sumber: Instagram.com/kazeeid)

Kazee Media Monitoring merupakan platform buatan Indonesia yang dapat digunakan untuk menganalisis big data secara ringkas dan mudah. Dalam mengolah big data, tidak hanya mengacu pada jumlah persebaran data saja, tetapi esensi dari penggunaan Kazee Media Monitoring yang bermanfaat pada optimalisasi biaya dengan mendapatkan insight dan pemantauan dari berbagai sumber data, efektifitas waktu dalam memproses data terstruktur dan tidak terstuktur yang disajikan menjadi suatu informasi sesuai dengan kebutuhan, pengembangan serta optimalisasi pemasaran produk dengan data yang bersumber dari media sosial, berita online, dan juga digitalisasi media cetak. Dan yang tak kalah penting adalah pengambilan keputusan yang cerdas dengan melakukan analisis mendalam pada data yang telah terkumpul menggunakan data sentimen penilaian publik, diagram yang interaktif, detail lokasi sebaran data, serta mengetahui topik atau permasalahan secara cepat.

Dengan demikian, ketika suatu perusahaan memanfaatkan teknologi big data, maka di masa depan mereka sanggup memahami pelanggannya jauh lebih baik. Oleh karena itu, Kazee Media Monitoring dapat menjadi solusi untuk memudahkan perusahaan terhubung dengan para pelanggannya.

Share :

Related Articles