
Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia telah menetapkan empat orang tersangka atas dugaan kasus korupsi ekspor crude palm oil atau biasa disebut mafia minyak goreng pada 19 April lalu. Inilah yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia. Mirisnya, dari empat tersangka yang ditetapkan, Salah satu tersangkanya merupakan Direktur Jendral Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan (Dirjen PLN Kemendag) sekaligus orang terdekat dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yakni Indrasari Wisnu Wardhan.
Peran Indrasari Wisnu Wardhan Dalam Korupsi Minyak Goreng
Berdasarkan siaran langsung youtube Kejaksaan RI, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus ini menerbitkan persetujuan ekspor (PE) terkait komoditas Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya yang syarat-syaratnya tidak terpenuhi sesuai peraturan perundang-undangan. Adapun persetujuan ekspor terkait komoditi CPO dan produk turunannya deberikan kepada 4 perusahaan yakni, Permata Hijau Group, Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan dan PT Musim Mas. Sehingga perusahaan tersebut mendapatkan persetujuan ekspor padahal perusahaan tersebut bukan perusahaan yang berhak mendapat ekspor.
Baca Juga
Polemik Kebijakan DMO dan DPO Minyak Sawit
Terjerat UU Perdagangan
Atas perbuatannya tersebut, Indrasari Wisnu Wardhana dan 3 tersangka lainnya telah melanggar Pasal 54 Ayat (1) huruf a dan Ayat (2) huruf a, b, e dan f Undang-undang Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan, serta Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 129 tahun 2022 yaitu jo Nomor 170 tahun 2022 tentang penetapan jumlah untuk distribusi kebutuhan dalam negeri dan harga penjualan di dalam negeri.
Profil Biodata Indrasari Wisnu Wardhan
Berikut Sosok Indrasari Wisnu Wardhana yang dikutip dari jurnal Makasar
- Indrasari Wisnu Wardhana menjabat sebagai Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag sejak 20 Desember 2021.
- Diangkat menjadi Dirjen Perdagangan Luar Negeri menggantikan Oke Nurwan yang saat ini menjadi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri
- Sempat menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi.
- Menjabat sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III.
- Pada 2019, KPK juga sempat memanggil Indrasari Wisnu Wardhana terkait kasus suap impor bawang putih dan juga.
- Memiliki harta kekayaan Rp 4,4 Miliar. Harta itu terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp3,35 miliar yang berlokasi di Bogor dan Tangerang.
Data Ekspos Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Jumlah Data Ekspos Kasus Mafia Minyak Goreng

Berdasarkan hasil analisis menggunukanan sistem Kazee Media Monitoring, terdapat setidaknya 17.850 data dalam periode 18-19 April 2022. Data terbagi kepada linimasa twitter dan pemberitaan (news).
Sentimen Pemberitaan Kasus Mafia Minyak Goreng

Sentimen dalam ekspos pemberitaan periode 18-19 April 2022 terpantau jumlah sentimen negatif sangat mendominasi terdapat 815 data atau 82 persen dari total data.
Top Person Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng

3 dari 10 nama diatas yakni, Indrasari Wisnu Wardhan (426), Master Parulian Tumanggor (307), dan Stanley MA (287) merupakan tersangka dalam kasus mafia minyak goreng, nama tersebut merupakan yang paling sering dimention atau disebutkan oleh media.
Indrasari Wisnu Wardhan menjadi orang yang paling disoroti oleh masyarakat dan media, karena statusnya yang sebagai Direktur Jendral Perdagangan Luar Negari Indonesia dan orang terdekat dari menteri Muhammad Lutfi banyak orang yang tidak menyangka dirinya menjadi tersangka mafia minyak goreng, yang dimana perbuatannya tersebut mengakibatkan timbulnya kerugian perekonomian negara atau mengakibatkan kemahalan serta kelangkaan minyak goreng di tengah kondisi pandemi.
Respon Netizen di Twitter

Kata Kunci & Tagar Populer Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Kata Kunci (worldcloud)

Kata kunci ‘Ekspor’ dan ‘Kemendag’ menjadi kata kunci paling banyak digunakan user dalam pencarian mafia minyak goreng. Kata kunci keduanya saling berhubungan yang membahas tersangka dari Dirjen Kemendag yakni Indrasari Wisnu Wardhan yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberiaan fasilitas ekspor bahan baku minyak goreng atau crude palm oil.
Tagar (Hastag)

Melalui sistem Kazee Media Monitoring, terpantau tagar paling banyak digunakan terkait hal ini yakni #KejaksaanTakPandangBulu, Hal ini berkat Kejaksaan Agung yang berhasil mengungkap siapa mafia minyak goreng yang selama ini merugikan perekonomian negara melalui kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng. Pujian dan sanjungan masyarakat menggema dimedia sosial twitter sehingga tagar #KejaksaanTakPandangBulu menjadi populer.